TZUYU 31

2.4K 174 15
                                    

Woohyun menatap Tzuyu lama. Ia mengangguk maklum ketika Tzuyu menyerahkan kembali microphone padanya. Gadis itu mulai memasang wajah datar. Mungkin ia tidak mau emosinya terbaca oleh jutaan umat manusia yang melihatnya dari layar televisi.

"Setelah berbincang dengan Kim Tzuyu dan membahas sedikit masa lalunya..Yah mungkin sekarang giliran Pemilik Yayasan yang memberikan sambutan kepada kalian semua. Karena terselenggaranya acara ini, juga kesuksesan hingga dapat mengundang girlband TWICE juga berkat beliau."

Wooyun berdehem dua kali. Menunggu hingga Myungsoo meninggalkan ruang VIP.

"Silahkan naik ke atas panggung untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.. MYUNGSOO Sajangnim."

DEG

Seketika Tzuyu merasa langit akan runtuh. Matanya melebar dengan bibir terkatup rapat seiring dengan langkah demi langkah sosok di depan sana. Kim Myungsoo dengan gagah dan sorot mata tajam berjalan dengan percaya diri menuju ke atas panggung. Semua murid perempuan berteriak histeris menyambut kemunculannya. Tidak terkecuali wartawan yang langsung mengarahkan kamera pada pria itu. Ingin menyaksikan juga pemilik Yayasan terkenal yang selalu disebut-sebut masih muda dan sangat tampan.

Tzuyu seakan merasa asupan oksigen di ruangan ini berkurang drastis. Dadanya sesak. Benar-benar sesak. Jantungnya bertalu-talu tidak terkendali. Ingin sekali Tzuyu pergi saat ini juga. Tapi kakinya tidak juga mau bergerak. Seolah ditancap dengan paku baja.

Jungyeon memicingkan mata menatap sosok yang menjadi histeria baru di aula siang itu. ia tampak tidak asing dengan nama yang baru saja disebutkan.

Memiringkan kepala, Jungyeon mulai mengingat sesuatu. Ia tersentak dan dengan cepat menatap Tzuyu yang masih berdiri dengan wajah pias. Matanya tertuju ke arah pria itu. Begitu juga dengan pria yang bernama Myungsoo. Pemilik Yayasan berwajah luar biasa tampan itu tidak lepas memandang Tzuyu.

"Inikah pria masalalu Tzuyu? Myungsoo saem yang selalu muncul di mimpinya? Cinta pertamanya?"tanya Jungyeon dalam hati.

Sementara itu, di bawah panggung, Christina tampak bersemangat melihat kemunculan ayahnya. Ia meminta turun dari gendongan Sungyeol. Christina lalu berlari menaiki panggung mendahuluin ayahnya.

"Eomma!"panggil Christina dengan tawa lebar tepat di depan Tzuyu. Gadis kecil itu memajukan kedua tangannya meminta digendong. Tzuyu yang masih belum sadar dari keterkejutannya membalas senyum Christina sebagai pengalih perhatian. Ia segera meraih tubuh mungil itu. Tersenyum tidak kalah lebar dan menciumi pipi Christina penuh rindu.

Pemandangan itu tidak luput dari perhatian Myungsoo. Hatinya mencelos melihat betapa dekatnya Christina dengan Tzuyu. Ia sempat berhenti melangkah karena sesuatu di dalam sana berdesir. Berdebar hebat. Membuat Myungsoo harus meyakinkan otaknya untuk menahan diri. Dia tidak boleh lepas kendali dan kalah dengan keingiannya untuk bergabung dengan dua kaum hawa yang teramat dicintainya. Ia ingin memeluk Tzuyu saat ini juga. Tapi tidak dalam situasi seperti ini.

"Selamat siang para murid yang sangat kusayangi.."sapa Myungsoo begitu sampai di atas panggung.

"SELAMAT SIANG SAJANGNIM!"balas para murid dengan wajah antusias. Beberapa masih berdecak kagum pada sosok tampan itu. Jepretan kamera tidak hanya berasal dari wartawan saja, tetapi juga dari siswa dan siswinya. Tidak dapat dipungkiri, Kim Myungsoo mempunyai magnetnya sendiri. Ia adalah sosok paling diidolakan sejak dulu. Menjadi panutan untuk para siswa dan menjadi incaran bagi para siswi. Banyak gadis ABG yang menyatakan cinta padanya. Itu dikarenakan wajah tampannya yang tidak juga menua. Ah dia tidak bisa dibilang tua juga. Dia masih muda dan matang. Matang di pohon dan tanpa pengawet buatan. Juga tampan di segala cuaca.

KIM MYUNGSOO  √[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang