Part 16 : Sabar

140 14 6
                                    


Bel pergantian pelajaran telah berbunyi namun ibu Friska nampak mengurungkan niatnya untuk beranjak meninggalkan kelas X IPA 1 sebab sebuah suara sangat lembut mengintrupsinya

"Permisi bu"

"oh rupanya kamu,sini masuk" semua pandangan pun tertuju pada seorang siswi yang kini sedang memasuki kelas IPA 1 kecuali pandangan Reyhan dan Vanesya yang sedang bermain SOS dengan serius.

"Anak anak hari ini kalian kedatangan murid baru,kenalkan dirimu nak" suara Ibu Friska tidak membuat Reyhan dan Vanesya bergeming yang seakan akan dunia milik mereka saja.

"Hai teman teman namaku Jasmine Felicia." Ucap gadis berambut blonde tersebut dan akhirnya Vanesya pun  mendongak namun tidak untuk Reyhan.

Mendengar nama dan suara itu mengingatkan Reyhan pada seseorang dari masa lalunya yang sudah menorehkan luka begitu mendalam dan kini terlihat jelas bahwa air muka Reyhan berubah total,wajah lelaki itu tampak terkejut namun tetap datar,rahangnya mengeras dan giginya bergemulutuk tanpa Reyhan sadari gadis yang kini berbicara didepan kelas tersebut sedang memandang ke arah dirinya dan Vanesya dengan senyuman miring.

"Jasmine,silahkan kamu mencari tempat duduk."

"Maaf bu,Jasmine duduk dengan saya dan Meymey akan duduk dengan Delwis," ucapan Siska tersebut membuat seisi kelas terperangah terutama Vanesya dan Meymey tapi tidak untuk Reyhan,lelaki remaja itu sudah menduga sebelumnya bahwa mereka telah merencanakan sesuatu.

"Siska." ucap Vanesya dan Meymey parau namun sangat pelan tapi Siska tidak menggubrisnya,gadis itu tetap kukuh pendirian,lantas Vanesya dan Meymey memandang ke arah Ibu Friska sembari berharap semoga wali kelasnya tersebut tidak menghendaki permintaan Siska namun seketika harapan Vanesya dan Meymey buyar dan mereka hanya mampu menghela nafas kemudian Meymey pun beranjak dari tempat duduknya dan menuju bangku kosong di samping Delwis.

Vanesya hanya memandang nanar Meymey dan bangku yang kini sudah di duduki oleh Jasmine, mereka berdua nampak begitu dekat dan bahagia,Vanesya mengira bahwa kedudukan dirinya dan Meymey kini telah bergeser,gadis berambut hitam legam itu hanya mampu mengulas senyum tabah pada Meymey dan gadis berkacamata tersebut hanya memasang wajah nelangsa

"Baik anak anak,ibu cukupkan dulu pelajaran hari ini,silahkan kalian istirahat dan Selamat pagi" ucap Ibu Friska yang kemudian beranjak dari bangkunya dan seisi kelas IPA 1 pun berhamburan keluar menuju kantin.

Vanesya dan Reyhan pun beranjak dari kursinya yang di ikuti oleh Meymey,Delwis,Christian dan Haikal namun saat di depan kelas,langkah mereka pun tercegat sebab lengan Reyhan kini di tahan oleh Jasmine

"Reyhan" ucap Jasmine namun Reyhan tidak menggubrisnya sontak hal itu membuat Vanesya,Meymey,
dan Delwis mengernyit bingung lantas Reyhan menarik tangan Vanesya untuk segera beranjak menuju kantin.

"Agas!."

"Jasmine!?" tanya Agas terkejut saat dia telah berada di depan kelas IPA 1 dan berhadapan dengan Jasmine yang sedang mengangguk antusias.

"Ada apa?." pertanyaan Agas membuat Jasmine memutar bola matanya jengah dan sembari berkata

"Agas bukankah gadis itu pacarmu" Ucap Jasmine sambil menunjuk ke arah Vanesya sontak hal itu membuat Agas kebakaran jenggot sebab pacarnya kini bergandengan tangan dengan Reyhan.

"Astaga! Vanesya tunggu!" pekik Agas yang langsung melesat menghampiri pacarnya dan hal itu membuat Jasmine tertawa terpingkal pingkal

"Siska! lucu banget hahaha- Siskaaaaaa tungguuuuuuu!." teriak Jasmine sambil menyusul Siska yang kini sedang berlari menuju rooftop sekolah SMAN 1 Wijaya.

Violent RevealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang