Are You Mine?

54.3K 1.2K 15
                                    

“Emily datanglah ke ruanganku,kita akan bicara” suara Zedd di telepon terdengar berat dan menyiratkan banyak tanda tanya.

“Dengar, Zedd. Jika kau ingin bicara tentang apa yang terjadi tad....” belum sempat aku menyelesaikan kalimat ku, Zedd langsung melanjutkan kata-katanya.

“Sekarang..”

Zedd menutup telepon nya. Aku merapikan baju kerja dan makeup ku. Sepertinya ini penting.
Jujur saja , aku tidak suka jika diperintah tanpa sebab,membuatku berfikir apa yang akan ku hadapi.

Oh tidak...

Mungkin berhubungan dengan kedatangan Mr. Wilson tadi malam.. Apakah ini berakibat buruk pada karirku. Atau ada hal lain yang aku lakukan?
Aku yakin semua yang aku lakukan tidak bertentangan dengan peraturan Firma.
Dengan banyaknya pertanyaan yang berputar di kepalaku

Aku mencoba tenang. Menarik nafas dan menghembuskan nya perlahan.

Ketika sampai di depan ruangan Zedd. Asisten nya langsung mempersilakan ku masuk, karena Zedd sudah menunggu.

Sesudah masuk, dan duduk di depan mejanya. Aku melihat Zedd begitu gelisah, sesekali ia menyapu rambut coklatnya ke arah belakang.
Zedd menarik nafas panjang dan menatapku. Berdiri, bejalan ke arahku dan meremas bahuku. Seperti ada yang menahannya untuk berbicara,

“hey , dengarkan aku. Mengenai tadi malam aku...”
Zedd menempelkan tangan nya di mulutku dan menciumku mesra dan penuh kasih.

Ohh jadi bukan masalah itu. Lalu apa? Mengapa dia begitu sulit untuk mengutarakan nya.

“Emily, aku akan sangat merindukan mu”

Apa????? Ada apa ini?? Lelucon apa ini zedd??

Huh..ingin sekali aku berteriak seperti itu langsung ke hadapan wajahnya.
Tapi karena aku merasakan kelembutan Zedd kepadaku,aku berusaha menahan nya.

“Zedd...ada apa ini...” tanyaku bingung sambil menatapnya.

Zedd diam, dia mengerinyitkan dahinya seperti memikirkan hal berat. Kemudian ia mengatakan sesuatu..

“Kau tahu apa? tak akan kubiarkan kau ke sana. Tak akan kubiarkan kau jauh dariku,Emily. Tidak setelah apa yang kita lewati tadi malam..”

Zedd nampak cemas sambil memegang pipiku dan mencium keningku. Semua semakin tidak jelas.
“Apa ini zedd? Katakan kepadaku?”
“ Mr. Wilson memintamu untuk bekerja di lantai 60. Bersama para pengacara muda dan kau akan menjadi salah satu staff mereka.” Jelasnya sambil meletakkan tangan di pinggang.

“Whoaa... Tunggu dulu ini terlalu mendadak dan aku tidak pernah mengajukan diri untuk pekerjaan di lantai 60?” Tanyaku bingung kepada Zedd. Ketika medengar kata-kata “lantai enam puluh” aku melompat dalam hati.

Kemudian,Sekilas ingatan tentang laki-laki di dalam lift yang misterius dan seksi itu muncul. Ia berada di lantai enam puluh. Aku mempunyai kesempatan untuk mengetahui siapa dirinya jika aku bekerja disana, di lantai enam puluh.
Yaaaaaa...mengapa tidak...

“tidak emily, kau milikku, kau harus berada disisiku. Aku akan menangguhkan promosi mu selama dua minggu dengan alasan kau masih dalam posisi pelatihan. Aku akan mencari cara untuk mengatakan tidak pada Mr.Wilson.”

Tunggu, mengapa Zedd menangguhkan promosi ku? apa Zedd terobsessi kepadaku? Atau terobsessi untuk melakukan seks denganku? Baiklah.. Ini mulai terdengar lucu dan membingungkan.

Dan hey... Dia tidak bisa memutuskan aku bekerja dimana. Bukankah aku berhak memutuskan untuk bekerja di lantai berapa. Ada apa dengan orang ini? Tiba-tiba ia menjadi overprotektif terhadapku.

EMILY ( HUGE REVISION : PENDING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang