Wanita aneh yang bernama Adira itu masih saja kuekeh tetap tinggal di apartement gue. Sumpah gue udah kehabisan cara untuk mengusir Adira alias wanita aneh bin gila itu. Hari ini gue kembali berkerja sebagai penyiar radio di salah satu stasiun radio di daerah jakarta.
"Selamat sore sobat semua.. Wah sore hari ini sangatlah indah yah.. Semoga hari kalian semua tetap indah terus. Seperti lagu yang bakalan gue puterin ini. Yah lagu Adera lebih indah. Stay tune!"
Kini lagu Adera telah nlmengalun indah.. Gue melirik kearah ponsel yang sedari tadi bergetar. Tampak beberapa notifikasi tertera dilayar ponsel gue. Salah satunya dari nomor yang gak gue kenal
0896858*****
Lo dimana? Cepetan plng ke apartement! Gue laper! Lu sengaja ga isi kulkas lu dengan makanan? Hah?Gue menghela napas, gue yakin ini pasti Adira wanita aneh bin gila itu. Yah siapa lagi kalau bukan dia, hanya dia yang tinggal di apartement gue selama beberapa hari ini.
***
Sepulang siaran, gue langsung pulang ke apartemen dengan membawa 2 bungkus nasi goreng. Karena gue yakin Adira pasti lagi kelaparan. Hmm walaupun tingkah lakunya sering bikin gue geram, tapi gue masih punya pri kemanusiaan. Gak lucukan kalo ada cewe meninggal di apartement dari seoarang BAGAS YUDHA gara-gara kelaparan. Itu gak akan pernah terjadi!
Cklekkk..
Itu suara pintu yang baru saja gue buka. Gue berjalan masuk tetapi aneh, kemana Adira? Apa jangan-jangan dia udah pergi? Kalau bener, itu artinya gue harus sujud syukur karena Tuhan sudah mengabulkan doa gue.. Tapi tunggu! Gak mungkin wanita aneh bin gila itu pergi begitu saja, sedangkan beberapa hari yang lalu saja dia tetap kuekeh saat gue usir dari sini.
"Ahh gilaaa--" Yah itu suara wanita aneh bin gila itu. Tapi dimana?? Kaki gue bergegas menelurusi isi apartement ini.
Suara itu seperti suara desahan atau bahkan suara orang kesakitan. Dan benar saja, gue melihat Adira tengah tertidur sambil memengangi perutnya. Tampak dia sangat kesakitan, dan gue yakin saat ini dia tengah menangis menahan sakit itu. Segera gue menghampirinya."Adiraa.. Lu kenapa?" tanya gue sangat panik.
"Sakittt.." hanya itu yang keluar dari mulut Adira di barengi dengan isak tangisnya.
"Lu sakit apa?? Yang mana yang sakit? Plis jangan bikin gue panik dira" Gue meraih tubuh Adira. Sumpah gue panik banget.
Adira membalikan badannya yang sedari tadi membelakangi gue. Air matanya telah membasuhi kedua pipinya."Gue laper Yudha.. Ahh lu mah jahat banget!! Perut gue udah berisik dari tadi" Kini Adira bersuara, dengan suara yang bergetar khas abis nangis. Jawaban Adira tadi sempat membuat gue melongok.. Ini wanita bener-bener anehh.. Astagaaaaa..
"Adira lo bikin gue panik! Becandaan lo ga lucu!" bentak gue
"Cieee yang panik. Khawaatir ya gue kenapa-napa? Cieee, cieee" godanya. Kini Adira tersenyum. Yah senyumannya memang manis. Ah sudahlah!
"Ini pasti buat gue.." Adira langsung merampas 2 kantong plastik yang ada di tangan gue.
***
Adira POV
Dari tadi sore gue menunggu ke datangan Yudha, yah entah mengapa gue selalu suka menjahilinya. Sejujurnya gue merasa tidak enak hati dengannya. Gue selalu menyusahinya. Sekarang gue akan membuat Yudha senang. Yah mungkin dengan gue masak untuknya, walaupun gue gak bisa masak tapi seenggaknya gue udah berusaha, lagian sekarang bisa googling.
Saat gue mencari menu yang ingin gue masak di mbah google, tiba-tiba saja kepala ini pusing, yah sangat pusing. Napas gue sesak, perut gue mual. Yah yang gue butuhkan saat ini adalah obat. Oh shit!! Obat gue ketinggalan di rumah, dan beberapa hari ini gue gak minum obat. Sekarang gue putuskan untuk merebahkan tubuh ini di ranjang Yudha. Sangat lemas, gue tak berdaya.. Entah berapa lama gue menahan sakit ini. Tiba-tiba suara pintu terbuka, dan tak berapa lama Yudha menghampiri gue dengan paniknya. Jujur gue gak mau Yudha sampai tahu kalau gue sakit. Pada akhirnya Yudah bertanya gue kenapa? Dan yang akan gue jawab dengan lelucon gue. Yah gue menjawab kalau gue lapar.. Jawaban itu memang gila sebenarnya. Tapi itu satu-satunya jawaban yang terlintas di pikiran gue. Maafin gue Yudha 😂 gue ga mau sampai lo tau kalau gue sakit.¶¶
Hahhhhhhhhhh!!! Akhirnyaa bisa juga ngelanjutin nih cerita setelah beberapa minggu ini berkutat dengan tugas kuliah hahaha.. Semoga suka ya guys sama cerita ini. Yah walaupun cerita ini ga jelas bin ga nyambung wwkwwwkss..😀😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Radio Love FM (Tamat)
RomanceSeorang penyiar radio muda bernama Bagas Yudha secara tidak sengaja memasuki kehidupan dari seoarang gadis aneh bin ajaib bernama Adira. Tanpa disadari semua berjalan secara tiba tiba, hingga kedua insan ini mengenal yang namanya jatuh cinta. Tetapi...