"Kak Maya ngejual Putri ke lelaki hidung belang, cepat Kamu harus kesini!!!" kata Edo.
"Apa? Ya udah, Aku akan kesana! Kamu SMS aja lokasinya" kata Mardi.
"Apa yang terjadi sama Putri, Mardi?" Eva bertanya-tanya.
"Nanti saja Aku ceritanya, cepat! Kita harus selamatkan Putri!!" kata Mardi lalu langsung menaiki motornya dan pergi dengan cepatnya.
•
•
•Sementara itu, lelaki hidung belang tersebut sudah masuk ke kamar Putri dan mengunci pintu.
"Hello sweet girl" sapa lelaki hidung belang itu sambil menutup dan mengunci pintu.
"Kamu siapa?" kata Putri kaget.
"Kau tidak perlu tau siapa Aku, yang terpenting, kita malam ini akan bersenang-senang" kata lelaki hidung belang itu sambil tersenyum.
"Bersenang-senang? Maksud om apa?" tanya Putri kembali.
"Kita akan menikmatinya malam ini" kata lelaki hidung belang.
Lelaki hidung belang itu mulai ingin meraba tubuh Putri, namun dicegah oleh putri dengan tangannya. Sampai akhirnya, lelaki hidung belang itu pun mendorong Putri sampai terjatuh diatas kasur.
"Tolong...tolong..." teriak Putri sambil memberontak lantaran pakaiannya ingin dilepas oleh lelaki hidung belang itu.
Mendengar Putri berteriak minta tolong, Edo pun langsung menggedor pintu kamar itu.
"Putri, buka pintunya Putri!!! Buka pintunya!! What the fuck!?" teriak Edo didepan pintu.
Edo pun mulai panik. Sampai akhirnya, datanglah Mardi dan Eva.
"Edo, mana Putri?" tanya mardi.
"Didalam kamar ini Mardi, cepat Mardi tolong Dia!!" jawab Edo.
"Ayo kita dobrak pintunya" kata Mardi.
Mardi dan Edo mencoba untuk mendobrak pintu kamar itu, namun sudah 2 kali tidak terbuka. Sampai ketiga kali.
Gubraaaaakkkkkk...
Pintunya pun terbuka dan Mardi melihat Putri sudah dalam keadaan setengah telanjang, sontak Mardi dan Edo pun memisahkan lelaki hidung belang itu dari Putri dan langsung menghajar lelaki hidung belang itu.
"Fuck you!!" teriak Mardi sambil terus menghajar lelaki hidung belang itu.
Sementara itu, Eva menyelimuti Putri dengan kain untuk menutupi tubuhnya yang sedang setengah telanjang. Namun, Mardi kalah dalam pertarungan itu dan Edo dihajar habis-habisan oleh lelaki hidung belang itu. Melihat kedua sahabatnya sedang dalam keadan tersiksa, Putri langsung mengambil gelas yang ada dikamar itu dan memukul gelas itu ke kepala lelaki hidung belang itu sampai pecah.
Lelaki hidung belang itu menoleh ke Putri sambil memegang kepalanya yang berdarah.
"Kurang ajar" kata lelaki hidung belang itu lalu mengambil pisau di balik punggungnya.
Melihat lelaki hidung belang itu ingin menusuk Putri dan Eva, Mardi pun langsung berlari dan melindungi Putri dan Eva. Namun, Dia terlambat untuk menangkis pisau itu sehingga membuat perutnya tertusuk.
Crrrrraaaaattt...
"Arrrrrggggghhhh..." Mardi pun terjatuh bersimbah darah.
"Mardiii..." teriak Putri.
Putri, Edo dan Eva menghampiri Mardi yang sedang terkapar. Lelaki hidung belang itu pun kabur, namun didepan pintu Ia langsung dikagetkan oleh tiga orang polisi yang menodongkan pistol kearahnya.
"Diam ditempat!! Jangan bergerak!! Ayo borgol Dia!" perintah salah seorang polisi.
"Baik" kata salah seorang polisi lagi.
Lelaki hidung belang itu pun ditangkap.
"Cepat! bawa Dia kerumah sakit!" kata salah satu polisi lagi.
"Iya, Pak" jawab Edo lalu membawa Mardi ke rumah sakit terdekat.
•
•
•Sementara itu Eva menyuruh Putri untuk ganti pakaian dan membawa Putri kerumahnya, karena rumah Putri yang sangat jauh dari pusat kota dengan menggunakan motor Mardi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retaknya Sebuah Persahabatan
Genç KurguTerkadang persahabatan itu akan dihadapkan pada halangan dan rintangan, tapi dengan satu kekuatan seorang sahabat yang setia. Maka, halangan dan rintangan tersebut bisa mereka lewati dengan mudah. Copyright © 2015