Aku mencoba mematahkan tongkat itu,tapi tongkat ini terbuat dari kayu yang sangat tebal dan kuat.Jadi aku kesulitan.
"Minggir dari pintu itu,atau aku akan patah kan tongkat ini?!" Gertak ku
"Coba saja kalau bisa!manusia bodoh"Kata Sleride
Sleride menghilang dan muncul tepat di hadapan muka ku dan juga mengambil tongkat milikinya dengan paksa yang membuat tangan ku tergores tongkat itu.
Tongkat itu beracun.Racun itu masuk kedarah ku.Dan semua menjadi gelap.Dan seketika aku muncul di tempat yang redup cahayanya.
Aku duduk di sebuah kursi kayu.Diikat dengan rantai.Bukan hanya aku disitu,ada banyak orang lain yang diperlakukan seperti aku.Mereka meronta ingin lepas dari ikatan itu.Tapi sia sia.Ikatan ini sangat kuat,bahkan membuat ku sakit.
Di tengah-tengah itu ada Sleride,satu-satu orang yang di ikat akan dibunuh sebagai tumbal.Di bawah kursi ku ada nomor 131.Dan aku adalah orang terakhir yang dibunuh.
Nomor pembunuhan sudah menunjukan nomor 125.Orang di kursi 125 di lepaskan dan diseret paksa ke sebuah ruangan.
"Kalau kau ingin kembali ke dunia mu,kau harus tidur yang nyenyak dan bermimpi" Kata orang yang berada di kursi no 130 di samping ku.
"Mimpi apa?" Tanya ku.
"Mimpi kau melihat badan mu tertidur tanpa arwah"Katanya lagi.
"Kenapa kamu tidak tidur dan bermimpi?"Tanya ku.
"Aku tidak bisa tertidur.Aku terlalu takut" Katanya menunduk.
"Kau pasti bisa"Kata ku menyemangatinya
"Slerdie akan ada di mimpi kita,dia selalu mengawasi kita"Kata orang itu air matanya mengalir.
"Dari mana kamu tau?"Tanya ku penasaran
"Aku pernah melakukan itu"Kata orang itu dan tangisnya semakin jadi
"Ayo kita tidur,kita berdoa,semoga kita bertemu dalam mimpi.Dan melawan Sleride bersama sama"Kata ku bersenyum kepadanya.
"Tidak mungkin"Katanya pesimis
"Belum dicoba kan.Kenapa tidak mungkin"Kataku "Ayo kita tidur" ajak ku.Dan kita mencoba tertidur.
Aku terbangun di tempat hotel ku menginap.Orang orang tidak bisa melihatku.Dan orang bernomor 130 juga tidak ada.Apakah dia belum tertidur atau apa?
Aku bisa menembus orang.Sleride menatap ku dari jauh.Aku berlari menghindarinya.Dia mengejarku dengan melayang di udara.Aku tidak menemukan tubuh ku.Dimana tubuh ku?
Aku masuk ke kamar hotel ku.Disitu gelap.Bukan seperti kamar biasanya.Disitu juga tidak ada tubuh ku.Dimana tubuh ku?Padahal pintu kamar hotelku masih terkunci.Dan siapa yang membawa ku?
Si orang bernomor 130 --Lexon-- tiba tiba datang ke kamar ku. "Tubuh mu sudah di bawa Sleride" kata Lexon panik. "Serius?" Kata ku tak kalah panik. "Iya,dan orang orang di hotel ini ketakutan,karena melihat tubuh mu melayang" katanya memberi informasi.
"Dimana dia sekarang?" kata ku
"Sepertinya dia akan membunuh mu,dia pergi ke lantai paling atas gedung.Sepertinya dia akan menjatuhkan mu dari ketinggian"Kata Lexon
"Bagaimana caranya dia membawa ku keluar?"Tanya ku
"Dia melewati jendela,liat apakah jendela itu terkunci?Jendela itu hanya tertutup,tidak terkunci"Kata Lexon.
"Dia menembus jendela,lalu membuka dari dalam,dan menutup dari luar tanpa dikunci"Lanjutnya bercerita.
"Kenapa kamu bisa tau?"Kata ku bertanya penasaran.
"Lebih baik kamu selamatkan diri mu"Kata Lexon.
Aku langsung berlari menyelamatkan diri ku.Apa yang terjadi pada ku jika aku mati.Oh tidak!
KAMU SEDANG MEMBACA
No.131 [Completed]
Gizem / GerilimJangan Masuk Ruangan Ini kalau kamu tidak ingin mati, Masuklah jika ingin menjemput kematian mu. -Sleride [Belum di revisi]