Aku keluar dari toko mbah Genta. Dan kemana Neirmy? Anak itu hilang lagi.
"Halo? "Aku mengangkat telepon.
"Halo, hey vee, dimana kau? Aku berada di loby hotel mu. "Kata Kakak ku Junkee.
"Aku segera ke hotel"Kata ku lalu mematikan telepon.
~~~NO131~~~
Aku terpaksa meninggalkan Neirmy, lagian salah sendiri dia menghilang, dan aku rasa dia juga tau jalan pulang. Karena kenapa? Kalau kakak ku tak ku turuti permintaannya, bisa bisa dia memarahi ku saat sampai di hotel.
"Sudah lama? "Tanya ku pada kakak ku.
"Lama sekali, bawa kan tas ku, aku ingin istirahat"kata junkee menyuruh ku.
"Baik nyonya"kata ku menyindir.
Aku berjalan mengangkat koper berat ini, apa saja isinya? Berat sekali, dasar perempuan.
Aku berjalan sambil memikirkan perkataan Mbah Genta tadi, hufft, ketakutan masih ada di diri ku. Tapi bagaimana dengan Junkee? Apa dia ikut menjadi tumbal?.Wait! Tapi aku tak mau jadi Tumbal berikutnya, aku harus pindah kamar.
"Kee! "Panggil ku
"Apa? Berat? Segitu saja berat"Kata kee
"Bukan itu, kamar ku hanya bisa untuk satu orang"kata ku
"Kau tidur di bawah aku tidur di atas"Kata Junkee enteng.
Aku memalingkan mata ku, aku masih berusaha, bagaimanapun aku harus pindah kamar.
"Enak saja, aku yang duluan menempati kamar itu"Kata ku.
"Aku lebih tua di sini, kau menurut saja"kata Kee
Aku makin kesal, mengapa tidak mengiyakan saja, apa aku harus menceritakan tentang Sleride padanya? Apa dia percaya?
"Kee, kamar ku itu kamar yang kotor, dan seram, banyak mitos tentang kamar itu"kata ku
"Ini sudah tahun berapa? Masih saja percaya seperti itu"Kata Junkee sambil jalan.
"Terserahlah"
~~~NO131~~~
Kami sampai di depan kamar ku, kamar bernomor 131,aku membuka pintunya
Kreeek!!
"Berisik sekali! "Kata kee.
Aku masuk kedalam kamar.
"Hey, kau baru datang di Bali, dan kau sudah punya teman? Hebat sekali kau"Kata Junkee sambil memegang secarik kertas
"Kertas apa itu? "Tanya ku
"Baca saja sendiri"Kata Junkee
Vee! Aku mengundang mu ke ulang tahun ke pada tanggal 13 Januari nanti. Ku tunggu! KU TUNGGU!!
-Sleride
What? Sleride? Apa-apaan ini? 13 Januari hari ulang tahun ku, bukan hanya aku, tapi Neirmy juga. Sebaiknya aku pindah sekarang.
"Mau kemana kau Vee? "Tanya Junkee
"Aku mau minta pindah kamar"kata ku lalu pergi keluar.
Aku berlari, menaiki lift, lalu sampai di resepsionis dan meminta pindah kamar.
"Maaf, tidak bisa. "Kata Resepsionis itu
"Kenapa? "Tanya ku
"Sekali tidak bisa, tidak bisa"kata resepsionis itu
"Biar aku bertemu atasan mu"kata ku
"Dia tidak ada, kembali ke kamar mu,atau ku panggil satpam"kata resepsionis
Huuuh! Enak sekali resepsionis itu bicara begitu kepada ku. Hotel gak jelas!
~~~NO131~~~
rupanya Kee sudah tertidur pulas, aku benar benar harus tidur di bawah. Aku mengambil gulungan selimut dan meletakannya di lantai sebagai bantal untuk tidur, saat ku merebahkan badan ku di atas karpet dan berbantalkan gulungan selimut itu, aku melihat sebuah tetesan yang menetes tanpa henti, aku mengambil hp ku dan menyalakan senternya. Aku menyorot bawah kasur tempat tetesan itu, ternyata tak ada apa apa, aku matikan senter hp ku, dan tetesan itu muncul kembali, aku nyalakan lagi, dan tidak ada, aku matikan lampu senter ku, lagi lagi tetesan itu muncul, aku nyalakan senter, dan menghilang. Aku memasukan kepala ku ke bawah kasur, mencari cari tetesan itu, aku mendekati tempat tetesan itu tadi ada.
Tiba tiba manusia yang ada di lukisan kamar hotel muncul dan menatap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
No.131 [Completed]
Mystery / ThrillerJangan Masuk Ruangan Ini kalau kamu tidak ingin mati, Masuklah jika ingin menjemput kematian mu. -Sleride [Belum di revisi]