Sixth

1.5K 185 13
                                    

Kau melangkahkan kakimu mencari keberadaan Baekhyun. Kau benar-benar harus meminta maaf dan berterimakasih padanya. Berterimakasih karna dia telah menyelamatkanmu dan meminta maaf karna dia keluar dari cogan squad hanya karnamu.

Kau tak tau harus kemana lagi, karna dari sudut manapun kau tak dapat menemukan Baekhyun. Bahkan kau sudah mengelilingi sekolahmu yang lumayan besar ini. Tiba-tiba kau ingat, hanya satu tempat yang belum kau kunjungi.

Rooftop.

Ya, rooftop. Dengan langkah cepat kau berjalan menaiki tangga dan menuju rooftop. Apapun yang terjadi yang penting dalam pikiranmu kau harus brrhasil menemui Baekhyun. Kau pun membuka pintu rooftop dengan cepat, sehingga dapat kau lihat orang yang akan kau temui terkejut karna bunyi pintu yang keras itu.

Kau mendekat dan mendudukkan dirimu disebelah Baekhyun yang tampaknya kembali terdiam dengan matanya yang hanya terfokus pada pemandangan yang didepannya. Entah apa yang dipikirkannya.

"Sunbae ?" Kau menatapnya, dia balas menatapmu, dan kau tersenyum padanya.

"Apa ?" Kau hanya maklum dia masih berbicara sedikit kesal padamu. Kau mendesah pelan karna tiba-tiba saja kau merasa gugup.

"Aku minta maaf." Kau menunduk, dapat kau lihat dari ekor matamu dia menatapmu.

"Kenapa ?" Kau menoleh menatapnya. Mata kalian bertemu, eye contact.

"Karna aku telah membuatmu keluar dari cogan squad. Aku benar-benar minta maaf sunbae, aku tak bermaksud membuatmu tanpa sengaja telah membenci sahabatmu." Kau menunduk.

"Kau tak perlu meminta maaf soal itu." Baekhyun tersenyum tipis. "Aku memang sudah berencana ingin keluar, dan mungkin inilah waktu yang tepat."

"Baiklah kalau begitu." Kau mengangguk paham. "Dan, dan aku juga ingin berterimakasih padamu sunbae." Kau tersenyum.

"Sama-sama." Baekhyun mendesah pelan. "Mulai sekarang aku akan melindungimu." Dengan cepat kau menoleh kearah Baekhyun.

"Maksud sunbae ? Melindungiku ? Itu tak per-"

"Perlu. Kau itu terlalu polos, aku hanya tak ingin kau kembali diganggu oleh mereka. Dan mulai sekarang aku akan selalu bersamamu, jadi kau tak perlu sungkan untuk bercerita atau mengadu padaku." Baekhyun mengusak pelan suraimu.

"T-terimakasih banyak sunbae." Kau menunduk malu.

"Boleh ku tau apa yang sebenarnya terjadi ? Kenapa kau menghentikan kegiatan mereka waktu itu ? Kau tau sendiri orang seperti apa meraka."

Haruskah aku ceritakan ?

Kau mendesah pelan, berat bagimu untuk menceritakan tentang dirimu lebih detail. Karna jujur, ini baru pertama kalinya bagimu bercerita dengan lelaki. Kau hanya merasa takut jika rahasiamu ini akan terungkap.

"Kalau kau tak mau ju-"

"Aku takut."

"Eh ?" Baekhyun memandang heran padamu.

"Aku takut musik, aku trauma dengan musik, dan aku benar-benar membenci musik. Aku, aku menderita Melophobia." Kau memandang langit, tak sengaja mengingat apa yang membuatmu setakut itu dengan musik.

"Benarkah ? Padahal musik itu indah. Kau bisa mengekspresikan perasaanmu dengan musik." Kau mengangguk membenarkan. "Dan pasti itu terjadi bukan karna sengaja kan ?" Kau kembali menatap Baekhyun, dan menganggukkan kepalamu.

"Aku dulu sangat menyukai musik. Saat kelas 2 SMP aku masuk semifinal dalam perlombaan seni musik. Saat itu, aku mendesak kedua orangtuaku dan kakakku untuk datang melihatku bertanding. Tapi itu tak seperti yang aku harapkan, saat diperjalanan mereka kecelakaan dan meninggal." Setetes airmatamu jatuh.

Melophobia [Sehun EXO Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang