Sixteenth

1K 130 6
                                    

"Oh, oppa." Kau tersenyum kearah Baekhyun yang sedang berjalan memasuki sekolah.

"Hai." Baekhyun ikut tersenyum kearahmu.

Kau menatap lama pada Baekhyun, kau mearasa dia semakin menjauhimu saat ini. Jujur saja, kau sangat tak suka jika seperti ini. Kau ingin seperti dulu, ya dulu saat kalian sering jalan dan pulang bersama. Namun itu tak akan terjadi lagi, kau tau betul semuanya telah berubah saat ini.

"Bagaimana keadaanmu ?" Kau tersentak saat Baekhyun bertanya padamu, kau pun melemparkan senyuman tipis padanya.

"Baik. Oppa sendiri ?" Baekhyun terlihat berpikir sejenak.

"Ya, seperti yang kau lihat." Kau mengangguk paham. "Apa kau merindukanku selama ini ?" Kau mendesis dan menggeleng pelan.

"Untuk apa aku merindukanmu oppa ? Aku kan sudah punya pacar." Kau tersenyum dan mencibir kearah Baekhyun, bermaksud menggodanya.

"Ah benar, aku lupa." Mendadak airmuka Baekhyun berubah, Baekhyun menggaruk pelan tengkuknya dan tersenyum tipis kearahmu. "Kalau begitu, aku duluan ya. Bye." Kau mengangguk.

"Bye." Kau melambaikan tanganmu dan mendadak senyumanmu luntur mengingat kau tanpa sengaja menyinggung perasaan Baekhyun tadi.

"Kau sedang apa ?" Kau langsung menurunkan tanganmu dan menatap kesampingmu dimana Sehun sudah berdiri menatapmu heran.

"Tidak ada." Balasmu.

"Kau marah ?" Kau menggeleng kearah Sehun dan tersenyum.

"Tidak." Sehun menggeleng kasar.

"Kau pasti marah soal yang kemarin. Jujur, aku benar-benar minta maaf." Kau mendesah pelan.

"Aku tak marah, Sehun." Kau langsung saja berjalan meninggalkannya.

Kenyataannya kau memang tidak marah, namun sedikit kesal. Kau mulai merasakan kembali ketakutan itu, ya kau merasa phobiamu kembali hadir. Kau kini bahkan takut untuk bersenandung, yang bahkan belakangan ini menjadi kebiasaanmu.

"Yah !" Kau terlonjak kaget saat Sehun sudah berdiri didepanmu dan memasang wajah datar andalannya.

"Kau marah." Sehun melipat kedua tangannya ddepan dada.

"Astaga, harus berapa kali aku bilang ?" Kau berkacak pinggang dan berpura-pura memasang wajah kesalmu pada Sehun. Walau bagaimanapun, kau memang tak bisa marah padanya.

"Yah, apa-apaan dengan wajahmu itu !" Sehun mendesis dan mendorong dahimu dengan telunjuknya.

"Sehun !" Kau melepaskan tangannya dan menatapnya tajam.

"Yeah, baby ?" Seketika saja Sehun tersenyum tampan dan menyamakan tingginya denganmu.

"Singkirkan wajahmu." Kau balik memalasnya dengan mendorong dahinya dengan telunjukmu.

"Ah sudahlah, ayo ke kelas." Sehun langsung saja menarik tanganmu tanpa mengindahkan protes yang kau berikan.

Disatu sisi, kau merasa senang karna bisa menjadi pacar Sehun. Itu adalah keinginanmu sejak dulu, entah kebaikan apa yang telah kau lakukan sehingga kau bisa bersamanya seperti ini.

Kau menatap tangannya yang kini menarik tanganmu, kau berdebar lagi, sepertinya berada didekat Sehun memang selalu membuat jantungmu berdetak tak karuan.

)))))-(((((

Kau mendudukkan dirimu disebelah Yeonrin yang asik menulis sesuatu di bukunya. Kau pun mendesah pelan dan menarik kursimu menghadapnya.

Melophobia [Sehun EXO Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang