Second

2.1K 212 9
                                    

Besoknya kau berjalan malas menuju sekolahmu. Karna ya, kejadian kemarin cukup membuatmu terguncang. Kau tak menyangka akan kembali mendengarkan musik yang kini sudah menjadi musuh terbesarmu. Tak lama berjalan, kau melihat Yeonrin yang berjalan beberapa langkah didepanmu.

"Yeonrin." Kau memanggilnya dan dia pun berbalik menatapmu.

"Kau." Yeonrin tersenyum dan menunggu langkahmu hingga kau sampai disampingnya.

"Ayo ke kelas bersama." Kau berucap dan diangguki oleh Yeonrin. Tanpa kau ketahui sebenarnya Yeonrin masih merasa bersalah padamu.

"Ayo." Ucapnya dan mengikuti langkahmu.

)))))-(((((

Pelajaran keduapun sudah dimulai. Tapi kau merasa sakit pada perutmu, perlahan kau mengangkat tangan hingga guru menatap kearahmu.

"Permisi Bu, saya mau ke toilet." Kau berucap sopan sambil terus memegangi perutmu.

"Silahkan." Kau mengangguk dan mulai berjalan keluar kelas. Sampai diluar kau berjalan sedikit kencang. Pasalnya kau tak tahan lagi untuk buang air kecil.

Kau pun melangkahkan kakimu memasuki toilet dan menyelesaikan masalah perutmu. Setelah itu kau kembali keluar toilet dan berjalan santai menuju kelasmu.

Saat melewati taman, kau mendengar suara riuh disana dan kau mulai berjalan mendekat, dan semakin dekat. Sehingga kau menyesali keputusanmu sendiri karna apa yang kau lihat bukanlah harapanmu.

'Light light light light light uwoo uwo...'

"T-tidak." Kau menggeleng pelan.

'Light light light light saber...'

Nyanyian itu begitu keras sehingga jantungmu seakan ingin berhenti berdetak, kau tak sanggup mendengarnya, perlahan kau mengangkat tanganmu dan menutup telingamu sendiri dengan sangat erat. Kau menggeleng keras, kau ingin sekali pergi tapi seakan kakimu menyatu dengan lantai sehingga kau tak bisa bergerak sama sekali.

Keringatmu bercucuran, dan sungguh kau benar-benar tak bisa diam lagi. Akhirnya kau mengangkat kepalamu dan berteriak lantang.

"HENTIKAN !!!"

Seketika itu juga, tiga anggota cogan squad yang sedang bernyanyi dan menari itu berhenti, diikuti semua siswa/i yang berhenti bersorak menyerukan nama mereka karna teriakanmu.

Kau masih menutup telingamu saat mereka semua menatap kearahmu. Dan kau menangkap itu, kau menangkap tatapan tak suka dari pemberontak sekolah itu. Mendadak kau pucat 2x lipat, dengan langkah cepat kau kembali ke kelasmu meninggalkan semua orang, termasuk pujaan hatimu Sehun, yang kini menatapmu dengan penuh kebencian.

"Kau pucat." Kau baru saja duduk di kursi mu dan langsung ditanya oleh Yeonrin. "Ada apa ?" Kau menggeleng.

"Aku tak apa." Ucapmu pelan, tak ingin membuat sahabatmu khawatir.

"Kita sahabat, ok ? Jadi ceritakan apa yang terjadi." Kau mendesah pelan.

"Aku-aku... Aku baru saja membuat cogan squad itu marah besar." Kau meringis diakhir kata.

Melophobia [Sehun EXO Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang