sembilan belas

161 53 11
                                    

Biasakan vote sebelum membaca, dan memberikan komentar setelah membaca.

Happy Readingg..

****

Alvico PoV

Malam ini aku tidur di rumah. Benar-benar di rumahku bukannya di rumah Luke. Setelah selesai makan di lapangan golf tadi siang, Calum memberikan kunci rumah dan kunci motornya mama kepadaku. Aku menjadi rindu dengan rumah yang sudah lama aku tinggalkan itu sehingga aku ingin pulang kesana. Maka disinilah aku sekarang, di rumah kesayanganku bersama Mike.

Mike. Dia marah dengan Calum karena tidak memberitahunya jika ingin mempertemukanku dengan mamaku. Dia juga kesal karena tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada mama. Karna hal itu, Mike tidak mengizinkan Calum untuk ikut menginap di rumah malam ini.

Sekarang Mike sedang duduk di ruang tamu sambil mengerjakan tugas. Sepertinya tugas yang dia kerjakan adalah tugas matematika, karena saat aku mengantarkan teh kepadanya tadi aku melihat buku rumus matematika disebelah buku tulisnya.

Mike memiliki kebiasaan ketika sedang belajar atau mengerjakan tugas. Dia selalu menyendiri di suatu tempat, tidak ingin ada orang yang menganggunya. Seperti sekarang, dia duduk di ruang tamu sedangkan aku duduk di depan tv ruang keluarga.

"Huftt.. Acara di tv ga ada yang bagus, handphone juga chatnya ga penting semua, di rumah ada Mike tapi berasa sendiri. Ngembosenin banget sih malam ini." aku mengoceh tidak jelas.

Layar handphone pun kugeser kekiri dan kekanan. Aku benar-benar bosan sekarang.

Tiba-tiba aku teringat dengan mama. 

Mama udah sampe belum ya? 

Aku melihat kearah jam dinding.

Pukul 19:20.

Kayaknya mama udah nyampe.

Aku langsung mencari kontak mama di daftar telpon dan berniat untuk menghubunginya.

Tapi aku terfikirkan sesuatu. 

Besok aja deh nelponnya, kasian mama. Pasti sekarang lagi beres-beres sama keluarga barunya. 

Aku mengunci layar handphone dan melemparnya kesembarang arah.

"MIKEE" teriakku agar dia bisa mendengar dari seberang ruangan. "UDAH SELESAI BELUM NGERJAIN TUGASNYA? AKU BOSEN GA ADA TEMENN." teriakku lagi.

"BELUMM, MASIH BANYAK INI TUGASNYAA." sahut Mike dari sebelah.

"CEPETAN DONG MIKE, AKU BOSEN GA TAU MAU NGAPAINN."

"SABAR MONYEETT. INI TUGAS MATEMATIKA, KALO AKU GA NGERTI DIKIT BISA GAGAL NANTI UJIANNYA."

"LEBAY AYAM WARNA-WARNI."

Dia tidak menjawab.

"AKU SURUH CALUM KESINI YA TEMENIN AKU?"

"GAA." jawabnya singkat.

"BIARIN MIKE, JADI AKU ADA TEMENN."

"GA BOLEHH."

"KAMU MAH," aku bangkit dari sofa membawa bantal kecil beranjak ke ruangan sebelah. Kemudian kulempar bantal itu tepat di mukanya Mike.

"Pulang sana. Ga ada gunanya juga kamu disini. Mendingan Calum, kalo dia ada pasti dia ga bakalan bikin aku bosan kayak gini." ucapku kesal.

"Apa sih dari tadi ngomel mulu, persis banget kayak monyet." Mike menutup buku tulisnya. 

"Kamu pasti lagi laper, mangkanya rese kayak gini." dia berjalan ke stop kontak mengambil handphonenya yang sedang di charge.

"Aku minta tolong Ashton nganterin makan ke rumah ya?"

Aku mengerutkan dahi,"Minta tolong aja sana, kenapa jadi bilang ke aku?"

"Iya juga ya, kenapa aku bilang ke kamu? Ashton kan bukan siapa-siapa nya kamu." 

Dia mulai mengetik di layar handphonenya, "Mau makan apa?"

"Siapa yang mau makan?" jawabku ketus.

"Lah??" Mike bingung.

"Emang aku ada bilang kalo aku laper?" tanya ku, "Ga kan? Kamu tuh yang laper, aku mah ga."

Aku meninggalkan Mike yang diam melihat tingkahku. Aku kembali duduk di sofa dan mengambil handphone yang terselip di bantalan tempat duduk.

"Jadi kamu maunya apa Alvico cantik?" kata Mike dengan nada sok kalem padahal sebenarnya dia sedang kesal.

"Aku??" aku menunjuk diriku, "Kamu Tanya aku mau nya apa??" aku memperlihatkan wajah yang mengolok-olok.

"Mau aku, kamu duduk diem disini temenin aku nonton tv sambil ngobrol" kata ku, "Jelas??"

"Oh." jawabnya kembali singkat.

"Kalo itu aku ga bisa. Bye." Dia kembali ke ruang sebelah berjalan dengan santai nya.

"DASAR ANAKNYA DARYL SAMA KARENN" teriakku kesal. "AWAS AJA KAMU MIKEE"

Niatnya ingin membuat dia kesal. Eh malah berbalik, aku yang sekarang menjadi kesal karenanya.

Ting!! Ting!!

Notifikasi chat WhatsAppku berbunyi. Aku mengambil handphone dan langsung membuka pesan itu.

Kak Ashton: Lg sibuk ga?

Sekarang display name kontaknya kak Ashton sudah aku ubah.

Kok tumben nanya. Jangan-jangan mau mampir lagi??

"MIKEE" Teriak ku, "KAMU ADA BILANG APA KE KAK ASH???"

Mike diam sebelum akhirnya menjawab, "AKU GA ADA BILANG APA-APA. EMANG KENAPA?"

"DIA NGECHAT AKU. KAMU BOHONG YA?"

"BENERAN GA ADA ALVICOO. PERIKSA AJA HAPE AKU KALO GA PERCAYA"

Aku pun membalas chatnya kak Ashton.

Alvico: Ga kak, kenapa?

Kak Ashton: Jalan yuk?

"Haaaaahhh?!" aku teriak kaget. Tanganku begetar setelah membaca chatnya kak Ashton.

"WOI MONYET GILA. KENAPA TERIAK?"

"GA ADA MIKE, KACANGIN AJA"

Aku males ngeladenin kamu sekarang Mike.

Kak Ashton: Alv?? Bisa ga?

Kak Ashton: Kalo ga bisa yaa gpp

-

Malam minggu diajak Ash jalan?? Siapa yang ga mau cobaa??

Jangan lupa tinggalkan Vote dan komentar kalian. 

Apapun komentarnya, tentu saja akan diterima

Selamat bermalam mingguu

Let My Heart Choose [5SOS] // EditedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang