"masuk" pinta bu winda kepada 3murid baru.
"perkenalkan nama kalian" pinta bu winda lagi.
"gue Aurelia Kyline pindahan dari Au--maksud gue SMA Nusa Bangsa" ucap perempuan berambut coklat dan bermata biru.
"gue Revana Kellwyn pindahan SMA Nusa Bangsa" ucap perempuan berambut coklat bermata hitam pekat itu.
"gue Olivia Keisya pindahan SMA Nusa Bangsa" ucap perempuan berambut coklat bermata coklat juga.
"ada pertanyaan?" tanya bu winda.
"kalian kembar ya?" tanya salah satu murid.
"mungkin" balas Aurelia santai.
"kita mau manggil kalian siapa?" tanya murid lainnya.
"terserah" balas Revana.
"muka kalian kok kayak pernah lihat ya?" tanya murid yang lain.
"iya ya kok kayak pernah lihat?" balas murid yang lain. dan waktu itu juga kelas menjadi heboh.
"mungkin di jalanan jumpa" balas Olivia asal.
"baiklah Aurelia, Revana dan Olivia kalian boleh duduk di bangku kosong" ucap bu winda.
bangku kosong hanya ada di tempat paling depan. oke itu tempat yang sangat tidak strategis untuk bermain game online, membaca novel ataupun tidur.
"oke triplets, kita bisa duduk disini sampai les bu ndut itu berakhir" ucap Revana berusaha menerima kenyataan.
detik demi detik, menit demi menit les pelajaran fisika itu telah selesai. Aurelia, Revana dan Olivia yang sudah tak tahan ingin menduduki kursi belakang berdiri.
"lo bertiga minggir kita mau duduk" ucap Aurelia lantang.
"siapa lo?" tanya laki-laki berhidung mancung itu.
"gue? lo gak tau gu--eumm" Revana langsung membekap mulut Aurelia.
"dasar bodoh ini bukan waktunya" bisik Revana kesal.
"minggir aja!" ketus Olivia mulai kesal.
"mau minggir kemana?" tanya laki-laki yang mempunyai bibir sexy itu dengan polos.
"kehati lo ciaaaaa" ucap laki-laki berhidung mancung itu.
"oowhhh" balas laki-laki berbibir sexy itu santai.
"minggir gak!" pekik Aurelia mulai kesal.
"kenalan dulu dong yagak yagak?"
"Aurel" ucap Aurelia singkat, padat, jelas.
"gue Valentino Howard Jowe" ucap laki-laki berhidung mancung tadi. bukan hanya mancung, dia mempunyai kulit putih dan alis yang agak tebal.
"gue Darren Parker Jonathan cowok paling tampan di rumah soalnya yang bilang gue ganteng cuma mommy gue" ucap Darren jujur. selain mempunyai bibir sexy Darren mempunyai mata tajam serta rahang yang kokoh. dibandingkan dengan Valentino gantengnya 11 12.
"dan dia Devano Jelden Pratama" ucap Darren dan Valentino secara bersamaan.
"oke minggir" ucap Aurelia mulai muak.
"eits gak segampang itu" ucap Valentino.
"udah gini aja de! adu jotos kalau lu pada kalau lu minggat dari sini!" ucap Olivia yang sudah sangat jengah.
"eh jangan kita mah gak nonjok cewek" tolak Valentino secara halus.
"emang kita nonjoknya cowok ya no? kok gue gak pernah tuh liat lo nonjok cowok. kalau gue mah boro-boro nonjok orang pulang kemaleman aja dipenggal ama emak gua" ucap Darren polos.
"diem dah jangan banyak bacot" Revana juga muak.
"suit aja deh" usul Darren.
"betul juga, tapi jangan lo yang suit lah Dar! yang ada kita duduk di lante. gue aja"
Valentino mengeluarkan batu dan Aurelia mengeluarkan air.
"minggat!"
"tiga kali kalau suit" ucap Valentino tidak menerima kenyataan kalau dia kalah.
Valentino mengeluarkan air dan Aurelia mengeluarkan cangkir.
2-0
Valentino mengeluarkan cangkir dan Aurelia mengeluarkan batu.
"huaa bawa sial lo!" keluh Darren menopang tasnya berjalan kedepan.
Valentino menghela nafas pasrah. ia mengambil tasnya serta tas Devano dan menarik tangan Devano agar duduk didepan.
"buset dah tu orang selain bisu buta juga ya?" tanya Revana melihat ke Devano yang dituntun jalannya oleh Valentino.
"keknya selain itu dia buta deh" ucap Aurelia memegang dagunya.
"mungkin dia lelah" ucap Olivia menatap Valentino yang membantu Devano untuk duduk.
"tapi ganteng kok" ucap Aurelia woles.
"gantengan yang bantuin dia duduk" ucap Revana menatap Valentino.
"gantengan yang bibirnya sexy" ucap Olivia.
"leh ugah mikirin cowok mulu, nanti siang ada pemotretan sampe besok pagi!" celetuk Aurelia dan waktu itu juga Revana dan Olivia mengingat sesuatu dan menepuk jidatnya.
"lah besok kita gak sekolah dong?" tanya Revana.
"mungkin" balas Olivia.
"jadi besok kita gak sekolah?" tanya Aurelia.
"itu barusan gue nanyak dugong!" Revana mengepalkan tangannya dan melayang-layankan keudara.
"jawabannya?" tanya Aurelia tadi.
"mungkin Aurel mungkin!!!" kesal Olivia.
heyho
ini sequelnya six troublemaker
yuhuuuu
ingat vote and comment yach kasi saran untuk cerita ini kedepan.
tysm:*
iloveyouall
-gladys-
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets In Love
Teen FictionSEQUEL SIX TROUBLEMAKER--tiga anak kembar dari keluarga Alvaro yang menyembunyikan identitasnya di sekolah. nerd? big no! mereka hanya menyembunyikan nama keluarga mereka. tidak benar-benar kembar. ayah mereka yang kembar tapi entahlah ketiganya ham...