Kau melangkahkan kakimu menuju rooftop, tentu saja dengan segala pemikiran yang terus berputar-putar di otakmu. Kau terus bertanya apa yang sebenarnya akan terjadi di rooftop nanti ? Atau benar kata Yeonrin, kalau Baekhyun akan menyatakan perasaannya padamu.
Tidak, tidak. Kau menggeleng kasar.
Kau berjalan sedikit gugup, mana mungkin Baekhyun menyukaimu ? Lagi pula, kau tak menyukai Baekhyun meskipun dia sangat baik, kau bahkan hanya menganggapnya sebagai kakakmu.
Kau semakin gugup saat kau sudah berada didepan pintu rooftop, kau mengambil napas dalam dan membuka pintu rooftop itu pelan. Berharap, Baekhyun tidak ada disana, karna saat ini kau benar-benar gugup.
"Akhirnya kau datang." Kau terlonjak kaget, ternyata tak seperti yang kau harapkan. Baekhyun sudah duduk ditempat yang persis seperti kau menemuinya di rooftop kemarin.
"Ugh, y-ya. A-aku sudah d-datang." Kau memukul pelan mulutmu yang tiba-tiba saja gugup.
"Kau tak perlu gugup begitu." Baekhyun tertawa pelan.
Tawanya indah.
Kau ikut tersenyum mendengar tawanya yang merdu itu, benar-benar suara yang indah.
"A-ah, maafkan aku." kau tertawa canggung dan menundukkan pandanganmu.
"Duduklah disini." Kau mengangkat wajahmu dan menatap Baekhyun yang menyuruhmu duduk disebelahnya seperti kemarin.
"Baiklah." Kau berjalan mendekat dan mulai mendudukkan dirimu disebelahnya.
"Ah, maafkan aku. Seharusnya akau memberitahumu alasanku menyuruhmu kemari. Kau pasti merasa tak nyaman kan ?" Kau menggeleng cepat.
"Aku baik-baik saja." Kau menjawab dengan senyuman tipis.
"Baiklah. Berhubung kau sudah datang, aku ingin mengatakan sesuatu."
Apa jangan-jangan...
"Aku akan membantumu menyembuhkan phobiamu mulai sekarang." Kau mendesah pelan saat sedari tadi kau mati-matian menahan napasmu karna takut mendengar apa yang akan dikatakan Baekhyun padamu.
Semuanya melenceng. Kau tersenyum lega dalam hatimu.
"M-membantuku ? Benarkah oppa ?" Kau menatap Baekhyun yang menganggukkan kepalanya.
"Kau tau, musik itu indah. Musik memberikan ketenangan dalam jiwa dan memberikan kedamaian dalam hati. Musik juga irama kehidupan yang mana musik bisa memberikan arti kehidupan pada kita." Kau menatap Baekhyun dalam diam.
Dia ternyata sangat menyukai musik.
Kau bahkan juga seperti itu dulu, kau adalah maniak dan kau menyadari itu. Segala hal tentang musik kau sangat menyukainya, tapi karna hal itu kau jadi sangat membenci musik. Kau bahkan berniat untuk menyembuhkan phobiamu, tapi itu akan mengingatkanmu lagi pada kejadian itu. Dan pada akhirnya hatimu akan kembali terluka nantinya.
"Jadi, apa kau mau aku membantumu untuk menyembuhkan phobiamu ?" Kau mengangguk dengan kikuk, tak yakin phobiamu itu bisa sembuh.
"Aku hanya takut jika itu tak berhasil." Cicitmu.
"Tak apa, aku disini. Dan aku akan membantumu menyembuhkannya sampai benar-benar sembuh." Kau menatap haru pada Baekhyun, mana mungkin kau bisa menolak keinginan baiknya itu.
"Baiklah oppa, aku mau." Kau mengangguk.
"Kita tak perlu memaksakannya ok ? Jadi, kau harus rileks."
![](https://img.wattpad.com/cover/91945236-288-k675264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melophobia [Sehun EXO Imagine]
FanficApa lagi yang bisa diharapkan olehmu ? Kau hanyalah seorang gadis biasa, menderita Melophobia, dan kesepian. Seseorang hadir dalam hidupmu, namun seperti sebelumnya mereka hilang lagi seperti abu yang ditiup angin. Sehun, ya namja itu memporak-poran...