Odisseus adalah putra Lairtes dan Antikleia. Odisseus menikahi Penelopeia, putri Ikaros dan sepupu Helene dari Sparta. Odisseus memiliki seorang putra bernama Telemakhos. Odisseus adalah raja Ithaka. Dengan membawa dua belas kapal, dia ikut serta dalam Perang Troya, yang berlangsung selama sepuluh tahun. Dia adalah salah satu prajurit terbaik Yunani, dan merupakan orang di balik pembuatan Kuda Troya.
Setelah perang usai, Odisseus melakukan perjalanan pulang untuk kembali ke Ithaka. Namun akibat kemarahan para dewa, dia harus berkelana dahulu selama sepuluh tahun sebelum dapat kembali ke rumahnya. Perjuangan Odisseus untuk mencapai Ithaka diceritakan dalam sebuah naskah kuno berjudul Odisseia yang ditulis oleh Homeros. Berikut ini adalah rangkaian petualangannya:
• Perjalanan Pulang
- Ismaros
Setelah meninggalkan Troya, dewa Poseidon mengirim badai besar yang menghancurkan banyak kapal Yunani. Untungnya, kedua belas kapal Odisseus tidak terkena dampak berarti dari badai tersebut, karena Odisseus tidak memancing kemarahan dewi Athena.
Odisseus berhenti dan menyerang kota Ismaros di Thrakia. Anak buahnya begitu sibuk menjarah kota. Mereka bahkan tidak menghiraukan perintah Odisseus untuk berhenti dan segera kembali ke kapal. Akibatnya negara tetangga mengirim pasukan dan menyerang armada Ithaka. Dari tiap kapal, enam orang kru Odisseus terbunuh, sehingga totalnya 72 orang anak buah Odisseus mati.
- Lotus Ajaib
Ketika armada Odisseus hendak memutari ujung semenanjung Peloponnesos, kapal-kapalnya terbawa oleh angin kencang dan terdampar di Libya. Mereka sampai di sebuah pulau yang dipenuhi oleh tanaman Lotus. Orang-orang di pulau itu terus-menerus memakan tanaman Lotus itu, sehingga disebut "Para Pemakan Lotus". Beberapa orang anak buah Odisseus mencoba memakan Lotus dan tiba-tiba mereka melupakan segalanya, yang mereka inginkan hanyalah terus memakan Lotus. Mereka bahkan tidak menghiraukan Odisseus, yang berusaha menyuruh mereka untuk berhenti dan kembali ke kapal.
Odisseus sadar bahwa dia harus segera pergi dari pulau dengan tanaman aneh ini. Dia terpaksa harus memaksa beberapa krunya masuk ke kapal dan meninggalkan pulau itu.
- Polifemos
Odisseus melabuhkan kapalnya di pulau Sisilia. Dia dan kedua belas anak buahnya lalu berkeliling pulau untuk mencari persediaan. Mereka sampai di suatu gua yang jelas-jelas dihuni oleh raksasa. Odisseus bersikeras untuk bertemu dengan penghuni gua supaya dapar bertukar hadiah. Tiba-tiba Polifemos, seorang Kiklops (raksasa bermata satu) putra Poseidon, masuk dengan membawa ternak dombanya. Polifemos juga menutup pintu gua dengan batu besar. Ketika mengetahui bahwa ada penyusup di guanya, Polifemos langsung memakan dua anak buah Odisseus.
Odisseus tahu bahwa mereka tak akan dapat keluar jika membunuh Polifemos, karena mereka tak cukup kuat untuk mendorong batu yang menutupi pintu gua. Karena itu Odisseus menyusun rencana lain. Ketika Polifemos pergi menggembalakan ternaknya, Odisseus dan anak buahnya menajamkan sebatang kayu menjadi sebuah penusuk.
Setelah Polifemos kembali, dua orang anak buah Odisseus kembali menjadi makanannya. Odisseus lalu memberi Kiklops itu sedikit minuman anggur. Menikmati anggur itu, Polifemos berjanji akan memberikan hadiah jika Odisseus mau memberi anggur lagi. Polifemos kemudian bertanya siapa nama Odisseus, dan Odisseus menjawab bahwa namanya adalah Outis ("tak seorangpun"). Polifemos mengungkapkan bahwa hadiahnya adalah Odisseus akan menjadi yang terakhir dimakan.
Kebanyakan minum anggur, Polifemos menjadi mabuk dan tertidur. Odisseus dan kawan-kawannya memanaskan ujung penusuk yang telah mereka buat dan menusukannya pada satu-satunya mata Polifemos. Polifemos kesakitan dan menjerit dengan keras. Tetangga-tetangganya, yang juga makhluk Kiklops, berdatangan dan bertanya siapa yang mencelakainya. Polifemos menjawab, "Tak seorang pun yang melukaiku". Para Kiklops lainnya pun kembali ke tempat masing-masing. Sejak itu Polifemos menjadi buta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mitologi Yunani
Historical FictionSekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno.