Part 12

9K 539 11
                                    

"Apa maksud mu kesempatan emas! ".ucap ku kesal, memukul dadanya keras dengan kedua tangan ku

"Aww sakit sayaangg".rayunya dengan memegang kedua tangan ku dengan ekspresi pura-pura kesakitan.

"Berhenti bertingkah menjijikkan seperti ini! ".kesalku,menghempaskan kedua tangannya

"Kenapa? Justru ini posisi yang paling aku suka ".

Posisi yang aku suka?
Dan tak lama setelah ia berkata seperti itu, terasa jendolan yang sangat-sangat keras di area bokongku

What!????

"Seperti ada sesuatu".gumam ku pelan,Namun gumaman ku sepertinya didengar oleh nicho

"Maaf manis, penisku membengkak sepertinya karena terus terusan berada di bokongmu".ujar nya kemudian menyingkirkan tubuhku kedepan sehingga aku dapat berdiri kembali.

"Sialan! ".langsung ku tendang juniornya itu dengan kakiku

"Awwwwww sakitt bodohhh".rintihnya pelan dengan sedikit geraman.

"Kau! ..Sudah melecehkan ku! ".ujar ku tajam.

"Memang nya kenapa? Kau ingin menuntut ku?".tantang nya

"Tentu saja! ".

"Jika kau melakukan itu,takkan kubiarkan kau keluar dari tempat ini selamanya".

Dasar gila!

"Aku tidak takut!!".jerit ku kesal dan meninggalkannya sendirian disana.

**
Benar benar  sialan! Bagaimana caranya agar aku bisa lepas dari manusia laknat seperti dia!

Pokoknya aku harus cari cara supaya bisa keluar dari tempat ini! Apapun itu caranya akan ku lakukan!

"Mukamu kelihatan bete sekali".ujar liam saat melihatku sedang mondar mandir di depannya

"Li, aku ingin minta bantuan padamu! ".

"Minta bantuan apa? ".

"Bolehkah aku meminjam ponselmu".ujarku memohon.

"Untuk apa?kau tidak memiliki ponsel?".tanyanya

"Ponselku disita sama nicho,pleaseeee".rayuku.

"Baiklah".ujarnya, dan memberikan ponsel nya

"Trimakasih! Li".ujarku, menerima pinjaman dari ponselnya

Ahhh ini baru kesempatan emas hahahaha... Baiklahh aku harus berpikir bagaimana caranya agar bisa lolos dari tempat ini..

AHAA!!
Bagaimana kalau aku menghubungi taksi online saja! Untung nya dompetku tak diambilnya, hanya ponselku saja.

Oke! Segera ku pesan taksi online itu,satu jam lagi dia akan datang katanya.

Aku harus siap-siap, tapi sebelum itu aku harus mengambil ponselku yang disita, didalam ponsel itu banyak kontak-kontak teman ku serta banyak kenangan foto & video bersama teman dan keluargaku.

Langsung ku keluarkan aplikasi taksi itu, tak lupa ku hapuskan riwayat nya agar liam tidak curiga.

"Trima kasih Li".ujarku, mengembalikan ponselnya.

"Untuk apa ponselku tadi".tanyanya kemudia menaruh kembali ponselnya di saku celananya

"Sudah lama aku tidak mengecek instagramku, aku rindu menyaoa fans-fansku".

"Oh ya sudah kapanpun kau ingin meminjam ponselku,ambil saja di lemari ini".katanya sambil menunjuk lemari disebelahnya

"Trima kasih".

25 menit lagi taksi akan tiba, sebaiknya aku harus mengambil ponselku sebelum terlambat.

nicho sedang berada di kamarnya, jadi aku pergi menuju kamarnya yang ada di lantai dua itu untuk mengambil handphone ku, setelah sampai di depan pintu aku mendengar suara aneh didalam kamarnya, seperti suara seseorang mendesah.

Dan saat aku ingin melihat ke dalam kamarnya.

ASTAGA!

Dia sedang onani!

'Mataku masih suci.. Mataku masih suci.. Mataku masih suci".batinku sambil menutup mata dengan tanganku.

Karena penasaran aku kembali melihatnya lagi.

Terlihat disana nicho sedang mengocok penisnya yang besar, dimulai dengan gerakan tangannya yang pelan kemudian cepat.dia onani sambil melihat poster yang ada di tangan kirinya, namun karena jarakku jauh dengan nya, aku tidak bisa melihat jelas gambar siapa yang ada di poster itu.

Aku pun berjalan mengendap-endap, beruntung posisi tempat tidur nicho menghadap ke belakang dari pintu, semakin dekat... Dan semakin dekat.

Ternyata gambar poster itu adalah gambar....... DIRIKU?

Mulutku terbuka lebar, aku binggung sejak kapan dia sudah menjadi gay? Setahuku dia straight dan dicap sebagai playboy saat aku satu sekolah bersamanya.

Aku tidak mau buang-buang waktu, langsung ku percepat langkah ku, tapi ku usahakan tanpa suara..

Ahaaaa disitu rupanya ponselku, tepat di atas meja bersebelahan dengan tempat tidurnya.

"Aahhh... Engghh.. Uhh.. Arrghh".suara erangannya masih terdengar, disertai gerakan-gerakan pinggulnya dan tanggannya yang begitu liar..

Posisinya sekarang tidur telentang.

Aku menelan ludah ku, sebenci-bencinya aku dengannya, tetap saja aku ini gay, pasti akan tergoda jika melihat pemandangan seperti ini.

'Arghh kuatkan imanmu jack! Pasti kau bisa'. Batinku sambil menggelengkan kepalaku, agar pikiranku kembali jernih.

"Cuihhh! ".dia meludahi penisnya, aku tidak tahu kenapa dia melakukan itu, mungkin sebagai pelumas..

IWHH! Benar-benar tidak higenis.

Semakin dekat jarakku dengan ponsel yang ada di atas meja, akhirnya! ponselpun sudah ku pegang, namun setelah aku berbalik untuk keluar dari kamar ini.

HUPPP!
Dia memegang tangan ku  secepat kilat,dengan tatapan tajam dengan wajah memerah,seperti seseorang yang  sedang menahan nafsu.

"Haloo sweetyy".suaranya serak disertai senyuman miring, yang membuatku ketakutan.

GAWAT!!!!!!!

HELLO BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang