Bab 5

1.2K 141 4
                                    

Hari demi hari begitu cepat berlalu kini H-2 sudah mendekati acara perayaan, di pagi harinya Sana sudah mulai sibuk mempersiapkan segalanya tapi diantara segala kesibukannya diam-diam Sana memperhatikan setiap tingkah laku Jungkook.  Sana merasa senang dan baru kali ini dia menyadarinya untuk bisa bekerja dengan Jungkook adalah sesuatu yang benar. 

Sana melihat Jungkook yang keluar dari ruangannya, dengan sigap Sana mulai menyibukan dirinya. 

"Sana-ssi,  ada yang ingin aku bicarakan. " Ucap Jungkook.

"Ne? Ahh ne. " Ucap Sana mengikuti Jungkook dari belakang. 

'Kali ini apa yang akan dilakukan muscle pig pada ku? Ahhh aku yakin ini bukan sesuatu yang baik. Tuhan lindungilah aku.' Ucap Sana dalam hati berdo'a.

Sampailah Jungkook membawa Sana kesuatu tempat yang tidak banyak orang. Dan itu membuat Sana semakin berdebar.

"Sudah makan?" Tanya Jungkook membuat Sana bingung. 

"Eh? Baru saja aku akan keluar makan siang bersama Dahyun. Wae? Timjang-nim apa kau mau memesan sesuatu?" Tanya Sana.

"Makanlah bersamaku." Ucap Jungkook membuat Sana terkejut membuka matanya lebar-lebar. "Bukan begitu hanya saja ada yang ingin aku bicarakan mengenai gladi besok. Apa yang kau harapkan? Lagipula aku tidak suka makan sendiri."

"Ahh baiklah timjang-nim. Aku harus menghubungi Dahyun terlebih dulu."

Sesampainya ditempat makan Sana dan Jungkook memesan makanan mereka.

"Timjang-nim. Ini adalah tempat yang aku dan Dahyun sering datangi.  Aku sengaja membawamu kemari karena tempat ini sudah sangat terkenal di medsos,  pokonya recommended banget." ujar Sana excited. Dan Jungkook senang melihatnya.

"Benarkah? Jika sampai tidak enak,  gaji mu saya potong." Sana terdiam. "Bercanda. Kalau begitu makanan apa yang kau recommend buatku? "

"Hahaha kau sangat lucu timjang-nim hahaha gaji hahaha." Ucap Sana dengan tawa paksanya. "Untuk makanan aku yakin dan berani bahwa semua yang ada disini sangat nikmat dan minuman saya akan memilihkan Strawberry sodamilk untukmu." Ucap Sana bersemangat.

"Strawberry? Bisakah jangan strawberry?"

"Wae timjang-nim?"

"Aku dan strawberry tidak bersahabat. Akan terjadi sesuatu padaku jika aku mengkonsumsi strawberry." jelas Jungkook.

"Emmmh apakah semacam alergi?  Baiklah kalau begitu aku akan memberimu greentea latte, otthe?" Kata Sana sedangkan Jungkook hanya mengangguk tanda setuju.

Jungkook memperhatikan Sana sangat bersemangat sehingga dirinya tidak menyadari bahwa sedari tadi ia hanya tersenyum sendiri sambil memperhatikan Sana. 

Sana sendiri menyadari itu semua hanya saja ia terlalu malu untuk melihat wajah Jungkook. Maka dari itu ia hanya melihat buku menu dan menyibukan dirinya memesan makanan.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan timjang-nim." Tanya Sana.

"Tidak ada."

"Ehh? Haha baiklah." Ucap Sana. 

"Bisakah kau memanggilku seperti biasa jika kita tidak berada di kantor?" Kata Jungkook membuat Sana terdiam.

"Seperti biasa itu yang seperti apa timjang-nim? Bukankah aku memangil mu timjang-nim sudah biasa aku lakukan ?"

"Muscle pig." Ucap Jungkook menjawab pertanyaan Sana. Sana hanya diam terkejut dan ia takut pekerjaannya terancam.

'Omoo, bagaimana ia tahu? Mati aku.' Jungkook memperhatikan Sana dengan tatapan serius seolah dirinya meminta penjelasan dengan nama panggilan yang sering ia dengarkan itu.

"Ehehehe timjang-nim. Kau tahu kan itu hanya bercanda? Aku tidak bermaksud memanggilmu begitu. Itu kadang aku lakukan hanya jika aku sedang frustasi dan lelah. Sungguh aku tidak bermaksud. Mianhae timjang-nim." Ucap Sana menundukan kepalanya tidak berani menatap mata Jungkook. 

"Hahahahaha…haha. "

Sana mengadahkan kepalanya melihat Jungkook tertawa sangat puas,  sementara dirinya tidak mengerti.

"Hahahaha wajahmu. Aku hanya bercanda. Aku tahu kau dan teman-temanmu selalu memanggilku seperti itu. Dan aku mengerti mengapa.  Kau bisa panggil aku dengan nama. Jungkook. Panggil aku Jungkook jika kita tidak di kantor. Arraseo?"

"Ne timjang-nim. Ehh Jungkook."

Mereka diam hanya saling tatap dan tersipu malu. Besok adalah gladi,  hari dimana mereka harus berpura-pura untuk menjadi seorang profesional dengan mengenyampingkan masalah pribadi.  Tapi sepertinya kali ini mereka tidak keberatan asalkan mereka selalu bersama.

Selesai makan siang mereka berniat kembali ke kantor. Mereka berjalan bersama menuju parkiran dimana mobil Jungkook berada. Sesampainya Jungkook dengan segera membukakan pintu mobil untuk Sana. 

Sana dan Jungkook keduannya sangat bahagia dari ini.  Apa yang akan terjadi esok hari?

To be continued 😉

You're My Mr.Right (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang