"Aurelia Kyline!" baru saja Aurel masuk ke rumah ia telah disambut dengan teriakan sepupunya itu.
"apa?" tanya Aurelia santai.
"lo sadar gak sih?" tanya Olivia.
"Olivi sayang, lo belum bilang gimana gue tau?" tanya Aurelia kesal.
"udah, gini ya Aurelia Kyline Burke Alvaro sayang babyyy maksudnya Oliv itu lo sadar gak yang bawa lo pulang siapa?" tanya Revana.
"apaan sih? Devano, kenapa?" tanya Aurelia masih tak mengerti.
"lo ingat kan kita lagi nyamar dan gak menunjukkan identitas kita siapa sebenarnya kita?" tanya Olivia.
"udah la, dia juga ga perhatiin. gue mau tidur bai" ucap Aurelia kemudian berjalan menuju kamar pribadinya.
"Aurel? kenapa kamu?" tanya Marvin, Daddy Revana.
"ngak kok dad, Aurel ngantuk" ucap Aurelia kemudian masuk ke kamar. Marvin hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan keponakannya yang sudah ia anggap seperti anak sendiri.
di sisi lain Olivia dan Revana sedang menggerutu tidak jelas. membuat Arya dan Levin pusing melihat tingkah anak-anaknya itu.
"kalian kenapa sih?" tanya Arya.
"kita lagi kesel dad, masa Aurel gak sadar sih kalau lagi nyamar? trus dia pake dianter pulang sama anak skolah. kalau ada yang tau gimana?" cerocos Olivia.
"yauda sih lagian udah terlanjur juga" ucap Levin santai.
"loh kok daddy malah belain Aurel sih? kan bete de" ucap Revana kesal.
"sabar, abg labil" bisik Arya ke Levin.
"udah la daddy juga berdua sama aja" ucap Olivia kemudian melenggang pergi dengan kesal.
"kita ga temen lagi" ucap Revana kemudian menyusul Olivia.
"tap-"
"udah la, abg labil. besok juga udah baikan" ucap Levin santai kemudian Levin dan Arya melanjutkan bermain ps.
***
"lo napa sih?" tanya Valentino yang menyadari Devano yang tidak konsen bermain ps.
"heran" ucap Devano singkat.
"eh Devanjingno lo kira gue sama Tino itu titisan avaan? dedek lelah bang, bunuh adek di rawa-rawa" ucap Darren dramatis.
"gue heran sama Aurelia"
"lah napa?" tanya Valentino masih tak mengerti.
"rumah dia mewah" ucap Devano.
"lah biarin aja mau rumah dia mewah mau rumah dia gimana. apa hubungannya sama lo? rumah punya dia kok lo yang repot " ucap Valentino.
"leh ugha lo tin, tapi betul juga Van, itu rejeki anak soleh makanya dia bisa punya rumah mewah" ucap Darren.
"serah lu pada" Devano melempar stick play stationnya ke sembarangan arah kemudian masuk ke kamar.
"lagi pms dia" ucap Valentino.
"lah trus gimana? mau beliin dia pembalut?" tanya Darren.
"serah lu deh" Valentino menyambar snack yang ada disampingnya.
***
Sinar matahari pagi menyusup dengan paksa. membangunkan Aurelia dari tidurnya.
Aurelia siap-siap untuk ke sekolah. seperti biasa, ia mandi, pakai seragam lengkap mengikat rambut coklatnya yang bergelombang kemudian turun ke bawah untuk sarapan.
"pagi dad, mom"
"pagi sayang" balas Audi.
"pagi sayang" balas Anna dan Kyra.
"pagi sayang" balas Marvin dan Levin.
"pagi sayang" balas Arya.
"Keisya sama Reva mana mom, dad?" tanya Aurel.
"gatau tuh belum turun-turun daritadi" jawab Anna.
"pagi mom, pagi Aurel, pagi Daddy Marvin" sapa Olivia dan Revana.
"pagi sayang" balas trio mommy.
"pagi sayang" balas Marvin.
"pagi" balas Aurel.
"kok daddy sama daddy Levin gak disapa?" tanya Arya.
"iya tuh, daddy ngambek" gerutu Levin.
"yaudah" balas Olivia dan Revana secara bersamaan.
"kenapa sih?" tanya Audi yang heran melihat suami, adik ipar dan kedua ponakan kesayangannya itu.
"itu" Olivia dan Revana menunjuk Levin dan Arya. begitu juga sebaliknya Levin dan Arya menunjuk Olivia dan Revana.
"aku berangkat dulu ya. bye mom bye dad bye reva oliv" Aurelia menciumi pipu semua anggota keluarganya termaksud Revana dan Olivia.
akhirnya update
walaupun pendek
hehe
maap ya Author juga lagi berusaha
tenkiu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets In Love
Teen FictionSEQUEL SIX TROUBLEMAKER--tiga anak kembar dari keluarga Alvaro yang menyembunyikan identitasnya di sekolah. nerd? big no! mereka hanya menyembunyikan nama keluarga mereka. tidak benar-benar kembar. ayah mereka yang kembar tapi entahlah ketiganya ham...