18. Mawar

336 19 0
                                        

Kugenggam mawar merah yang berduri.
Begitu sakit kugenggam,
Berdarah-darah aku dibuatnya.
Kugenggam dengan begitu erat,
Karena keindahannya aku tak mampu melepaskannya begitu saja,
Walau Ia menyakitiku.

Kata orang-orang,
Ia telah layu.
Tapi aku selalu melihatnya sebagai suatu keindahan.
Kugengggam meski aku terluka.
Aku ingat waktu aku menanamnya,
Ia bukanlah sebuah bunga yang indah.
Namun aku selalu menyayanginya sedari dulu.
Kurawat hingga Ia tumbuh menjadi cantik.

Mawar Merah itu kamu.

Perihku DitinggalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang