♣Vol.07♣

2.3K 221 26
                                    


Yoongi POV.

Kuletakkan tasku di kelas yang sangat membosankan ini, dan aku pun langsung melangkahkan kakiku ke tempat yang biasa kukunjungi.

Setiba di sana, kulihat seseorang di balik kaca jendela kelas 1-3 itu. Seseorang dengan rambut hitam yang tergerai yang tak asing di mataku.

Kuberi dia isyarat untuk turun ke taman belakang sekolah. Kedudukan diriku ke bangku taman dan menaikkan kaki kiriku ke atas paha kananku sambil melipat kedua tanganku.

Kudengar hentakan kaki yang seakan menuju ke arahku dan yang kupastikan itu adalah langkah kaki 'budak' ku. Aku belum melihatnya seakan tak mempedulikannya.

Kulihat sepasang lutut yang sedang berhadapan dengan kakiku. Dan kulihat pemilik lutut tersebut, tatapan tajam yang kutunjukkan kepadanya tiba-tiba berubah dengan tatapan yang tak biasa ku tunjukkan ke orang lain. Seakan terkena sihir.
'Sudah kuduga' kataku dalam hati.

Kulihat sepatu coklatnya sampai ke ujung rambut hitamnya, sangat cantik. Dia tidak seperti Jihye yang biasanya dan entah mengapa detak jantungku sangat cepat.

Aku tersadar dari lamunan ku, "A-ah.. kau sudah datang rupanya."

Dia hanya mengangguk dan tidak melihatku. Aku pun berdiri dari duduk ku dan melihatnya datar, "Ikat rambutmu!" bentakku.

"E-ehh? Ta-tapi kau yang menyuruhku untuk di-digerai?" tanyanya.

Pertanyaan itu sempat membuatku kaget dan salah tingkah,
"Ti-tidak maksudku... Kau harus mengikat rambutmu di depan orang lain dan rambutmu harus digerai jika bersamaku."

'Ya, dia harus menunjukkan kecantikannya di depan ku saja. Tidak dengan yang lain!' ucapku dalam hati.

"Ba-baiklah." ucapnya sambil menunduk.

"Ya! Mengapa kau selalu menunduk eoh? Apa aku setampan itu jadi kau tak berani melihatku?" tanyaku.

Aku tau pertanyaanku itu sangat berlebihan tapi semua orang sudah mengakuinya kan. Jadi tak ada salahnya aku selalu percaya diri mengatakan diriku tampan.

"Bu-bukan begitu. Aku hanya-" ucapan Jihye kupotong dengan meletakkan jari telunjukku di bibir tipis Jihye.

Kusisipkan rambutnya ke sela-sela telinganya dan menatapnya,
"Kau..."

Jihye POV.

"Kau..."

Aku langsung menundukkan kepalaku, pasti sekarang mukaku memerah. Apa dia akan memujiku?

'Kuharap dia tidak akan mendengar detak jantungku juga.' ucapku dalam hati.

"Belikan aku minum!" ucapnya sambil menyodorkanku beberapa uang.

Perkiraanku salah, kau berharap sekali ingin dipuji Kwon Jihye,
"Ah- baiklah" aku pun pergi dengan wajah sedikit sendu.

🐰🐰🐰

"Jisoo-ah!" teriakku.

"Ah.. Itu ternyata kau. Ada apa?" tanyanya.

"Ehm.. Boleh aku bertanya?"

Jisoo mengangguk menandakan tanda setuju.

"A-apa yang kalian bicarakan saat di taman belakang sekolah?" tanyaku penuh penasaran.

"A-apa maksudmu?" tanyanya sambil menunduk.

"Kemarin, saat bersama Tae sunbae."

"A-ah.. Jihye-ah kenapa kau menanyakan hal itu? Menurutku itu tidak terlalu penting."

Must Love Me [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang