TZUYU 6

2.3K 201 13
                                    


"PANGGILAN UNTUK SISWA KELAS 3-A KIM TZUYU UNTUK SEGERA MENGHADAP KE RUANG GURU!"


Suara speaker berulang sebanyak 3 kali ke seluruh penjuru ruangan di Sunshine High School. Beberapa siswa tampak mulai bergosip, sebagian lain hanya menghiraukan panggilan itu. Bukan hal yang baru di sini bila seorang Kim Tzuyu dipanggil ke ruang guru.

"Pasti kau membuat masalah lagi," gumam Sehun selaku ketua kelas. Tzuyu menggeleng karena tidak merasa melakukan itu.

"Tzuyu, apa kau tidak bosan dipanggil ke ruang guru dan dimarahi?" tanya Kim Sae Ron heran.

"Kalau yang memanggil dan memarahiku Myungsoo songsaengnim, tentu saja aku tidak akan pernah merasa bosan," jawab Tzuyu jujur. Semua teman-temannya berdecak kagum. Teman mereka sungguh pantang menyerah.

"Ya sudah, pasti songsaengnim sudah menungguku," ucap Tzuyu riang. Sebelum akhirnya pergi meninggalkan teman-teman yang masih berkerumun melingkari dirinya. Tzuyu memang sedang diinterogasi oleh seisi kelas mengenai insiden tadi pagi.

"Aku heran sebenarnya otak dan hatinya itu terbuat dari apa?" tanya Sehun bingung. Dan dibalas gelengan kepala dari semua anak yang duduk di sana.

####

"Waaaaah jadi ini wanita yang sanggup menakhlukan hati guru Kim," seru guru Lee, wakil Kepala Sekolah yang tersenyum menyambut kedatangan Bae Suzy.

"Waaah anda sangat cantik nona Bae, pantas saja guru Kim langsung memutuskan untuk melamar anda," ucap Woohyun kagum. Suzy hanya tersenyum malu. Sedangkan Myungsoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Semua guru sedang berkumpul di sana karena mendengar kabar Kim Myungsoo guru tertampan di SMA itu akan membawa tunangannya ke sekolah. Suzy terlihat anggun dengan blazer warna baby pink yang menutupi dress putih tanpa lengan dan high heels berwarna senada. Di sudut ruangan, guru Park sedang meremas bukunya untuk melampiaskan kekesalan. Guru park adalah salah satu fans Myungsoo.

"Kudengar anda adalah seorang psikiater. Luar biasa! Sungguh hebat nona Bae, dan anda sangat beruntung guru Kim."

"Aaaah bukan apa-apa songsaengnim, anda terlalu memuji," jawab Suzy lembut.

Seketika semua orang di ruangan itu terdiam. Tanpa permisi Kim Tzuyu masuk ke ruangan itu dengan wajah innocentnya. Kemudian gadis itu membungkukan badan memberi hormat. Semua guru memandang tidak suka padanya. Tzuyu tidak peduli. Dia hanya tersenyum pada Myungsoo yang hanya mengangguk menanggapi.

"Hah merusak suasana saja," celetuk Woohyun. Tzuyu lagi-lagi tersenyum namun kali ini terkesan meremehkan.

"Anyeong Woohyun songsaengnim," sapa Tzuyu.

"Tidak usah sok akrab padaku!" ketus Woohyun. Tzuyu mengendikan bahunya.

"Kim Tzuyu tunggulah di mejaku," perintah Myungsoo berusaha melerai. Tzuyu menurut. Suzy sejak awal sudah memperhatikan Tzuyu intens. Merasa penasaran dengan gadis yang mengaku mempunyai cita-cita menjadi istri tunangannya. Memang gadis yang menarik pikir Suzy.

"Kami mohon diri sebentar," pamit Myungsoo pada semua guru sambil menuntun Suzy menuju ruangannya.

"Silahkan guru Kim."

####

Tzuyu menegakkan badan saat melihat kedatangan Myungsoo. Tersenyum manis pada dua orang yang sekarang berdiri di depannya.

