Hari ini temanku memanggil ku untuk mengatakan sesuatu.
Aku pikir Ia akan mengatakan apa, tapi ternyata ia membahas kamu.
Ia mengatakan bahwa hari ini, baru saja dilihatnya kamu sedang bersama wanita lain.
Entah harus bagaimana aku menanggapinya, aku seolah berpura-pura tidak peduli dalam responku pada temanku.
Mendengar kabar itu, aku merasakan gejolak di dada berdebar begitu kencang, tetapi aku merasakan sesak di dada yang tak bisa ku utarakan rasanya.
Aku bahagia melihatmu bahagia,
Walau tanpa aku.
Ku harap, kamu bahagia dibuatnya,
Maaf aku tidak bisa membuat mu banyak bahagia dulu.
Pasti dia memberi mu hal yang lebih dibandingkan dengan aku.
Salam untuk kekasih barumu,
Mungkin dia memang jauh lebih rupawan dariku.
Semoga hati nya tulus padamu.
Setidaknya aku hanya bisa tersenyum mendengar kamu sudah menggandeng perempuan lain selain aku.
Aku tak apa,
Percayalah.
Aku berusaha melupakan kenangan manis kita,
Dan aku harap akan ada penawar luka hatiku ini.
Untukmu, semoga kamu baik-baik saja disana.
Aku hanya bisa mendoakan semua yang terbaik untukmu.
Tak apa jika kamu tak lagi bersamaku,
Setidaknya kamu bahagia dengan melepasku.
#BasedOnTrueStory
(Sebenarnya memang 98% Based On True Story, Tapi chapter kali ini memang terjadi hari ini).
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihku Ditinggalkan
PuisiHigh rank #21 (05/7/19) (hanya serpihan kata-kata, entah puisi atau sajak atau apa entahlah) Untuk orang yang kehilangan. Atau yg baru putus, yang masih belom bisa move on dari kenangan apalagi mantan. Bahasa kasarnya sih cuma sekedar kata mellow ya...
