♦Vol.04♦

2.4K 243 11
                                    

Kriiingg...
Pelajaran telah berakhir, semua murid pun berhamburan keluar dari kelas yang mereka anggap adalah neraka kedua mereka.

"Jihye-ssi!!" teriak seorang perempuan yang bernama Jisoo itu.

"Omo! Jisoo-ssi. Wae?" tanyaku.

"Sudah dua hari kita tidak makan bersama, mengapa kau selalu menghilang saat jam istirahat?" tanyanya dengan raut muka kecewa.

"Ehm.. A- aku tadi la-" belum selesai aku berbicara, Jisoo memotongnya.

"Perpustakaan lagi?"

"E- Eoh,, aku tadi ke perpustakaan. Ba- Bagaimana kau tahu?" ucapku bohong.

"Kemarin aku melihatmu berlari ke arah perpustakaan, aku fikir pasti kamu sedang sibuk sekali. Jadi aku mengurung diri untuk memanggilmu." jawab Jisoo panjang lebar.

'Hah.. Untung dia tidak mengikutiku.' kataku dalam hati.

"Jadi, ayo kita pulang bersama?" ajakku.

"Ne." ucapnya dengan anggukkan sambil menampilkan mata puppy nya.

🐰🐰🐰

Saat kami tiba di halte, kami menunggu bus yang akan kami tumpangi. Kami menaiki bus yang sama, kebetulan rumah kami satu arah.

Sudah 10 menit kami menunggu, akhirnya bus kami telah tiba. Kami pun duduk di tempat yang paling nyaman kami duduki.

"Jihye-ssi!" panggilnya.

"Ehm?"

"Besok hari minggu, bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan?" ajaknya.

"Jalan-jalan? Ehm.. Baiklah. Kita akan pergi kemana?" tanyaku.

"Di daerah Gangnam, aku mendengar ada cafe yang baru buka dan di cafe itu memiliki rooftop yang view nya sangat bagus." jawabnya.

"Menarik! Jadi kita bertemu dimana?" tanyaku.

"Ehm.. Kita bertemu di halte dekat sekolah jam 11.00. Bagaimana?"

"Baiklah"

🐰🐰🐰

Kubaringkan tubuhku di kasur empukku, kutatap langit-langit rumah yang berwarna putih polos itu.

Dan saat itulah momen yang paling tidak kuharapkan terulang kembali dipikiranku. Dimana lelaki brengsek itu menjadikanku 'budak' sampai ia mencuri first kiss ku yang kujaga-jaga selama ini untuk orang yang kucintai, namun dia dengan mudahnya mengambil itu. Byuntae.

Aku sungguh menyesali saat aku memilih 'menyiram' daripada 'disiram'. Jika aku memilih disiram, mungkin sekarang aku tidak akan mendapatkan hukuman 2 bulan bahkan aku tidak akan kehilangan my first kiss. Sungguh disayangkan.

"Jihye-ah!! Jangan hanya dikamar saja! Bantu aku yang sedang kesulitan di sini!" teriak eommaku.

"Ne Eomma!!" teriakku tak kalah.

🐰🐰🐰

09.00 a.m

Ku lihat jam yang ada di handphoneku.

Kududukkan diriku di tepi ranjang dengan mata yang sayu, pipi membengkak, dan rambut seperti tidak disisir selama berminggu-minggu.

Diriku menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang sangat menjijikkan ini. Setelah 25 menit mandi, aku merasakan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Aku pun memilih baju yang akan kugunakan nanti untuk pergi ke cafe bersama Jisoo, aku memilih baju sesuai dengan style yang kusuka.

Aku memakai baju kaos putih polos yang sedikit longgar, luarnya dengan kemeja hitam kotak-kotak lengan panjang, celana jeans pendek, dan topi berwarna putih.

Must Love Me [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang