Twentieth

1.2K 143 15
                                    

Chanyeol dan Kai menatap kesal pada kelas Sehun yang sudah kosong, hari ini pemuda bernama Oh Sehun itu kembali tak datang lagi kesekolah. Chanyeol mendesah pelan dan mengajak Kai untuk segera meninggakkan sekolah yang sudah sepi, karna bel pulang sudah dibunyikan 10 menit yang lalu.

"Aku pikir dia bercanda tidak datang, tapi memang iya. Tumben sekali anak itu libur ?" Kai menatap pada Chanyeol menganggukkan kepalanya.

"Itulah, aku juga bingung dengannya." Chanyeol menggeleng pelan, mereka kembali melangkah meninggalkan kelas Sehun.

Drrt... Drrt... Drrt...

"Ah, tunggu sebentar, Kai." Chanyeol berhenti dan mengeluarkan ponselnya yang bergetar.

Chanyeol menyerngit bingung setelah menatap id yang menelfonnya itu, Kai yang penasaran langsung saja bertanya pada Chanyeol.

"Siapa hyung ?" Chanyeol menoleh.

"Eomma Baekhyun." Kai mengangguk.

"Angkat saja, siapa tau penting." Ucap Kai yang mengetahui isi pikiran Chanyeol.

"Yeoboseyo ?" Chanyeol sengaja tidak mengarahkan ponsel itu pada telinganya, Chanyeol men-loudspeakerkan panggilannya.

"C-chanyeol-ah... hiks..." Chanyeol dan Kai menyerngit bingung.

"Ada apa eommonim ? Kenapa kau menangis ?" Chanyeol bertanya pelan, dia sangat penasaran karna sedari tadi memang dia memiliki firasat buruk.

"C-chanyeol... hiks... B-baekkie... Baek..."

"Kenapa dengan Baekhyun eommonim ?" Chanyeol bertanya lagi, dia sudah sangat penasaran ditambah lagi eomma Baekhyun yang menangisi anaknya itu.

"B-baekkie m-meninggal... hiks..."

"APA !?" Ucap Chanyeol dan Kai secara serentak.

"Dia meninggal, dia pergi Chanyeol-ah... hiks..."

"Tidak mungkin, bagaimana mungkin Baekhyun meninggal eommonim !? Katakan yang sejujurnya." Chanyeol dan Kai tiba-tiba saja dilanda panik, sungguh mereka sangat shock mengetahui hal itu.

"Dia meninggal, dia telah pergi Chanyeol-ah..." Chanyeol menggeleng tak percaya, dia pun mematikan ponselnya, saat ini airmata sudah turun dipipinya.

"H-hyung... Baekhyun hyung tak mungkin meninggalkan ?" Kai menatap tanya pada Chanyeol, Kai juga sama terkejutnya dengan Chanyeol.

"D-dia... Baekhyun meninggal Kai, dia meninggalkan kita."

Prang!!

)))))-(((((

Kau mendesah pelan, dan menatap pada kotak nasi yang sedari pagi tadi kau bawa. Kau berniat akan memberikannya kepada Baekhyun, namun hari ini Baekhyun tak datang kesekolah. Kau bahkan juga sudah mengiriminya pesan dan menelfonnya, tapi sampai sekarang dia masih belum membalas.

Kau perlahan berdiri dan menjalankan kakimu keluar kelas, berniat untuk pulang karna sudah lebih sepuluh menit setelah bel dibunyikan kau hanya menghabiskan dirimu untuk berdiam dibangkumu.

"Ah, dia benar-benar tak datang. Bahkan dia tak mau menjemputku pulang." Kau mendesis dan menatap kotak nasi yang kini kau peluk itu.

Bahkan walaupun kau membuatnya sendiri, kau tak berniat untuk memakannya. Kau hanya ingin Baekhyun yang mencicipinya. Kau kembali berjalan melewati lorong, namun kau mendengar sebuah suara yang familiar bagimu.

Kau berjalan mendekat dan mendapati Chanyeol sunbae dan Kai yang sedang membelakangimu, mereka seperti terlihat menerima telepon. Kau berniat ingin meninggalkan mereka dan pulang, namun kau terpaksa menghentikannya karna kau mendengar mereka menyebut nama Baekhyun.

Melophobia [Sehun EXO Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang