Bab 3

1.6K 145 3
                                    

Sesampainya dikantor Sana dan Dahyun masih bisa tersenyum dan tertawa bersama. Ketika keduanya hendak duduk dimeja masing-masing Jungkook keluar dan mengumumkan sesuatu.

"Ya..ya.. yarobun mohon perhatiannya. Direktur memintaku secara tiba-tiba untuk melakukan responsi besok jadi sekarang kita akan lembur dikantor semalaman. Sana-ssi, apakah Kai sudah memberimu kabar?" Tanya Jungkook.

"Ne, dia bisa timjang-nim."

"Bagus. Baiklah siapkah bahan-bahan yang akan dilaporkan besok. Jangan sampai besok ketika kita presentasi acara dibatalkan atau dimundurkan tanggalnya hanya karena tidak adanya kesiapan kita saat presentasi. Arraseo?!" Ucap Jungkook dengan menaikan nadanya di akhir kata.

"Ne!" Ucap semuanya serentak.

"Bagus. Kerjakan yang terbaik." Ucap Jungkook sebelum dirinya kembali ke dalam kantornya.

Para staff yang mendengar mulai mengoceh begitu Jungkook masuk keruangannya. Begitu juga Sana dan teman-temannya.

"Aiishhh si muscle pig itu, kenapa selalu tiba-tiba? Pillow neck, aku beruntung selalu membawamu." Keluh Dahyun sembari memeluk pillow neck kesayangannya.

"Benar. Aku bahkan tidak membawa baju ganti. Untung aku selalu membawa sikat gigi dan pasta gigi. Huhhh aku aman." Ucap Mina.

"Yaa aku bahkan tidak membawa selimut. Kalian sangat beruntung, sudah kerjakan apa yang dikatakan timjang tadi, aku yakin ini bukan kemauannya." Ucap Sana.

"Ahh bagaimana ini? Aku hanya membawa satu. Aku dengar udara dingin bulan ini sangat tidak membantu." Kata Mina.

"Tidak apa aku pasti bisa. Lagi pula tugas kita banyak pasti sibuk mengerjakannya dari pada mengurus hawa dinginnya haha." Canda Sana.

Malam pun tiba, para staff dan pegawai masih sangat sibuk menyiapkan segala sesuatu yang akan dipresentasikan besok. Jungkook melihat kerja para staff yang sangat bekerja keras pun memesan beberapa makanan dan minuman untuk menemani mereka kerja.

"Chiken delivery!!" Ucap sang pengantar membuat semuanya terdiam bingung siapa yang memesan.

"Apa kau yang memesan?" Perkataan itu yang keluar dari mulut mereka.

"Terimakasih." Ucap Sana mengambil makanannya dan membagikan untuk para staff lain.

"Sana apa kau yang memesan?" Tanya Dahyun begitu Sana membagikan makanannya.

"Bukan."

"Lalu kenapa kau mengambilnya?"

"Kita kan lelah dan lapar. Tidak baik menolak rezeki didepan mata." Ucap Sana asal.

"Tapi setidaknya kita harus tahu dulu untuk mengucapkan terima kasih." Kali ini Mina merasa bersalah juga.

"Siapapun pengirimnya… kamsahamnida…!" Teriak Sana memenuhi ruangan saat itu. "Sudah kan?"

"Michosseo.." kata Dahyun.

Jungkook yang melihat tingkah Sana hanya tersenyum dan bahagia melihat semuanya bahagia.
***

Jungkook masih saja berkutik didepan komputernya. Hari ini sungguh tidak berpihak padanya. Jungkook memikirkan Krystal yang akan bertemu lagi dengannya, dan keinginan direktur yang tiba-tiba ingin melakukan responsi besok pagi.

[Throwback on]
Taman luas dihiasi bunga matahari berwarna kuning terang memenuhi seluruh lapang pandang. Seorang namja yang sudah rapih mengenakan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu sedang menunggu seseorang yang akan menjadi calon istrinya.

"Jungkook-a.. aku tahu suatu saat nanti ini akan terjadi. Kalian sudah bersama cukup lama, pacaran sejak kuliah semester pertama sampai lulus dan akhirnya sahabatku ini akan melepas status lajangnya. Yaa anyway congratulation man." Ucap Taehyung sahabat karib Jungkook.

You're My Mr.Right (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang