Part 13

79 6 0
                                    

Teriakan teriakan para penonton dari tribun meramaikan pertandingan basket tim kampus Arga dengan tim basket Jakarta College, tim yang paling tangguh untuk mereka taklukan.

Poin demi poin yang mereka raih hingga kini tim Arga sudah berada 23 poin diatasnya.

Keyla dan Galuh pun tampak antusias melihat pria mereka dengan gagahnya melakukan shot demi shot yang membuat poin semakin bertambah. Namun perhatian Key terganggu dengan Galuh yang semakin sering meringis kesakitan.

"Lo nggak apa apa Ta?"

"Pinggang gue sakit banget, Key" ujarnya lirih.

Kemudian mereka ke toilet. Keyla memang tak pernah membiarkan Galuh sendirian pergi, semenjak Galuh dicelakai waktu itu.

"Duh, lo udah coba periksa ke dokter kan? Akhir akhir ini lo sering banget kesakitan gitu" Keyla jadi semakin khawatir saat Galuh sering mengadu kesakitan. Tapi ia juga kesal, temannya ini tak pernah mau memeriksakan ke dokter. Dan kalau Keyla akan memberi tahu Ray ataupun Arga, Galuh selalu menolak.

"Ini juga palingan karna duduk kelamaan, Key" Keyla memasukkan telapak tangannya kedalam baju Galuh, membantu mengusapkan minyak kayu putih dipunggungnya yang terasa sakit.

"Please kali ini lo dengerin gue napa sih, Ta. Ini juga buat kesehatan elo kali" Galuh memutar bola matanya.

"Berlebihan lo ah. Yaudah yuk balik" Keyla mencebikkan bibirnya lalu mengikuti langkah Galuh yang meninggalkannya.

Saat sampai di lapangan, Galuh menghampiri Arga yang sudah selesai bertanding dengan wajah penuh keringat. Keyla pun melakukan hal yang sama namun ia juga bersama Ray, tidak hanya berdua.

"Capek?" tanya Galuh sambil mengelap keringat yang menempel diwajah prianya. Arga mengangguk lalu ia menyambar botol air mineral yang di genggam Galuh.

"Belum juga dikasih, udah diserobot aja" Arga terkekeh. Pria itu menarik hidung Galuh yang langsung dibalas oleh gerutuan gadis itu.

Galuh menelan ludahnya berkali kali. Siapa sih yang nggak melting liat jakun cowok seksi ini naik turun kalau sedang meneguk minuman? Apalagi keringat yang mengalir di pelipisnya dan turun dari leher ke dada bidangnya. Pemandangan yang paling sulit dihindari!

Menyadari ada yang memperhatikannya, Arga berdehem yang membuat Galuh salah tingkah.

"Udah puas mandanginnya nona?" goda Arga. Pria ini menaik naikkan kedua alisnya yang membuat Galuh semakin salah tingkah. Malu dong ke tangkap basah walaupun pacar sendiri. Eh, udah jadi pacar kan ya? Dan memang sudah jadi hobi tambahan buat Arga untuk menggoda pacarnya ini.

"Apaan sih, udah ah mau gabung sama kak Ray" Galuh meninggalkan Arga yang masih cekikikan. Ah, cowok ini memang nggak ada habisnya menggodanya saja.

•°°°•°°°
If i told you i'm fallin, you would hold me close take the pain away.

If i came to you cryin'

You'd just smile and tell me everything's okay

And you are the only one my remedy to a cold, cold world

When the lights black out

Yeah i can see past the shadow

Belenggu Cinta Galuh (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang