Kau terbangun dan menyerngit heran saat mendapati dirimu terbaring di UKS.
"Apa yang terjadi ?" Kau berucap pelan dan mencoba untuk duduk.
"Kau sudah bangun ?" Kau menoleh dan mendapati Yeonrin yang tersenyum prihatin padamu. Dia mendekat dan membantumu untuk duduk.
"Kenapa aku disini ?" Kau bertanya lagi, kepalamu kembali terasa pusing.
"Kau tak ingat ?" Yeonrin menatapmu heran.
Kau terdiam sejenak. Memikirkan apa yang baru saja terjadi sehingga kau bisa terbangun di UKS seperti ini. Kau kembali memaksakan ingatanmu, dan seketika kau menutup mulutmu kaget.
"Kau ingat ?" Yeonrin bertanya padamu. Dan kau mengangguk. "Apa yang terjadi hingga kau pingsan seperti ini ?"
"Aku mendengar musik yang sangat keras. Itu benar-benar keras dengan ritme yang tak terkontrol." Kau berucap pelan.
"Musik ? Kenapa bisa ?"
"Aku tadi disuruh menemui guru di ruangan BK yang lama. Dan saat aku masuk tiba-tiba saja pintu itu tertutup, aku tak tau siapa yag melakukannya karna disana sangatlah gelap dan aku tak bisa melihat apa-apa. Lalu, musik mulai berputar dengan keras." Kau mengangguk membenarkan ucapan yang kau katakan.
"Astaga, kenapa kau tak pergi ?" Yeonrin menatapmu.
"Kau tau sendiri tubuhku akan menegang dengan sendirinya saat aku mendengar musik." Yeonrin mengangguk paham.
"Ini minum lah dulu." Kau menerima air yang diberikan Yeonrin padamu. Bahkan kau menghabiskannya dengan sekali teguk. Yah, mungkin karna kau masih mengingat hal itu.
"Terimakasih." Kau tersenyum lemah.
"Aku rasa, aku mengetahui pelakunya." Kau menatap Yeonrin lama.
"Siapa ?" Tanyamu pelan. Walau kau sebenarnya mungkin berpikir hal yang sama dengan sahabatmu.
"Siapa lagi..." Kau mengangguk paham.
Ya, siapa lagi ?
Kau mendesah pelan. Kau merasa mulai saat ini hidupmu tak akan tenang lagi, kehidupanmu yang dulu benar-benar damai telah lenyap begitu saja digantikan dengan masalah-masalah yang akan muncul nantinya.
"Ah, kupikir hidupku akan berjalan normal." Kau mendesah dan memejamkan matamu, membiarkan pikiranmu bekerja sesuai dengan keinginannya.
"Istirahatlah." Setelahnya Yeonrin pergi meninggalkanmu, saat bel baru saja berbunyi.
)))))-(((((
"Kau yang membawanya ke UKS, Baek ?" Chanyeol menatap Baekhyun saat mereka tengah berkumpul di markas mereka saat ini.
"Ya." Baekhyun mengangguk mengingat kejadian tadi. Baekhyun pun berpikir mungkin kau sudah sadar saat ini. Semoga kau baik-baik saja.
"Aih, kebapa kau lakukan hyung ?" Seun menggeram kesal.
"Kau mau kita dimarahi guru ?" Baekhyun balik bertanya.
"Haha. Bahkan guru saja takut dengan kita. Kau ingat, kita yang memiliki sekolah ini." Baekhyun hanya menatap datar kearah Kai.
"Terserah." Baekhyun mengangkat bahu.
"Baiklah, kita pikirkan recana selanjutnya." Sehun berucap pelan yang membuat ketiganya mengangguk.
"Apa lagi sekarang ?" Tanya Chanyeol.
"Bagaimana kalau..."
)))))-(((((
KAMU SEDANG MEMBACA
Melophobia [Sehun EXO Imagine]
FanficApa lagi yang bisa diharapkan olehmu ? Kau hanyalah seorang gadis biasa, menderita Melophobia, dan kesepian. Seseorang hadir dalam hidupmu, namun seperti sebelumnya mereka hilang lagi seperti abu yang ditiup angin. Sehun, ya namja itu memporak-poran...