Pagi ini Aurel tidak seperti biasanya. dia memoleskan sedikit bedak pada wajahnya. entahlah dia hanya ingin memakai bedak. tak lupa juga dengan pelembab bibir.
jika hari-hari sebelumnya Aurel berpenampilan tidak mencolok, hari ini dia berpenampilan mencolok sebagaimestinya keluarga Alvaro berpenampilan.
setelah selesai bersiap, Aurel turun kebawah. Keisya dan Revana berpenampilan tak jauh dari Aurel. hari ini, mereka akan mengunggkapkan jati diri sebenarnya. walaupun sudah beredar rumor bahwa mereka anak-anak dari pemilik sekolah.
"loh, penampilan kalian kok liar gini?" tanya Mike.
"terserah dong" jawab Aurel ketus.
"morning dad mom" sapa Aurel lalu mengecup pipi kedua orang tuanya beserta kedua tante dan kedua omnya.
"wahh gua jadi pengen sekolah" celetuk Audi membuat Arya menggelengkan kepalanya.
"ratu troublemaker be like" ucap Marvin.
"emang dulu mommy Audi kayak gimana dad?" tanya Revana ke daddynya.
"dulu mommy Audi itu ganas, galak, kayak singa" ucap Levin membuat semuanya tertawa kecuali Audi.
"pokoknya jangan deketin deh" lanjut Levin.
"kalau daddy Arya kan cuma beruntung bisa naklukin singa" ucap Marvin.
"lo berdua kurang disambelin ya mulutnya" cibir Audi tak terima.
"terima kenyataan aja" ucap Kyra.
"dasar harimau!" tambah Anna.
"kita berangkat" ucap Keisya. jika tidak bisa-bisa para orangtua bisa membahas topik itu sampai mereka pulang sekolah.
Aurel,Keisya dan Revana berjalan menuju garasi. terdapat puluhan mobil didalamnya. mereka mengeluarkan mobil bmw kesayangan mereka.
Aurel membawa mobil berwarna hitam, Keisya berwarna putih dan Revana berwarna silver.
mereka melesatkan mobil mereka. hanya butuh waktu 10menit ketiga mobil itu sudah sampai di sekolah. berhubung jalanan tidak macet.
seantero sekolah menatap ketiga mobil asing itu. mereka berbisik-bisik riuh membicarakan siapa pemilik mobil itu.
tak lama, ketiga gadis cantik itu turun dari mobil. para lelaki sibuk memuji ketiga gadis itu. sedangkan para perempuan ada yang mencibir ada juga yang memuji.
mereka tidak menyadari siapa ketiga gadis itu sampai suara teriakan Darren terdengar.
"AUREL KEISYA REVANA?!" pekiknya membuat seantero sekolah semakin ribut.
"Aurelia Kyline Burke Alvaro" Aurel membenarkan namanya saat Darren dan Valentino menghampirinya.
"Revana Kellwyn Lexandrian Alvaro" Revana ikut membenarkan.
"Olivia Keisya Anderson Alvaro" Keisya tersenyum miring.
mereka bertiga berjalan melewati Darren dan Valentino. berjalan dengan gaya angkuh mereka.
banyak anak sekolah yang mencibir tentang mereka. mereka tidak menghiraukan cibiran maupun pujian itu. mereka masuk ke kelas.
"murid baru murid baru" teriak salah satu murid di kelas mereka.
Devano yang sudah berada di dalam kelas sontak mengangkat kepalanya karena teriakan itu.
"Aurel" gumam Devano.
"nama lo siapa?" banyak yang modus dengan mereka.
Devano berdiri. menarik tangan Aurel dari kerumunan anak-anak cowok itu. lalu membawanya ke belakang kantin.
"kenapa?" tanya Aurel.
"jangan dekat mereka" ucap Devano.
"kenapa?" tanya Aurel lagi.
"cemburu?" tanya Aurel lagi dan lagi.
"bukan" ucap Devano.
"jadi?"
"gak suka" jawab Devano membuat Aurel terkekeh geli.
"dasar batu, tinggal ngomong cemburu susah banget" Aurel tertawa.
"jangan ketawa" ucap Devano.
"dasar es batu"
"dasar cewek" ucap Devano tak mau kalah.
"dasar pelit ngomong"
"dasar pecicilan"
"dasar kuda nil" ucap Aurel.
"dasar parutan" ucap Devano.
detik itu juga tawa keduanya lepas begitu saja. memang bahagia itu sederhana.
halo
wkwkwkwk
akhirny update
hehehe
vote commentny dong
follow ugha hehe
maacih:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets In Love
Teen FictionSEQUEL SIX TROUBLEMAKER--tiga anak kembar dari keluarga Alvaro yang menyembunyikan identitasnya di sekolah. nerd? big no! mereka hanya menyembunyikan nama keluarga mereka. tidak benar-benar kembar. ayah mereka yang kembar tapi entahlah ketiganya ham...