Pengurungan para cyclops dan Hekatonkheire di Tartaros menyebabkan Gaia kesakitan sampai akhirnya dia memanggil anak-anaknya yang lain, para Titan. Para Titan berjumlah dua belas, enam laki-laki dan enam perempuan. Mereka berukuran lebih kecil dan lebih indah sehingga tidak dibenci oleh ayah mereka, Uranus. Gaia mengajak para Titan untuk melakukan pemberontakan pada Uranus. Tetapi semua Titan terlalu takut untuk memberontak, semuanya kecuali satu Titan, dialah Titan termuda sekaligus yang paling ambisius: Kronos (waktu). Maka Kronos dan Gaia pun menyusun rencana.
Pada suatu malam, Gaia bersetubuh dengan Uranus. Sementara Kronos, berbekal sabit pemberian Gaia, diam-diam mendekati ayahnya. Kronos lalu menyerang Uranus, membunuh Uranus dengan sabit yang dibawanya, dan melemparnya ke laut. Uranus menjerit kesakitan dan menghilang dari dunia (mati). Sebelum dia menghilang, Uranus mengutuk Kronos bahwa dia juga suatu saat akan dikalahkan oleh anaknya.
Dari darah Uranus yang berceceran terlahirlah para raksasa, para nimfa pohon abu, dan para Erinyes. Sementara Uranus terjatuh ke lautan dekat pulau Kithera dan menghasilkan buih laut, dari buih itu munculah Afrodit, dewi kecantikan.
Setelah kepergian Uranus, para Titan mengambil alih kekuasaan atas dunia dengan Kronos sebagai pemimpin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mitologi Yunani
Historical FictionSekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno.