Seventeenth

1.1K 138 14
                                    

Keesokan harinya, kau berjalan gontai menuju sekolahmu. Sungguh, jika orang jeli melihatnya, mereka akan melihat matamu yang bengkak. Tentu saja, kau menangis semalaman karna kemarin. Dan yang lebih parahnya lagi, Sehun bahkan tak membalas pesan ataupun menjawab panggilan telfonmu.

Kau mendesah pelan dan berusaha tersenyum walaupun hatimu sangat sakit saat ini. Baru saja kau akan melewati lorong menuju kelasmu, kau dibuat heran karna melihat keramaian disana. Kau pun berjalan mendekat, namun kau lebih terkejut lagi melihat apa yang terjadi di keramaian tersebut.

Disana, Sehun dan Yeonrin tengah berpelukan, pandanganmu pun kembali mengabur, sepertinya hujan akan kembali turun di pipimu. Kau berusaha menahan airmatamu, namun dia lolos begitu saja, membuat sungai kecil dipipimu.

'Woah, mereka serasi.'

'Ah, Sehun sweet sekali.'

'Mereka pacaran ? Wah.'

Kau terdiam mencerna ucapan murid yang berada disana, mereka membicarakan kalau Sehun yang notabanenya adalah pacarmu berpacaran dengan sahabatmu, Yeonrin. Kau yang sudah tak tahan lagi langsung saja maju kebarisan paling depan.

"SEHUN !" Kau berteriak, Sehun dan Yeonrin seketika membalikkan tubuhnya menghadapmu.

"Oh, hai !" Sehun tersenyum dan melambaikan tangannya padamu, kau mendesis dan membuang mukamu, berusaha menahan emosimu.

"Kau masih bisa tersenyum setelah menyakiti perasaanku, Sehun ?" Kau berucap lirih, kini kau kembali mendengar bisikan murid-murid disana.

"Maksudmu ? Sungguh, aku tak mengerti." Sehun menggeleng pelan.

"Ada apa kau disini ? Mau memberi ucapan selamat ?" Kau menatap pada Yeonrin yang tersenyum kemenangan kearahmu, namun kau tak mempedulikannya, kau lebih tertarik untuk meluapkan emosimu saat ini.

"Sehun, kenapa kau tega melakukan ini padaku, hah !? Sehun, aku ini pacarmu, dan kau dengan entengnya berpacaran dengan Yeonrin, padahal kau masih punya status denganku. Apa maksud semua ini, Sehun !? Sungguh, aku lelah diperlakukan seperti ini !" Kau menatap tajam pada Sehun yang hanya tersenyum meremeh padamu.

"Oh iya, aku lupa kalau kita masih memiliki hubungan." Sehun menggaruk kepalanya. "Kalau begitu kita putus."

"A-apa !?" Kau terpekik kaget saat kata itu keluar dengan mudahnya dari mulut Sehun.

"Iya, putus." Sehun mengangguk.

Plak

Kau menampar Sehun, kau menamparnya dengan keras, meluapkan semua emosimu disana. Namun Sehun hanya tersenyum dan memegang wajahnya yang kena tamparanmu.

"Kau jahat, Sehun. Aku tak menyangka kau mempermainkanku seperti ini." Kau menggeleng tak percaya, airmatamu kembali turun.

"Sudah tau seperti itu, kenapa kau mau saja menerimaku ?" Sehun tertawa pelan, seolah tak merasakan sakit akan tamparanmu.

"Karna aku mencintaimu ! Aku jatuh cinta padamu, tidakkah kau mengerti !? Selama ini aku anggap sikap baikmu itu karna kau juga mencintaiku, tapi nyatanya kau..." Kau menunduk sedih tak sanggup melanjutkan katamu, kau membiarkan airmatamu jatuh tanpa berniat menghapusnya.

"Siapa suruh kau jatuh cinta padaku ?" Kau kembali mengangkat wajahmu, sungguh kau sangat ingin menampar Sehun untuk yang kedua kalinya.

"Kau benar, seharusnya aku tak jatuh cinta padamu. Karna segala sesuatu yang 'jatuh' itu menyakitkan." Kau menghapus kasar airmatamu dan kembali menatap tajam pada Sehun.

"Syukurlah kau sadar. Karna aku bukan jatuh cinta padamu, aku hanya ingin membalas dendamku. Sekarang pergilah, kita sudah tak ada hubungan lagi." Sehun merangkul pundak Yeonrin berniat mengajaknya untuk pergi meninggalkanmu.

Melophobia [Sehun EXO Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang