TZUYU 7

2.4K 208 23
                                    

Kim Myungsoo tampak membentur benturkan kepalanya ke tembok dengan pelan. Baru saja dirinya ditegur oleh Kepala Sekolah mengenai Kim Tzuyu yang saat ini lagi-lagi kabur dari kelas matematikanya dan pergi entah kemana.

"Kenapa anak itu mulai lagi? Aku sudah merasa senang karena kemarin dia sudah bisa bersikap manis. Tapi sekarang? Ya Tuhaaaan apa masa aktif sikap manis itu hanya sehari?" gumam Myungsoo di sela kegiatannya. Woohyun dan Hoya yang melihat Myungsoo seperti itu merasa prihatin. Cobaan pria ini begitu berat.

"Sebenarnya ada sesuatu yang membuatku heran," ucap Woohyun setelah mengingat sesuatu. Hoya memperhatikannya dengan saksama.

"Kenapa dia hanya kabur saat pelajaran matematika berlangsung?" tanya Woohyun.

Myungsoo menoleh dan segera duduk di depan Woohyun. "Apa kau mencurigai sesuatu?" tanya Myungsoo penasaran.

Woohyun tersenyum dan menggeleng. "Aku kan bertanya padamu, kenapa kau tanya balik padaku."

Myungsoo mendorong pundak Woohyun agak keras. Membuat Woohyun hampir terjengkang dari kursinya. "Dasar tidak bisa diharapkan!" gerutu Myungsoo.

"Bisa saja dia memang tidak suka pelajaran matematika atau, ada masalah dengan guru matematika itu.?" terka Hoya sambil melirik ke arah Sungyeol yang sedang mengulum lolipop dengan wajah tanpa ekspresi.

"Sepertinya aku tidak pernah mendengar kalau Tzuyu ada masalah dengannya," bisik Myungsoo. Enggan bila berurusan dengan si guru tanpa ekspresi itu.

"Pantas saja kalau para murid kabur darinya. Lihat saja itu, bahkan aku tak sanggup menatapnya lama-lama," sambung Woohyun pelan.

Sungyeol yang merasakan hal yang mencurigakan memberikan tatapan tajam ke arah mereka bertiga.

"Dia melihat ke arah kita, sepertinya dia mendengar apa yang kita ucapkan," bisik Hoya sambil menutupi mukanya dengan buku.

"Apa aku harus bicara dengannya?" ucap Myungsoo sambil melirik sungyeol sekilas. "Bagaimana menurut kalian?"

"Ah jangan gegabah. Kau tanya dulu pada anak itu, apa alasan dia selalu kabur dari pelajaran matematika. Kau tidak bisa langsung menuduh Sungyeol sebagai penyebab utamanya," saran Woohyun. Myungsoo mengangguk setuju. "Lagipula kau tahu sendiri muridmu itu. Yang ada di otaknya berbeda dengan manusia kebanyakan."

"Benar! Jadi yang harus aku lakukan adalah mencari gadis itu terlebih dahulu?" tanya Myungsoo malas. Woohyun dan Hoya mengangguk setuju.

"Apa pekerjaanku ini hanya untuk mengurusinya?" desah Myungsoo.

"Bahkan aku pun lebih memilih mengurusi masalah siswa yang tawuran dibandingkan harus menghadapi satu orang Kim Tzuyu yang cantik namun ajaib," ucap Woohyun.

"Hei kau membuat Myungsoo merasa semakin terpuruk!" tegur Hoya. Woohyun tersenyum tanpa dosa.

"Seharusnya jam istirahat ini bisa kumanfaatkan untuk menelepon Suzyku tercinta. Tapi pada kenyataannya," keluh Myungsoo. Wajahnya sangat menyedihkan.

"Ya aku mengerti kegalauan calon pengantin," ucap Hoya sok tahu.

"Memangnya kau pernah menikah?" tanya Woohyun heran.

"Memangnya harus menikah dulu untuk merasakan galau?" balas Hoya.

"Aaaaah kau sering galau ternyata," cibir Woohyun.

"Seperti kau tidak pernah mengalami saja," balas Hoya sambil memukul lengan Woohyun.

"Yaaak kenapa kalian selalu menganiaya aku?" teriak Woohyun emosi.

"Karena kau pantas dianiaya!" jawab Myungsoo datar sebelum pergi meninggalkan ruang guru itu.

"Aiiisssshhh!" dengus Woohyun yang diikuti tawa keras dari Hoya.

KIM MYUNGSOO  √[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang