"hua gaes gue ngantok"
"Reva? lo kok datang?" tanya Aurelia.
"iye bosen gue di hoamm rumah" balas Revana dengan mata yang tersisa 5watt.
"ah gue liat lo jadi pengen tidur" gerutu Olivia menenggelamkan kepalanya dimeja.
"hoammm"
"ikut gue" Aurelia menarik tangan Revana. Revana yang sudah sangat tidak bertenaga hanya pasrah mengikuti Aurelia.
"om kasi Reva tidur sini yak?" bujuk Aurelia ke Simon.
"kamu masuk gak ketok pintu langsung--"
"psttt pokoknya aku sama Reva tidur sini, om jangan ngintip nanti aku laporin ke tante Nabila"
sudah 3jam Aurelia dan Revana tidur di ruang kepsek alias ruangan Simon.
"woi ponakan durhaka bangun!" pekik Simon.
"hoammmm kenapa om?" tanya Revana yang telah sadar dari alam mimpinya.
"kayak kebo kalian" gerutu Simon.
"hoaamm kebo-kebo gini juga ponakan om"
"iya juga ya? auk ah panggilin Aurel, om mau rapat dulu" balas Simon lalu melenggang keluar dari ruangannya.
"rell" panggil Revana menggoncang-goncangkan tubuh Aurel.
"hoamm" Aurelia yang dipanggil malah semakin mencari posisi yang nyaman buat tidur.
"sebenarnya yang gak tidur semalaman gue loh rel, trus yang ngantuk gue kok yang kebo elu sih" gerutu Revana.
"hmmm" gumam Aurelia.
Revana kesal, dia keluar dari ruangan Simon. dia mencari Olivia dan ternyata Olivia sedang bersama Devano, Valentino dan Darren.
"woi Rev mana Aurel?" teriak Olivia.
"selo keles gue bukan disebelah" ucap Revana. "dia tidur di ruang kepsek" balas Revana santai.
"what?! Aurelia tidur di ruang kepsek? wahh hebat banget gue besok-besok mau minta ke pak Simon ah" ucap Darren dengan kepolosannya.
"lu pada bisa angkat dia gak?" tanya Revana.
"angkat kemana?" tanya Valentino.
"ke mobil" balas Revana.
"gue gak bisa, angkat kursi dari ruang kepsek ke kelas aja gue asma apalagi angkat Aurelia ke mobil" tolak Darren dengan jujur.
"gue juga gak bisa gue ada tugas gue duluan" ucap Valentino langsung melenggang pergi.
"tungguin gue" teriak Darren menyusuli Valentino.
"so tinggal lo, lo bawa dia ke mobil kita mau ke kantin titik" ucap Olivia dengan galak menarik tangan Revana pergi.
dengan sangat amat terpaksa Devano pergi ke ruang kepsek menggendongi Aurelia ala bridal style ke parkiran.
saat perjalanan ke parkiran banyak yang membicarakan mereka. jelas dibicarakan soalnya Devano gak pernah bicara sama cewek apalagi gendong. mungkin dia gay(?)
"hoammm" Aurelia memeluk Devano saat Devano menempatkannya di jok mobil belakang Devano.
ya bagaimana bukan mobil Devano, Olivia dan Revana gak bilang mau dibawa ke mobil mana yaudah.
"kebo" umpat Devano terpaksa ikut duduk di jok belakang dengan keadaan kepala Aurelia berada dipahanya dan memeluk tangan Aurelia memeluk perut Devano.
"modus" umpat Devano lagi. tapi karna dia juga gak tau mau ngapain dia tidur dengan posisi duduk dan tetap membiarkan Aurelia memeluknya.
"hoammm" Aurelia mengumpulkan seluruh jiwanya. ia menerjapkan matanya beberapa kali saat menemukan bahwa ia tidur dipaha Devano sambil memeluknya.
"hueeeee modus lo ya?!" pekik Aurelia tetapi ia masih memeluk Devano tanpa sadar.
Devano bangun dan mengucek-ngucek matanya. "apa?" tanya Devano dengan suara serak ala-ala orang bangun.
"ng--kok gue tidur disini sih? tadi kan gue tidur di ruang kepsek?" tanya Aurelia berusaha menyembunyikan kegugupannya.
"gue gendong" balas Devano santai sambil mengacak-ngacak rambutnya.
"oh" balas Aurelia.
"gamau pulang?" tanya Devano.
"kenapa emang?"
"gadak orang"
"auk ah gue ngantok berat" balas Aurelia tak sepenuhnya berbohong. tapi Aurelia memang masih mengantuk.
"pindah depan" ucap Devano dan Aurelia hanya menuruti saja karena ia sangat malas berdebat dengan Devano dan dia sangat malas menggerutu.
di sepanjang perjalanan Aurelia hanya tidur. sedangkan Devano berkutat dengan stir mobil dan menyelip mobil-mobil lain dengan lihai.
"sampe" ucap Devano menggoyang-goyangkan kedua pipi Aurelia.
"yauda gue turun" balas Aurelia setengah sadar dan turun dari mobil.
"cewek aneh" Batin Devano.
heyo
sorry yak kalo pendek wkwk
dan sorry baru update
rabu gue gak update soalnya ya gitu
kalau kamis gue gak update karna gue kecapekan
dan sekarang gue update ya pendek ya? maaf ya wkwkwk soalnya tadi ada acara natal *apahubungannya😡* *abaikan*
dan ya akhirnya gue update hahaha #garing
ingat Vote and Comment yach
terimakasih:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets In Love
Teen FictionSEQUEL SIX TROUBLEMAKER--tiga anak kembar dari keluarga Alvaro yang menyembunyikan identitasnya di sekolah. nerd? big no! mereka hanya menyembunyikan nama keluarga mereka. tidak benar-benar kembar. ayah mereka yang kembar tapi entahlah ketiganya ham...