Bab 17

1.1K 121 11
                                    

Setelah Sana dijemput oleh Yugyeom mereka berangkat pulang menuju rumah Sana. Di perjalanan mereka banyak menghabiskan waktu dengan bercanda dan tertawa.

"Nah sudah sampai. Masuklah, kau bisa menempati kamar atas disebelah kamarku. Sekarang beristirahatlah dan kembali saat makan malam,akan aku masakan sesuatu yang lezat untukmu. Aku harus berbelanja jadi kau istirahatlah." ucap Sana.

"Apa kau tidak mau diantar?" tawar Yugyeom.

"Ahh tidak perlu aku sendiri saja lagipula supermarketnya tidak terlalu jauh. Chamkanman." ucap Sana menutup pintu meninggalkan Yugyeom.

***

Setelah makan malam Sana dan Yugyeom duduk di ruang keluarga sambil menonton acara kesukaan mereka. Sana sangat senang Yugyeom datang mengunjunginya. Yugyeom adalah orang yang paling mengerti Sana.

"Sana-ya masakanmu selalu lezat. Itulah yang membuatku kembali kemari dibanding ke rumah orang tuaku." puji Yugyeom.

"Jadi kau kemari hanya rindu dengan masakanku bukan diriku? Ahh kau tidak berubah sama sekali, kalau soal makanan saja jadi prioritas. Sama seperti seseorang yang ku kenal, cara makan mu sama dengannya. Tapi aku senang kau menikmatinya." ucap Sana tersenyum lebar. "Ahh Yugyeom-ah bagaimana penerbangannya?" sambung Sana.

"Ahh sangat melelahkan. Tapi tidak apa sejauh ini aku baik-baik saja. Bagaimana pekerjaanmu?"

"Ne, aku juga baik-baik saja semuanya berjalan lancar dan penjualan majalah kami juga meningkat."

"Sana-ya, aku rindu padamu. Aku dengar kau sudah bertunangan?" tanya Yugyeom membuat Sana diam tidak tahu harus menjawab apa.

Yugyeom adalah orang yang sudah kenal dengan Sana sejak sekolah menengah. Mereka selalu bersama dan berbagi kisah, Sana tahu bagaimana Yugyeom begitu juga sebaliknya. Sana sudah mempercayai Yugyeom karena dirinyalah juga yang menemani Sana saat orang tua nya meninggal dulu.

"Terakhir kita bertemu kau sedang berhubungan dengan Kai kan? Tapi sekarang Kai sudah jadi idol terkenal. Siapa yang kau ajak tunangan?" tanya Yugyeom serius.

"Kau tahu darimana?"

"Akun instagram Mina. Aku dan dia saling mengikuti dan tidak sengaja temanmu mengupload foto di acara tunanganmu. Apa itu benar? Kenapa aku tidak mengetahuinya?"

Kini Sana makin terpojok dan sangat bingung harus menjawab apa.

"Baiklah dengarkan ini baik-baik Yugyeom-ah. Aku dan Jeon Jungkook tidak benar-benar bertunangan." jelas Sana. Saat itu  juga wajah Yugyeom bingung.

"Memang itu adalah hari pertunangan sungguhan, dan kami saling bertukar cincin. Tapi sebenarnya kita tidak bertunangan."

"Aku tidak mengerti. Bisa kau jelaskan secara singkatnya?" tanya Yugyeom.

"Baiklah. Begini aku bertunangan dengannya hanya untuk membantunya karena eommanya selalu memaksa dirinya kencan buta."

"Bukankah itu bagus. Kencan buta."

"Ishh bagus bagimu karena kau selalu berganti wanita. Dengarkan dulu,  dia dulu gagal menikah dan depresi. Orang tua mereka merencanakan itu semua agar dia melupakan yeoja itu. Makannya karena saat itu aku ada di tempat dan waktu yang salah dia malah membuatku jadi kekasihnya. Dan beginilah jadinya sekarang, ceritanya panjang." jelas Sana sambil menyesap orange juice nya.

"Ahhh jadi kesimpulannya kau dan Jeon Jungkook hanya bersandiwara? Tapi sampai kapan?"

"Sampai appa nya selesai dioperasi. Itulah yang membuat kami bertunangan,  appanya mau di operasi setelah melihat kita bertunangan. Tapi ini hanya sementara sebentar lagi semuanya akan selesai." ucap Sana.

You're My Mr.Right (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang