Part ini sengaja aku buat khusus moment Fandy dan Felly.
Mudah-mudahan kalian suka yah..
Cekidot.
*****
"Kita ngapain yah hari ini?" Tanya Felly gusar sambil menghempaskan diri di sofa.
Ia menengok kearah Fandy yang sekarang sedang berada di sampingnya yang tengah mengerjakan tugas sekolah menggunakan laptop dipangkuannya.
Karna merasa tidak mendapat jawaban.
"Njirr, gue di kacangin." Kata Felly akhirnya
"Fan.." panggil Felly yang lagi-lagi tak mendapat jawaban.
"Fan.." Masih sama.
Felly mendengus kesal, kemudian
"FANDYYYY!!" Teriak Felly tepat disamping telinga Fandy membuatnya langsung berbalik dengan wajah kesal.
"Lo tuh apa-apaan sih, hah! Gak liat gue lagi ngerjain tugas?"
"Lagian lo sih, pake ngacangin gue segala." Felly cemberut.
Fandy mendengus kasar.
"Yaudah.. sekarang lo mau apa?"
"Gue suntuk banget hari ini. Kita jalan yuk?" Ajak Felly penuh harap.
Fandy menggeleng.
"Gak bisa. Gue lagi sibuk. Tapi kalo lo bersikeras buat jalan, pergi aja sendiri! Gue gak ngelarang kok."
Fandy kembali menghadap fokus ke laptopnya.
"Lo mah.. kalo gue kesasar gimana? Gue kan baru pindah ke Jakarta, Fan. Gue gak tau jalanan disini. Kalo gue hilang? Diculik? Emang lo tega?"
"...." Fandy hanya diam. Terfokus pada laptop yang ada dipangkuannya.
"Ih, Fandy! Lo tuh jahat banget sih sama istri."
Fandy langsung melirik sinis kepada Felly.
"Emangnya lo pernah nganggep gue suami lo? Nggak kan?" Fandy sinis.
"Ish!" Felly langsung bangkit dari duduknya kemudian menghentak-hentakkan kaki kesal menuju kamar.
Sesampainya dikamar, Felly langsung menghempaskan dirinya kasar ditempat tidur.
"Sial! Kemarin aja manis-manis didepan gue, bahkan sampe nyium-nyium segala. Sekarang? Sinis banget. Pake ngacangin lagi.. sebel!" Gumam Felly sambil meremas-remas bantal dengan kesalnya.
Beberapa waktu berlalu, namun Felly tak gentar untuk terus mengomel. Menghina Fandy tentunya.
"Raja tega! Ihhhhhh... gue mutilasi juga lo."
Felly terus-terusan ngedumel gak jelas hingga ia kelelahan dan akhirnya terlelap dalam mimpi.
*****
Felly perlahan membuka matanya. Rupanya ia sudah bosan bermimpi dan ingin kembali di alam nyatanya yang indah.
Namun, Felly sedikit kaget melihat Fandy yang sudah rapi dengan kemeja kotak-kotak dipadukan dengan celana jeansnya. Sungguh membuatnya kadar ketampanannya bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Marriage [COMPLETED]
Ficção Adolescente(SEBAGIAN PART DI PRIVATE YAH, FOLLOW DULU SEBELUM BACA. THANKS) HEH! PLAGIATOR JAUH-JAUH LU! Suatu kekecewaan besar ketika Felly harus pergi meninggalkan Bandung, kota tempatnya dibesarkan. Dimana ia harus melepas moment-moment indah bersama para s...