S•ervice Mista₭e

608 43 8
                                    

Huh! Benar benar bosan. Padahal ini hari libur, tetap saja semuanya sibuk dengen pekerjaan mereka masing masing. Aku heran, apa enaknya bekerja? Lebih baik santai di rumah dari pada harus berkerja.

"Hallo? Dengan keluarga De'armee disini"Kata ku sembari mengangkat telepon.

"Pak Armee-nya ada? "Tanya seseorang disana.

"Enggak ada, lagi kerja, ada pesan? Biar saya sampaikan nanti"

"Tidak, Terima Kasih"Kata orang itu sembari menutup teleponnya

Orang yang aneh, pikir ku .

"Hay Junvee, kau sudah bangun? "Tanya ibu ku. Ny. De'Armee

"Ya"Jawab ku santai

"Bereskan barang barang mu, besok kita akan pergi ke Bali untuk liburan"kata ibu ku.

"Benar? "Tanya ku

"Benar vee"

-Next Day!-

Aku sudah membereskan barang barang ku, semuanya sudah tertata rapi di ransel ku.

"Maaf vee, Ibu, Ayah, dan Kakak tidak bisa pergi. Jadi kamu berangkat sendiri dulu,nanti Ayah, Ibu, dan Kakak akan menyusul"Kata Ny.De'Armee

Huh,lagi lagi,lagi lagi.Bosan mendengar kata kata itu.

"Okey,Aku berangkat sendiri"

-Bandara Soekarno Hatta-

Aku menunggu pesawat yang akan ku naiki, benar benar lama.Jam sudah menunjukan pukul 1:31 pm tapi pesawat belum juga ada.

"Untuk pesawat tujuan Denpasar, Bali akan di Delay 31 menit ke depan"Ucap seseorang yang suara keluar dari speaker sana.

"Whats?! 31 menit?! "Ucap ku.

Ini benar benar MEMBOSANKAN!  bukan? Apa yang harus ku lakukan selama 31 menit? Menunggu sendirian? Menunggu sambil mendengarkan musik?  Atau menunggu sambil melihat pesawat yang berlalu lalang? Bener bener gak penting.

"Hy! "Seorang gadis perempuan menyapa ku.

"Hy! siapa kamu? "Tanya ku

"Aku Neirmy"ucap gadis itu.

"Kenapa kau menyapa ku? "Tanya ku lagi.

"Apa kau sendirian? Dimana orang tua mu? "Tanya ku lagi dan lagi

"Orang Tua ku tidak ikut, mereka menyusul nanti jika pekerjaan mereka telah selesai"Jawab Neirmy

"Nasib mu sama seperti ku,kenalkan Aku Junvee De'Armee"jawab ku tegas

"Kau sedang menunggu pesawat? "Tanya Neirmy

"Ya, pesawat yang delay selama 31 menit itu"jawab ku

"Aku juga naik pesawat itu"Kata Neirmy

"Nampaknya kita se Nasib"kata ku. Lalu kita tertawa besama sama.

No.131 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang