Sebenarnya saat Galuh bersama Arga, ia sudah akan menceritakan tentang ia yang merasa diikuti, namun ia mengurungkan niatnya lantaran ia takut jika nanti Arga menganggapnya berlebihan. Lagipula, siapa dirinya bisa mengadu kepada Arga? Tapi kini malah keputusannya itu ia sesali.
Sebuah tepukan dibahunya menyadarkan Galuh dari lamunannya.
"Mikirin apa sih, Ta?" belum Galuh melihat pun ia sudah tahu jika itu suara Keyla. Siapa lagi yang akan memanggilnya Ita jika bukan Keyla.
"Mikirin apa? Kagak ada"
"Elah, lo kayak sama siapa aja pake disembunyiin" Keyla mengerucutkan bibirnya.
Galuh berfikir sejenak. Mungkin jika Keyla yang mendengar hal ini, gadis itu akan tertawa. Tapi, daripada ia terus gundah, mungkin ia akan menceritakannya.
"Eh, Key. Seharian ini gue ngerasa ada yang ngebuntuti gue" Key terdiam, lalu beberapa detik setelahnya tawanya lepas sekencang-kencangnya hingga Galuh memelototi dirinya.
"Apa?! Siapa yang mau ngikutin elo?" Dan lagi, Key tertawa. Sedangkan Galuh mendelik.
"Serius gue"
"Fans lu kali. Yaudah ah nggak penting. Eh jadi gimana lo sama Arga?" Galuh memutar bola matanya karna Keyla yang mengalihkan topik pembicaraannya.
"Gimana apanya?" tanya Galuh datar.
"Ah elo mah gitu"
"Gitu gimana? Nggak usah ngarep gue bakalan ada apa apa sama dia" jawab Galuh masih dengan nada datarnya.
"Kenapa? Bukannya lo punya perasaan ya sama dia?"
Galuh terdiam. Ia memang merasa nyaman jika berada disamping pria itu. Namun, ia tidak pernah mendefinisikan perasaannya jika itu adalah suka, sayang, ataupun cinta. Itu hanya perasaan nyaman.
"Gue cuma nyaman sama dia" sejak Galuh mengenal Keyla, tidak pernah Galuh menutupi hal apapun padanya. Termasuk rasa nyamannya kali ini.
"Nyaman doang? Ah ngelantur lo" jawab Key tidak terima.
"Terserah elo deh, Key" Galuh kesal karna Keyla tidak percaya padanya. Memang itu yang ia rasakan, tidak mungkin ia membohongi perasaannya dan mengatakan jika ia menyukai Arga, padahal tidak.
*****
Arga bangkit dari kursinya. Segera ia menghampiri Ray dan Frans yang sudah lebih dulu keluar kelas. Hari ini Arga dan kedua temannya itu akan latihan basket. Karna dua hari lagi mereka akan bertanding dengan tim basket salah satu universitas yang anggotanya lumayan sulit untuk ditaklukan. Tepatnya, musuh bebuyutan tim basket kampus Arga ini.
Saat Ray, Arga dan Frans menyusuri koridor, langkah mereka terhenti ketika melihat seorang pria yang mengendap endap seperti sedang melakukan pengintaian dan sedang memotret sesuatu. Ia memakai pakaian hitam dengan topi yang membuat wajahnya tidak terlihat. Lalu mata mereka menangkap keberadaan Keyla dan Galuh yang sedang duduk berdua dibangku taman. Namun aktifitas pria itu terhenti saat menyadari Frans, Ray dan Arga sedang memperhatikannya, dengan cepat ia melarikan diri. Secara bersamaan mereka bertiga memekik. "Hoi jangan lari lo!"
Galuh dan Keyla yang tidak berada jauh dari mereka terkejut dengan teriakan ketiga teman mereka itu. Tampak Frans yang langsung mengejar diikuti Arga, sedangkan Ray menghampiri Galuh dan Keyla, lalu memaksa mereka masuk kedalam mobil Arga yang sudah ada dua bodyguardnya. Sedangkan Galuh dan Keyla hanya mengikuti ajakan Ray. Wajah mereka terlihat bingung.
Setelah Ray mengantar mereka, ia menelfon seseorang, sepertinya Frans atau Arga, lalu pergi. Yang difikirkan Galuh, kakaknya itu pasti sedang menyusul Arga dan Frans.
"Ada apa?" tanya Keyla penasaran. Galuh hanya mengangkat bahunya dengan wajah yang tak kalah penasarannya dengan wajah Keyla.
Mereka masih terdiam didalam mobil yang belum juga beranjak dari kampus. Hingga salah satu bodyguard yang ada didepan mereka menerima telfon dan langsung menghidupkan mesin mobil. Bodyguard itu tampak terburu buru mengendarai mobil Arga.
Keyla yang tidak sabar dan sudah penasaran membuka mulutnya akhirnya untuk bertanya pada dua sosok tegap didepannya ini.
"Kita mau kemana?"
"Apartemen Frans" jawab bodyguard yang bernama Leo. Galuh dan Keyla semakin bertambah penasaran. Mereka saling pandang satu sama lain.
"Ini ada apa sih?" Mulut Galuh sudah sejak tadi gatal ingin bertanya.
"Akan dijelaskan setelah kita sampai"
*****
Ya sudah segitu aja dulu ya. Aku mau belajar dulu mau ujian besok.
*gayanya belajar wkwkTapi memang selama dua minggu ini aku ada ujian. Maklum udah kelas tiga banyak banget ujian.
Jadi kalau ada yang kangen sama kang Arga ditahan dulu ya selama dua minggu ini:(
Vote and comment guys.Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Belenggu Cinta Galuh (Complete)
Romance-Completed- Arga Dinata, seorang kapten tim basket disalah satu kampus dengan segala kelebihannya membuat ia sebagai incaran nomor satu dikalangan kaum hawa. Bagaimana tidak, selain smart Arga juga memiliki tubuh atletis yang membuat siapapun yang m...