part11

10.2K 606 9
                                    

Aurel, Revana dan Keisya sedang duduk di kantin. mereka sedang berbincang. entahlah apa yang mereka bicarakan yang jelas mereka tampak bahagia.

"hey, apa kau yang namanya Aurelia?" tanya seorang perempuan manis. ia terlihat baik.

"kenapa?" tanya Aurel mengerutkan dahinya.

"kau dipanggil ke ruangan pak Mikel" ucap perempuan manis itu.

"oke aku akan segera kesana" balas Aurel ke perempuan manis itu. dilihat dari bahasanya dia bukan orang Indonesia.

"gue ke ruangan pak Mikel dulu" pamit Aurel ke Revana dan Olivia lalu melesat pergi begitu saja.

Aurel masuk ke dalam ruang Mikel tanpa mengetuknya terlebih dahulu. seenak jidatnya dia masuk dan duduk manis dihadapan Mikel.

"nona, apa kau masih mempunyai etika dan sopan santun?" tanya Mikel.

"aku mempunyainya namun itu hanya untuk orang yang menurutku tidak menyebalkan sepertimu" jawab Aurel memutar kedua bola matanya.

"baiklah, terserahmu saja. aku menyuruhmu kesini untuk mengajakmu pulang bersama" ucap Mikel dengan santainya sedangkan Aurel seperti matanya akan jatuh dari tempatnya.

"aku tidak salah mendengarnya kan?" tanya Aurel memastikan.

"tidak" Mikel menggeleng cepat.

"aku tidak mau pulang denganmu lagian aku membawa mobil dan aku tau kau juga membawa mobil"

"mobilmu telah kupulangkan" jawab Mikel.

"aku pulang bers--"

"Revana dan Olivia juga sudah aku pulangkan" ucap Mikel. Aurel tau kedua saudaranya itu akan dengan senang hati untuk pulang apalagi dikasi izin pulang oleh guru mereka.

"sucks, oke i will go home with you" ucap Aurel kemudian keluar dari ruangan Mikel.

"gadis manis" gumam Mikel.

Aurelia keluar dari ruangan Mikel dengan kaki yang dihentak-hentakkannya. tanpa sengaja ia menabrak seseorang. dada bidang orang itu bertabrakan dengan wajah Aurel. Aurel menghirup wangi dari tubuh itu dalam-dalam. aroma maskulinnya sangat tercium oleh Aurel.

orang itu juga menghirup rambut Aurel. wangi coklat. entahlah menurut orang itu rambut Aurel sungguh aneh karena memiliki wangi coklat.

itu terjadi selama 20detik persekian. mereka yang sama-sama sadar lalu menjauhkan diri masing-masing.

"modus lo ya?" tanya Aurel judes padahal ia juga menikmati wangi dari laki-laki itu.

"gak"

"aduh Devina bilang aja lo modus" Devano sangat kesal pasalnya Aurel selalu lupa dengan namanya. padahal namanya tidak sulit untuk diingat.

"Devano Jelden Pratama" ucap Devano.

"aduh nama lo susah diingat" ucap Aurel berusaha mengingat nama Devano.

"apa tadi? Dev Dev Dev Devid?!" pekik Aurel antusias.

"Devano" Devano mulai kesal eh ralat sangat kesal.

"okeoke Devano Devano Devano Devano Devano Devano Devano Devano Dev..." perkataan Aurel terhenti saat bibir Devano melekat di bibir Aurel.

menurut Devano itu cara satu-satunya agar perempuan didepannya ini bisa diam. dan benar Aurel telah diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"berisik" ucap Devano lalu berjalan memalui Aurel yang masih mematung.

Aurelia POV

Cowok yang baru lewati gue itu....

Cowok yang ngambil first kiss gue

gue kehilangan first kiss gue?

ini mimpi kan?

ini rasanya dicium tepat dibibir?

kok bisa?

kok gue ngga berontak?

kok gue diam?

mommy tolong Aurel mommy

Author POV

1menit setelah Devano pergi barulah Aurel sadar.

"FIRST KISS GUE?!" pekik Aurel tanpa melihat kondisi dan suasana.

Aurel berjalan dengan kesal. ia bersumpah akan membuat laki-laki itu minta maaf kepadanya dan menciumi kakinya.

bagaimana bisa dia mencuri first kiss Aurel yang jelas-jelas sangat ia jaga sejak dulu. tapi seenak jidatnya laki-laki itu mencurinya.

Aurel bersumpah akan mencuri sesuatu dari laki-laki itu dan membuat laki-laki itu kesal setengah mati.

update lagi yey

akhirnya:*

btw cek works gue ya

baca ceritanya

'FROM KINAN TO ANTA'

dan baca juga

'CAN I TURN BACK TIME?'

sebagian dari cerita 'can i turn back time' adalah kisah nyata. ingat loh sebagian ngga semua .)

oke

ingat Vote and Comment yashhhhhh

terimakasih:*

Triplets In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang