Aku memandangi wajah Akira yang tengah terlelap ini. Pasti dia lelah, seharian ini aku mengajak nya belanja. Dan setelah itu ia menyiapkan kencan romantis pertama di pernikahan kita. Aku akui, walaupun bukan ditempat yang mewah, namun bagiku cukup manis.
Kupikir dia tidak perlu repot repot mengingat umur pernikahan. Karena itulah, aku agak maklum bila ia tidak mengucapkan apapun. Tapi, ternyata dia mengingat nya, dan mengucapkan padaku dengan begitu manis.
Akira bergerak memeluk ku dalam tidur nya, dan menenggelamkan kepala nya didadaku. Semenjak itu memang sekarang dada ku adalah tempat favorit untuk bersandar, entahlah mungkin empuk. Aku memainkan rambut Akira dengan lembut. Kencan tadi masih terngiang-ngiang dikepalaku, apalagi ucapan Akira itu, aku bahkan sampai menangis.
"Aku mau bilang, bertahan lah disisi ku seperti Mama dan Papa. Aku.... Sudah nyaman bersamamu, kau memperlakukan aku dengan baik. Selama ini aku selalu berpikir bahwa menikah itu tidak enak, tapi nyata nya dengan bersama mu aku merasakan bahwa aku adalah pria beruntung yang bisa mendapat kan mu. Kau itu baik, meski kau selalu ketus, kau juga cantik dan pandai dalam hal apapun."
Akira, sebenarnya kau belum mengerti apa-apa tentang diriku. Aku juga tidak memiliki tujuan apapun dipernikahan kita. Dan apakah aku akan selalu bersama mu sampai nanti tua, aku belum tau. Aku belum tau masa depan ku seperti apa, akankah Elit Mucikari menangkap ku sehingga mau tidak mau aku berpisah dengan mu. Dan aku mengerti, mungkin kau selama ini belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, jadi karena itulah kau menilai ku baik. Padahal jauh diluar sana, ada begitu banyak wanita yang lebih baik, lebih terhormat, lebih cantik, lebih elegan, lebih pintar, lebih beruntung, dan lebih lebih lain nya. Hanya saja kau belum menemukan nya. Tiba tiba saja kau mendapatkan wanita seperti ku.
Dan masalah kenapa aku memperlakukan mu dengan baik, karena aku memilihmu, dan sebenarnya aku adalah wanita jahat. Aku hanya memanfaatkan mu Akira.
"Sebenarnya aku juga merasa bersalah, aku bukan lah pria yang berpengalaman dalam hal apapun. Aku adalah pria aneh, aku bukan seperti pria yang lain, aku tau itu. Tapi setiap mau tidur, aku berharap kau bisa bertahan disisi ku dengan kekurangan ku."
Semua manusia pasti memiliki kesalahan dan kekurangan. Aku mengerti dengan maksud mu belum berpengalaman, sesungguhnya itu juga menyiksa ku, karena kau sama sekali belum menyentuhku lebih jauh. Sesungguhnya aku menikahi mu hanya untuk menjaga kehormatan ku, melepas keperawan ku pada mu sebagai suami ku dan dalam pernikahan kita. Agar nanti bila aku tertangkap oleh mereka, sepenuhnya aku masih menjadi wanita terhormat yang dipaksa untuk melakukan hal itu bersama pria lain. Setidaknya, suami ku sendirilah yang mengambil apa-apa yang pertama. Tapi, sekarang aku telah mengerti mu. Barangkali kau sungguh pria baik-baik. Tidak terlalu mengerti memulai darimana. Aku tau, kau pun sama dengan ku, belum pernah melakukan hubungan seperti itu dengan orang manapun.
Kau menjaga nya untuk istri mu, dan aku menjaganya untuk suamiku. Dan ketika sekarang aku dan kamu telah menjadi sepasang suami istri, hal itu belum juga terlaksana, aku juga tidak mau menjadi dominan. Karena aku seorang wanita. Tapi, sebagai istrimu, sudah sewajarnya aku menunggu mu, menunggumu untuk benar benar siap. Mungkin ini adalah karma ku, menikahi mu hanya untuk melepas kesucian dan misi ku menjadi wanita terhormat berhasil. Namun, Tuhan memiliki rencana nya sendiri, mempertemukan ku dalan pernikahan yang seperti ini. Tidak mengapa, karena aku akan selalu menunggu Akira.
"Terimakasih ya."
"Kau memilihku."
Dan disinilah aku benar banar menangis. Dia begitu polos, aku tidak benar benar sengaja untuk memilihnya. Karena aku melihat keluarga Nakamura. Keluarga yang terhormat. Ya, aku memilihnya karena itu. Karena dia menyandang keluarga terhormat. Aku memanfaatkan nya supaya aku dapat menyandang nama warga terhormat, dan aku bisa lebih terlindungi dengan keluarga itu. Kenapa, kenapa aku bisa menikahi pria sebaik dia? Semurni dia? Jika sudah seperti ini, aku merasa bahwa aku adalah wanita yang jahat. Seseorang berterimakasih padamu atas kejahatan mu sendiri. Itu menyakitkan. Aku tidak tau harus membalasnya seperti apa. Aku tidak bisa menjanjikan bahwa aku bisa terus menjadi istri nya.
Aku mencium kening Akira lembut. Aku telah menyayangi kebaikan nya.
Kemudian, untuk malam ini saja, aku tidak mau memikirkan hari esok. Tidak mau memikirkan masa depan ku bagaimana. Biarlah seperti ini. Ketika aku menjadi istri seorang Akira, dan berharap bisa mengabulkan permintaan nya, untuk terus disisi nya.
Tolong,
Malam ini saja,
Akira milikku, dan aku miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] My Husbando ✔
Romance#BUKAN FANFICTION ANIME# [2/2] Aku berasal dari keluarga yang tercela Mereka terus mencari keberadaan ku Dan aku terus berlari Menjadi hacker beberapa data Untuk menghapus identitas diriku Aku menikah Karena aku masih ingin menjadi wanita terhormat ...