Dekat

2.8K 263 19
                                    


Jane pov

Aku harus kembali ke parkiran dan mengembalikan helm bang Aji setelah ini.

"Jane." Panggilnya membuatku menoleh.

"Hmm?"

"Makasih buat tumpangannya." Ujarnya sambil menyodorkan helm.

"Iya, sama-sama."

Aku diam menatap rumah besar di depanku. Nampak sepi, apa dia tinggal sendirian?

"Kamu mau mampir?" Suara Jessi menyadarkanku, dan kubalas dengan gelengan. Rasanya tidak pantas saja karena aku yang notabenenya orang baru dikenal.

"Gak Kak, udah malem. Aku balik dulu ya."

Kemudian dia menyentuh lenganku.

"Hp kamu siniin!" Ucapnya. Dan aku langsung saja mengeluarkannya dari dalam saku.

Aneh, kenapa aku selalu menuruti perintahnya?

Aku hanya melihatnya mengetikkan sesuatu di ponselku. Dan nada dering dari ponsel lain berbunyi. Aku baru tahu apa yang dia lakukan barusan.

"Nih, nomernya udah aku save. Jadi gak ada alasan kamu gak angkat telpon aku besok-besok." Aku hanya mengerutkan dahiku.

Sebelum aku kembali bersuara, dia memperingatkanku lagi.

"Dan stop panggil aku kakak. Mulai sekarang kita temen. So, panggil aku kayak temen-temen aku yang lain. Hanya Jessi."

Aku mengangguk mengerti ucapannya.

Aku ini kenapa sih?

"Ya udah aku masuk dulu yah. Kamu ati-ati dijalan. Kalo udah sampe rumah, kabarin aku. Bye, Jane." Dia melangkah masuk, dan aku hanya menggelengkan kepala seraya tersenyum melihat tingkahnya.

Sepertinya dia beda setahun atau dua tahun denganku, maka dari itu aku memanggilnya 'kakak' sejak awal. Tapi karena dia meminta, apa boleh buat.

Ku lajukan motorku menuju hotel sebelum akhirnya aku pulang ke kost-an.

***

Ku rebahkan tubuhku diatas kasur lantai.

Memori bersamanya terus berputar diotakku. Sikap manja sekaligus perhatiannya membuatku tak bisa lepas dari bayangannya.

Kalau dipikir-pikir, sifatnya hampir sama dengan Wildan. Periang dan supel. Tak heran jika aku merasa nyaman didekatnya, sama seperti saat aku bersama Wildan.

Ah ponselku.

Notice BBM-ku seketika bermunculan saat aku menyalakan data Internet. Entah apa yang aku pikirkan tadi, seakan aku tak ingin ada yang menggangguku saat aku sedang bersamanya.

16:40. "Jane, kita gym lgi ya nnti mlem."_ Wildan.

17:34. "Woy, checklist mulu."_ Wildan.

19:51. "Klo udh gk sibuk, kabarin gw."_ Wildan.

Segera ku tekan layar untuk membalas pesannya.

"Gw baru balik. Sorry ya."

Tak menunggu lama Wildan langsung membalasnya.

22:48. "Ok gpp. Gw cuma takut Lo knp2."_ Wildan.

"So sweet. :') . Hahaha."

JANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang