"Aku..." Sehun menatapmu lama, begitupun denganmu yang terus menantikan kelanjutan katanya, berharap apa yang diucapkannya sama dengan yang kau pikirkan.
"Ya?" Kau mengerjap beberapa kali, rasanya kau sangat tak sabar menantikan ucapan Sehun.
"Aku juga mencintaimu. Aku tak tau kapan rasa itu datang, mungkin saat aku kehilanganmu, yang pasti inilah yang sejujurnya. Aku mencintaimu, dan itu tak akan pernah berubah mulai dari sekarang." Sehun menggenggam erat tanganmu dan tersenyum lembut.
"S-sehun..." Kau kehilangan kata-kata, kau sangat tidak menyangka apa yang diucapkan oleh Sehun sangat menyentuh hatimu.
"Aku mencintaimu." Selanjutnya, Sehun menarik tubuhmu dalam pelukannya. "Maaf baru mengatakannya, maaf jika sebelumnya aku menyakitimu." Kau mengangguk dan membalas erat pelukan Sehun.
"Tetaplah disisiku, itu yang aku butuhkan."
"Tentu." Sehun mengangguk dan mengusap pelan rambutmu.
)))))-(((((
"Jadi itu benar ?" Kau menoleh kearah Yeonrin, sesaat setelah membalas pesan dari Sehun.
Kau pun meletakkan ponselmu dan menghadap kearah Yeonrin yang baru saja sampai disekolah, bahkan tasnya saja belum dilepaskannya.
"Benar apanya?" Kau menyerngit bingung.
"Kau sudah pacaran dengan Sehun, benar kan?" Sontak saja kau membulatkan matamu kaget, hei, kau bahkan tak berfikir kalau berita ini akan dengan cepat menyebar, bahkan sehari saja belum sampai kau berpacaran dengan Sehun.
"Astaga, kenapa cepat sekali berita itu menyebar?" Kau tak membalas ucapan Yeonrin.
"Ya! Kau serius!?" Kau mengangguk membenarkan. "Aku tak percaya kau kembali dengannya." Yeonrin menggeleng pelan.
"Yeonrin, sudah kubilang sebelumnya kan? Sehun itu baik, dia sudah menyadari kesalahannya. Dia mencintaiku, aku mencintainya, kami saling mencintai, lalu apa yang salah dengan hal itu?" Kau menatap Yeonrin heran.
"Bukan masalah cinta, tapi bagaimana dengan masa lalumu?" Yeonrin menatap lama padamu.
"Masa lalu? Yeonrin, itu adalah luka lama yang tak akan kusentuh lagi, aku hanya akan menatap kedepan." Kau tersenyum tipis.
"Baiklah, tapi kau tau kan kalau aku mengkhawatirkanmu?" Kau mengangguk pada Yeonrin.
"Tentu saja, kau kan sahabatku." Yeonrin pun tersenyum dan mengangguk padamu.
"Dan juga, aku harap kau tak lupa kalau kita sudah kelas 12." Kau tersenyum.
"Tentu saja aku ingat, jadi, boleh kulihat tugas yang diberikan ssaem kemarin?"
"Inilah yang kumaksud." Yeonrin menggeleng dan kau hanya tertawa sebagai balasan.
)))))-(((((
Sehun lagi-lagi menyandarkan tubuhnya didepan pintu kelasmu saat bel pulang sudah dibunyikan, itu bukan lagi sebuah masalah karna itulah yang selalu dilakukan oleh Sehun dari semenjak seminggu yang lalu kalian pacaran.
Kau pun pamit pada Yeonrin dan teman-temanmu yang lain setelah merapikan bukumu dan berjalan dengan cepat kearah Sehun. Kau tersenyum lebar saat mendapati Sehun yang terlihat lelah, mengingat sudah satu jam Sehun menunggumu karna kau harus menyelesaikan tugas kelompok dengan teman-temanmu, karna kau tak ingin minggu tenangmu besok diganggu dengan tugas.
"Sehunnie~" Kau mencubit pelan kedua pipi Sehun.
"Aw, appo~" Sehun melepaskan tanganmu dan menatapmu jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melophobia [Sehun EXO Imagine]
FanfictionApa lagi yang bisa diharapkan olehmu ? Kau hanyalah seorang gadis biasa, menderita Melophobia, dan kesepian. Seseorang hadir dalam hidupmu, namun seperti sebelumnya mereka hilang lagi seperti abu yang ditiup angin. Sehun, ya namja itu memporak-poran...