Bab 19

1.3K 135 29
                                    

Sejak saat itu Sana dan Jungkook tidak pernah saling sapa dan juga berbicara. Setelah mengantar Yugyeom saat itu Sana langsung saja meninggalkan Jungkook pergi meskipun ia sendiri tidak tahu mengapa ia melakukan itu.

Mungkin Sana masih belum siap dengan kenyataan yang kini ia tahu. Sana takut Jungkook tidak benar-benar menyukainya. Sana hanya ingin semua sandiwara ini berhenti. Ia ingin menjalani hidup normal seperti sebelum Jungkook mengatakan ia kekasih nya pada eommonim, sehingga dirinya bisa mengatakan bahwa ia juga menyukai Jungkook dengan serius. Sebenarnya jika mereka tahu mereka saling mencintai, tidak ada yang salah bukan? Sandiwara itu bisa mereka lanjutkan menjadi realty. Tapi entahlah Sana tidak berpikiran begitu.

4 hari sudah Jungkook mencoba menghubungi Sana dan mengajaknya berbicara untuk menjelaskan yang sebenarnya. Tapi tetap saja Sana berusaha menghindarinya. Sampai suatu ketika. Hal yang tidak diinginkan datang secara tidak terduga.

"Apa ini? Kapan mereka mengambil ini?" ucap Sana terkejut melihat artikel yang mengatakan bahwa dirinya dan Kai sedang menjalani sebuah hubungan.

"Sana-ya. Apa kau masih bertemu dengannya? Kapan photo ini diambil?" tanya Dahyun melihat photo saat Kai mempersilahkan Sana duduk dan Sana yang memeluk Kai.

"Ini photo minggu lalu, saat kami bertemu. Kai berpamitan karena dia akan melakukan tour nya. Aku tidak tahu kalau ada yang mengambil photo ini." ucap Sana bingung.

"Ini pasti ulah paparazi. Sekarang apa yang akan kau lakukan?  Kai adalah idol internasional dan kini beritanya sudah menyebar kemana-mana. Bahkan menjadi pencarian nomor satu." ucap Dahyun.

"Na ddo molla." ucap Sana.

"Apa Jungkook tahu ini?"

"Mungkin."

Tidak lama ponsel Sana berdering ada panggilan masuk.

"Eommonim?" ucap Sana terkejut.

"Yaa~ otthoke, dia pasti sudah melihatnya. Angkat.. Angkat." ucap Dahyun disusul dengan anggukan Sana.

"Yeoboseyo? Ne eommonim. Kerumah? Sekarang? Baiklah aku akan segera kesana. Ne.. " ucap Sana saat sambungan terputus. "Apa yang harus aku lakukan Dahyun-na?" ucap Sana memelas.

"Bagaimna dengan nada suaranya?" tanya Dahyun.

"Yahh bisa dibilang biasa saja, datar. Tapi kenapa yang seperti ini malah membuatku tambah takut. Kau tidak tahu bagaimana cara eommonim memarahi Krystal saat acara perayaan waktu itu? Aku tidak menyangka sebentar lagi aku akan mengalaminya sendiri. Bagaimana ini?" ucap Sana.

"Hubungi Jungkook, apa lagi? Berhentilah marah kepadanya. Apa karena dia menyukaimu kau marah padanya? Apa ini masuk akal?"

"Tidak. Jangan hubungi dia, sepertinya aku akan mengaku hari ini. Jika dia ikut, pengakuanku tidak akan tersampaikan dan ini akan membuatku makin merasa bersalah." tekad Sana.

"Baiklah. Sana fighting! Tapi apa kau tidak akan menyesal jika kau membeberkan semuanya? Apa kau belum merasakan hal yang sama dengan Timjang-nim?" ucap Dahyun.

"Molla. Aku pergi dulu Dahyun-a, bye." ucap Sana.

Di perjalanan Sana terus merasa gelisah dan juga takut. Sana tidak berhenti menarik nafas dalam lalu membuangnya untuk merasa rileks, tapi semuanya percuma. Ia memikirkan apa yang dikatakan Dahyun, dirinya memang merasa nyaman dengan Jungkook. Sungguh hari yang menyenangkan telah ia lalui akhir-akhir ini, itu semua berkat Jungkook. Tapi Sana tidak yakin, apa perasaan nyaman ini adalah Cinta?

Sebelumnya Sana sudah menghubungi Kai,  dan Kai berkata bahwa ia dan manajer nya akan segera mengurus masalah ini jadi Kai mengatakan pada Sana bahwa dirinya tidak perlu khawatir. Tapi tetap saja.

You're My Mr.Right (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang