"Hay"kata seseorang yang tiba tiba muncul dengan suara serak dan kering itu.
"Selamat datang di ulang tahun ku"Lanjutnya.
Angin itu semakin kencang, Kee yang tadinya biasa biasa saja, jadi paling takut, Sleride membawa sebilah Pisau yang masih terbekas darah.
"Mau apa kau? "kata ku
"Aku ingin nyawa mu! "Katanya.
"Kau tau siapa aku Vee? "Tanya Sleride
"Kau penyihir! Kau mengajak manusia supaya ikut tersiksa dengan mu di neraka kan? DASAR TERKUTUK! "Kata ku sambil membuang ludah
Dia mengubah wujudnya,menjadi wanita muda cantik, seperti manusia. Ya! Ternyata dia NEIRMY.
"Jadi kau? "Kata ku terbata bata
"Ya aku Neirmy"Katanya
"Kau bilang aku apa? Penyihir? "Katanya
"Jaga mulut mu itu! Kau tak apa apa Vee! "Katanya lagi
"Kau akan mati! "Katanya dan berlari mangacungkan pisau berdarah itu.
Aku menghindar dan menarik Kee yang ketakutan di belakang ku.
"Harusnya aku bisa selamat tadi"kata ku berbisik ke Kee
Lampu hotel kamar ini mulai bergoyang, tenang sedikit lagi jam 1:32 malam, ini akan selesai.
Yak tepat jam 1:32,tapi tak berhenti,Sleride masih menatap ku.
Keadaan kamar ini makin tak terkendali,baju,bantal semuanya sudah berhamburan.Bagaiman aku menyelamatkan diri? Apakah ini akhir dari hidup ku? Tidak mungkin, aku pasti bisa selamat.
"Sleride, apa mau mu? "Kata ku
"Aku ingin nyawa mu! "Katanya
Lagi lagi dia menghujam pisau ke arah ku, dan aku menghindar dan menarik Kee lagi.
"Selain itu"Kata ku
"Aku benci manusia! "
Dia menghujam kembali pisau ke arah ku dan aku dan Kee berhasil menghindar.
"Kenapa? Bukan kah kau dulu manusia? "
"Tapi sekarang tidak"katanya
Dan aku menghindar dari lemari yang hampir menimpa aku dan Kee.
"Kenapa kau benci manusia?"aku bertanya lagi
"Dulu aku memang Manusia,Aku dibunuh penduduk yang benci pada ku, mereka menyangka aku penyihir, AKU BUKAN PENYIHIR! aku hanya manusia biasa yang hidup sebatang kara di hutan, kau tau Genta? "Jelas Sleride sambil menatap ku seram
"Ya aku tau, dia pemilik toko no. 131 itu"kata ku
"Dia yang menuduh ku penyihir, tongkat keberuntungan ku di ambil, karna dia tau tongkat itu peninggalan nenek moyang ku yang dulu menguasai hutan tempat tinggal ku dulu, dan andai kau tau, dia akan abadi di bumi dengan tongkat itu, umurnya lebih tua dari ku"kata Sleride panjang lebar
"Kau pasti bohong! "Kata ku
"Kau tak tau apa apa anak kecil"Katanya tersenyum simpul
"Sekali TERKUTUK tetap TERKUTUK! MENGERTI?! "kata ku menunjuk Sleride
"Kurang Ajar! "Katanya sambil menghujam pisau lagi ke arah ku.
Dan dia tak beruntung, aku berhasil menghindar bersama kakak ku Kee
VOTE!!
BEFORE READ NEXT PART!
-Sleride
KAMU SEDANG MEMBACA
No.131 [Completed]
Mystery / ThrillerJangan Masuk Ruangan Ini kalau kamu tidak ingin mati, Masuklah jika ingin menjemput kematian mu. -Sleride [Belum di revisi]