Caca membuka album foto Di handphone nya. Mencari-cari segala sesuatu hal yang bersangkut-paut dengan Josua.
"Gua salah apa sih? Kenapa kena kasus yang sama terus?" Ucap Caca sendirian sambil menatap layar handphone nya.
Tadi siang, Caca membuka handphone Josua. Alisnya berkerut ketika membaca percakapan Josua dengan Christy.
Ini parah. Caca selalu mengira bahwa Josua benar-benar mencintainya selama ini. Benar-benar memberikan sepenuh hatinya untuk Caca. Tapi ternyata tidak. Josua telah mendua.Caca duduk didepan kaca, nenatap betapa bodohnya dia selama ini, betapa percaya dirinya dia selama ini mengira bahwa ia-lah satu-satunya wanita yang dicintai Josua. Matanya mulai terasa hangat, hatinya terus berdetak kencang mengingat betapa teganya Josua melakukan itu. Handphone nya terus bergetar menerima banyak pesan dari Josua, namun matanya tetap menuju pada cermin dihadapannya.
Caca menarik nafas nya dalam-dalam. Mencoba menenangkan diri agar tidak terbawa suasana sehingga membuatnya menangisi lelaki yang selama ini menjadi alasannya tersenyum.
"Halo Dre?"
"Apa Ca? Tumben ngecall." Jawab Andre saat Caca menelponnya
"Mau nanya dong"
"Apa?"
"Kalo cowo selingkuh, enak nya diapain ya?"
"Hahahha lu diselingkuhin?" Tanya Andre sambil tertawa terbahak-bahak dibalik telepon yang digenggam Caca
"Aah seriusan Dre" Ucap Caca merengek
"Putusin aje udeh kaga ngape." Jawabnya dengan slogan khas miliknya
"Engga semudah itu bilang putus"
"Eh Caca marica, Gua bilangin nih ya selingkuh itu candu. Bikin nagih. Lo ngga ngerti karna lo belom pernah nyelingkuhin dia kan?"
"Iya"
"Nah, makanya sekali-kali selingkuh. Biar tau gimana rasanya. Hahaha" Tawa Andre dengan puas
"Argh... Seriusan Dre, Gua kayak orang paling tolol tau nggak." Kesal Caca sambil mengacak-acak rambutnya
"Iya iya serius deh."
"Terus gimana?"
"everyone has a second chance, Ca. Siapa tau nanti ada saat nya lo yang berbuat salah."
"Tadi kata lu selingkuh itu candu."
"Eh, iya juga sih."
"Ah bego."
"Hehehe. Gini-gini, coba kasih dia kesempatan. Kalo sekali lagi dia ngelakuin kesalahan yang sama, kasih SP3. Wkwkw" Tawa nya lagi
"Bodoamat Dre, Gua telponan sama lu nggak ada faedahnya." Kesal Caca lalu memutuskan sambungan telponnya
Caca merasa ini adalah hari tersedih nya selama bersama Josua. Caca masih tidak percaya dengan ini semua. Bagaimana mungkin kesetiaannya selama ini mendapatkan balasan yang tidak pernah sedikitpun terlintas diotaknya.
Pukul: 00.04
Cling...
Josua mengirimi Caca 3 pesan yang berisi tentang penyesalan karna perbuatannya.
Caca hanya membaca nya melalui notification, tanpa sedikitpun berniat membalas pesannya."Haha Drama!" Ketusnya kesal
Dia masih duduk didepan meja rias nya dan diam mematung. Matanya terlihat sangat sayu dan rambutnya berantakan. Sesekali menguap karna hanya wajahnya lah yang ia tatap sedari tadi.
Lagu I'm Not The Only One by Sam Smith menjadi satu-satunya pengisi sunyi dimalam yang seharusnya penuh dengan bahagia karna tepat pada tanggal ini hubungan Caca telah mencapai 7 bulan.
Sudah tidak ada rasa apapun dalam hatinya, Caca benar-benar kecewa. Rasa sayangnya mulai luntur seketika hilang sudah tanpa sisa.
