Ting...tong...
"Ne chamkanman."
Ting...tong...
"Ye.. Ye, nugu..se..yo? Sana noona?" ucap Wonwoo begitu membuka pintu dan melihat kedatangan Sana.
"Emmmh na wasseo. " ucap Sana dengan senyumnya. "Jungkook?" tanya Sana, mungkin yang ia maksud sekarang adalah dimana dan apa yang Jungkook lakukan.
"Masuklah, ahh aku tidak menyangka kau datang kesini lebih cepat. Hyung-eun, dia dikamarnya sedang beristirahat. Kau juga noona beristirahatlah. Kau baru saja pulang kerja bukan? Kamarmu ada dilantai dua sebelah pojok kanan, aku sudah menatanya untukmu." jelas Wonwoo.
"Emmh aku lelah sekali, setelah tadi malam dari rumah sakit aku kembali ke kantor dan melanjutkan tugasku. Baiklah gomawo, aku akan ke atas sekarang." ucap Sana membawa tas besarnya berisi pakaian untuk tinggal beberapa hari.
"Ne, naiklah. Apa kau perlu bantuan untuk mengangkat tas mu?" tawar Wonwoo.
"Ahh tidak perlu. Oh iya makan malam nanti biar aku yang siapkan." ucap Sana sambil menaiki tangga.
Setelah sampai dikamar Sana melihat ke sekeliling ruangan yang bercat putih dan sudah tertata rapih. Sana bertanya apakah benar Wonwoo yang sudah merapihkan ini semua? Ini cukup rapih, bukan ini sangat rapih, bahkan lebih rapih dari kamarnya sendiri. Bagaimana bisa seorang namja seperti ini.
Sebuah kamar sederhana yang tidak terlalu besar dengan di dominasi warna putih dan coklat menjadi konsep tatanan kamar ini. Sana menyukainya, sangat nyaman.
Ia membuka tas nya dam mulai merapihkan barang-barang yang dibawanya. Setelah selesai sebelum menyiapkan makan malam Sana merebahkan tubuhnya diatas kasur mencoba mengistirahatkan tubuhnya yang sudah kehabisan tenaga sejak tadi malam.
"Ahhh Sana-ya...apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau menjalani hidup seperti ini? Ahh eomma, appa maafkan anakmu yang seperti ini. Jika saja kalian masih ada mungkin semuanya tidak akan berakhir seperti sekarang. Mungkin bisa saja sekarang aku menjadi model atau bahkan perancang baju." ucap Sana pada dirinya sendiri.
"Tapi bagaimanapun ini adalah hidupmu Sana-ya. Tidak ada untungnya jika kau hanya mengeluh seperti ini. Cha! Fighting! Semua akan lebih baik pada waktunya. Uhhh uri Sana kau sudah melakukan banyak hal. Aku bangga pada diriku." sambung Sana sembari menyilangkan lengannya memeluk dirinya sendiri.
***
Sana turun beranjak menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Tidak ada siapa-siapa di lantai bawah, Jungkook pasti masih di kamarnya dan begitu juga Wonwoo.
Sana membiarkan matanya melihat sekeliling rumah keluarga Jeon yang sangat nyaman dan hangat ini. Ia bisa merasakan kehangatan keluarga inti yang tinggal disana. Tidak seperti rumahnya yang selalu dingin karena hanya ditempati olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Mr.Right (Completed)
Fanfictioncast: Minatozaki Sana Jeon Jungkook Hidup adalah Kesusahan yang harus diatasi. Rahasia yang harus digali. Tragedi yang harus dialami. Kegembiraan yang harus dibagikan. Cinta yang harus dinikmati, dan Tugas yang harus dilaksanakan. Begitu juga deng...