Kantin sekolah sangat penuh dan ramai. orang-orang berdatangan untuk mengisi perut kosong mereka. untungnya Aurel, Revana dan Keisya sudah mendapatkan tempat duduk mereka.
jika semalam mereka tak pernah ditatap di kantin ini, kali ini seantero kantin menatap kagum pada mereka. pasalnya, satu sekolah baru menyadari mereka bertiga adalah model yang sedang naik daun. ditambah lagi gosip Aurel dengan Devano sudah tersebar dimana-mana. jadi tak heran, banyak yang menatap ketiga gadis itu.
"akhirnya, kehidupan asli kita come back" ucap Keisya yang dihadiahi toyoran dari Revana.
"apasi Kei, alay tau gak?" ucap Revana meminum jus jeruknya.
"ye, biarin aja. sirik lo!" ucap Keisya tak mau kalah.
"siapa juga yang sirik sama lo?" tanya Revana menjulurkan lidahnya.
Aurel tampak tak selera dengan kedua saudaranya itu. matanya sibuk mengelilingi sudut kantin.
"eh Rel, cari apa sih lo?" tanya Keisya mengikuti arah pandang Aurel.
"iya dah, sibuk bat lu. napa?" Revana juga mengikuti arah pandang Aurel.
"gapapa" Aurel menghela nafas lalu mengaduk-ngaduk makanannya.
"lo cari Devano ya?" tanya Keisya.
"hah? gue cari Devano? nggak salah lo?" tanya Aurel salah tingkah.
"udah jangan ngeles deh Rel kayak kita baru kenal kemarin aja" Revana memutar bola matanya.
"gue balik kelas deh" Aurel bangkit lalu berjalan keluar kantin.
sepanjang perjalanan banyak yang menatap Aurel. tak sedikit juga yang mengajak Aurel berbicara namun tak ada satupun yang digubrisnya. 'dasar munafik, kemana mereka pas gue nyamar?' pikirnya.
langkah Aurel berhenti saat melihat Devano memeluk seorang perempuan. Aurel mematung, tidak bisa berkata-kata.
"Dev..." panggil Aurel lirih.
"Aurel?!" Devano melepaskan pelukannya dengan cepat.
Aurel berlari menjauhi Devano. tetapi, langkahnya tidak sebesar langkah Devano. Devano berhasil mencekal tangan Aurel.
"kenapa?" tanya Aurel tampak biasa saja.
"itu nggak yang kayak lo lihat Aurel" Devano berusaha menjelaskan bahkan ia tak mengeluarkan sikap dingin dan datarnnya.
"lihat apa? gue nggak lihat apa-apa kok" Aurel berusaha melepaskan genggaman tangan Devano.
"gue bisa jelasin!" Devano berusaha.
"jelasin apa sih? lagian kita kan nggak ada hubungan apa-apa. kita cuma pura-pura pacaran Devano! wake up! lo bebas lakuin apa aja. gue nggak ada hak larang kok" Aurel melepaskan genggaman Devano lalu berjalan pergi.
Devano berdiri mematung. meresapi dan mencerna kata-kata Aurel tadi.
***
"Aurel makan!" suara menggelegar Audi terdengar untuk kesekian kalinya pada hari ini di telinga Aurel.
"leave me alone, mom!" Aurel memeluk gulingnya menenggelamkan kepalanya didalam guling.
"makan atau daddy dobrak?" ancam Arya dari luar kamar Aurel.
dengan terpaksa Aurel membuka pintu menatap kedua orangtuanya.
"what?" tanya Aurel dengan sedikit bentakkan. biarlah ia dibilang anak durhaka. moodnya sedang hancur hari ini.
"makan!" tegas Arya. Aurel menghela nafas lalu turun ke bawah menuju meja makan yang sudah dipenuhi oleh keluarganya.
"hai" sapa Aurel datar dan menempatkan bokongnya disamping Mike.
"kenapa Rel? mukanya kok kayak pantat kuali sih?" tanya Kyra, mama Keisya, tante Aurel.
"nope mom" jawab Aurel kemudian Arya dan Audi datang.
mereka semua makan dengan khikmat. dan diselipi bercandaan khak keluarga mereka. tapi, Aurel tetaplah Aurel yang susah menggembalikan moodnya.
"i'm full" Aurel beranjak dari kursinya.
"besok pemotretan jam 10!" teriak Revana yang hanya dibalas acungan jempol oleh Aurel.
tbc😂
dh brp tahun w gak update?
hehehe
so sorry guys😔
hope you like it ya part super pendek ini
w baru siap ujian
makanya update *gaadahubunganmen*
udah ah bacotnya
vomment yash:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets In Love
Teen FictionSEQUEL SIX TROUBLEMAKER--tiga anak kembar dari keluarga Alvaro yang menyembunyikan identitasnya di sekolah. nerd? big no! mereka hanya menyembunyikan nama keluarga mereka. tidak benar-benar kembar. ayah mereka yang kembar tapi entahlah ketiganya ham...