"Kalo dulu kita berawal dari benci, mungkin akan berakhir dengan benci juga." Ucap Caca lirih ditengah malam.Entah apa yang sedang ada pada pikiran Josua saat ini. Namun Caca benar-benar tidak lagi memperdulikan orang yang kemarin masih menjadi sumber bahagianya ini.
"Terserah lo mau kayak gimana juga. Gue nggak ngelarang apapun. Lu udah bebas, boss. Haha" Ketus Caca sambil tersenyum sinis.
Pikiran nya ngelantur. Rasa kesal nya bercampur dengan kecewa yang tidak pernah dibayangkan sedikitpun dalam otak kecil nya.
****
Alisa memandang wajah Caca yan penuh dengan sedih. Matanya terlihat sedikit merah, kantung matanya terlihat jelas.
"Lu kenapa, bego?" Tanya Alisa
Caca hanya menjawabnya dengan gelengan
"Enggak mungkin gak kenapa-napa. Muka lu gak bisa boong." Ketus nya
"Lu abis nangis semaleman ya?" Selidik Alisa"Enggak! Enak aja. Nggak penting banget Gua nangisin cowo yanh udah nyelingkuhin Gua" Kesal Caca
"Demi apa sih Josua selingkuh?" Tanya Alisa dengan raut tidak percaya
Caca keceplosan, sebenarnya dia hanya ingin memendam sendiri masalah yang sedang menerpa nya kini.
"Yaa gitu." Jawab singkat Caca
"Ceritain coba Ca. Nggak mungkin banget Josua nyelingkuhin lo, dia keliatannya sayang banget gitu sama lo."
"Lo nggak tau aja Haha" Tawa Caca
"Coba cerita."
"Nggak mau. Kalo Gua cerita nanti pasti nangis. Gua nggak mau nangisin cowo lagi. Cukup Ronal aja."
"Itu mata lo kenapa bengkak?" Selidik Alisa
"Gua nggak tidur bego."
"Tolol. Coba cerita cepet!"
Caca menceritakan semua nya pada sahabat kecilnya itu. Tersirat kesedihan dimata Caca.
"Coba lu pikirin dulu Ca, jangan malah nantinya nyesel. Semua orang kan pasti pernah bikin salah. Siapa tau dia waktbitu khilaf"
"Kayanya Gue nggak bisa ngelanjutin deh, Sa. Gue nggak bisa." Tangis Caca pecah didalam ruangan persegi yang isinya hanya ada dua orang dengan pemikiran yang berbeda
Alisa mengusap-usap lengan Caca, berusaha menenangkan isakan-nya.
"Gua nggak ngerti, sumpah. Apa salah Gua sampe-sampe dia ngelakuin ini. Usaha Gue slama ini apa masih kurang buat dia? Hah, apa masih kurang? Jawab Sa, jawaaab!" Tangis Caca makin menjadi.
Alisa tidak pernah melihat Caca menangis seperti ini sebelum nya. Caca sampai sulit bernafas karna terisak terus-menerus.
"Udah Ca, udah..." Ucap Alisa berusaha menenangkan
Alisa segera memeluk tubuh lemas Caca sambil berbisik "Jangan nyerah Ca, Kipas angin berputar"
"Sumpah, Gua capek." Ketus Caca dengan mata yang sembab memerah.
-------
Duh kalo beneran ada yang ngalamin, pasti sedih banget deh kayaknya.😭😭😭
Caca dan Josua bakal putus atau engga ya?
Caca ngedengerin kata hatinya atau ngedengerin kata Alisa? Hayoo
Hehehe
YOU ARE READING
My life, my problem.
Teen FictionProblem dalam suatu hubungan memang wajar saja terjadi. Perdebatan, orang ketiga, bosan dan cemburu adalah hal biasa yang kerap dilewati dua sejoli yang terikat janji untuk saling bersama. Namun bagaimana jika problem nya karna perbedaan yang suda...