"Ehem Tzuyu, ini Bae Suzy. Temanku. Dia ingin berkenalan denganmu," ucap Myungsoo kaku pada Tzuyu yang saat ini masih tersenyum ke arahnya saja.

Hah betapa berat mengakui tunangannya sebagai teman. Tapi itu permintaan Suzy. Dia tak ingin Tzuyu merasa sedang dilabrak. Tapi memang begitu kan seharusnya? Gadis itu harus sadar kalau Myungsoo sudah bertunangan.

"Songsaengnim, kenapa harus berbohong? Gadis mana yang tidak sedih kalau diakui sebagai teman oleh tunangannya sendiri?" ucap Tzuyu sambil menaikkan kedua alis. Myungsoo dan Suzy saling berpandangan.

"Kau tahu? Apa kau ini stalker?" tanya Myungsoo.

"Aku tidak perlu jadi stalker hanya untuk tahu hubungan kalian," jawab Tzuyu santai. Duduk sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Silahkan duduk nona Bae, jangan hanya berdiri di sana. Apa anda tidak lelah?" lanjutnya mempersilahkan. Suzy menahan diri untuk tidak tertawa. Gadis di hadapannya ini sangat unik.

"Seharusnya aku yang bilang begitu, bukan kau!" gerutu Myungsoo.

"Ck anda akan cepat tua bila terus menggerutu Saem," ejek Tzuyu. Suzy malah mengangguk setuju.

Myungsoo mendesah pasrah.

"Aku pergi sebentar, kalian berdua mengobrol lah dulu. Kim Tzuyu, bersikap baiklah pada tunanganku," ucap Myungsoo memperingatkan. Tzuyu mengangguk malas.

Myungsoo menggenggam tangan Suzy sebelum pergi. Mereka berdua saling melempar senyum. Tzuyu yang melihatnya hanya bisa diam. Tak berusaha memalingkan muka untuk sekedar membuang rasa sakit. Entahlah cinta di mata mereka berdua membuatnya merasa terlempar jauh ke dasar jurang.

#####

"Namaku Kim Tzuyu. Anda pasti sudah tahu reputasiku di sini, termasuk masalahku dengan Myungsoo songsaengnim," ucap TZuyu memecah keheningan.

Suzy tersenyum lembut.
"Kau menganggap itu masalah? Aku tidak melihatnya seperti itu Tzuyu-ssi."

"Tapi dia selalu menganggapnya begitu. Anda tidak marah padaku?" tanya Tzuyu tak yakin.

"Sama sekali tidak. Untuk apa? Itu hak mu."

"Anda sangat baik," puji Tzuyu tulus. "Sangat cantik dan tentu saja pintar."

"Kau jauh lebih cantik Tzuyu-ssi." Suzy melihat rona merah di pipi Tzuyu. Suzy tidak bohong. Gadis muda ini sangat cantik. Dengan kulit kecokelatan yang berbeda dari orang Korea pada umumnya. Matanya lebar namun terlihat seperti mata kucing. Bibirnya tipis dan berwarna merah alami. Tubuhnya jangkung dan sangat proporsional. Dan lesung pipit di pipi kirinya membuatnya terlihat sangat manis saat tersenyum.

"Sebenarnya kenapa anda ingin menemuiku Nona Bae?" tanya Tzuyu.

"Apa ini milikmu?" tanya Suzy sambil mengeluarkan beberapa sketsa itu. Tzuyu mengernyit.

"Darimana anda mendapatkannya?"

"Ibumu yang memberikan ini pada Myungsoo dan Myungsoo menunjukkannya padaku."

"Oh," respon Tzuyu. Myungsoonya ternyata sangat terbuka pada tunangannya ini.

"Kau bisa menceritakannya padaku? Menjelaskan tentang sketsa ini?"

"Anda sangat penasaran rupanya," ucap Tzuyu sambil tersenyum.

"Ya aku sangat penasaran, apalagi ini menyangkut Myungsoo," jawab Suzy jujur.

"Baiklah, darimana aku harus mulai?"

"Dari awal. Sejak kau mengenal nama KIM MYUNGSOO."

TBC

KIM MYUNGSOO  √[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang