[2] My Husbando ✔

14

Sepanjang perjalanan menuju pulau yang Akira pilih untuk tempat bulan madu kita, aku selalu tertidur. Ini akibat aku yang tidak bisa tidur menjelang hari keberangkatan bulan madu. Aku masih menyadarkan diri ku sendiri bahwa semua itu tidak mimpi, kembali menjalankan pernikahan ku dengan Akira, lalu berencana bulan madu, sungguh.... aku merasa bahwa ini sulit dipercaya.

Setelah kejadian aku kembali pada Akira, Akira selalu memperlakukan ku dengan lembut, selama seminggu sebelum bulan madu ini. Memang sikap Akira tidak berubah dari sebelum nya, masih sedikit mengesalkan, dan terlebih dia berusaha untuk sedikit menyentuhku lebih lama. Jujur saja, aku tidak menjalankan aksi dewasa ku pada Akira lagi seperti dulu, karena aku tau tujuan ku dipernikahan ini bukan untuk melepas kesucian ku, aku hanya ingin membahagiakan Akira.

.

Hari ini kita sudah berada di kamar yang kita sewa. Dipulau ini hanya menyediakan kamar-kamar. Kalau mengenai makan, kita bisa membeli nya diluar, ada banyak sekali tempat makan yang dapat dinikmati. Dan terlebih pulau ini memang khusus untuk pasangan bulan madu. Sebenarnya aku bertanya-tanya darimana Akira mendapatkan tempat seperti ini? Apa sebelum nya dia pernah bulan madu dengan wanita lain?

Dipulau ini jumlah pasangan yang ingin memakai tempat untuk bulan madu dibatasi. Hanya sekitar 50 pasangan, atau 100 orang, pulau ini memang kecil dan tertutup. Tidak semudah itu bisa regist dan menikmati bulan madu disini, aku salut pada Akira yang telah menyiapkan semua ini, dia telah bekerja keras selama aku menghilang, dan bisa mendapatkan voucher kesini. Sebenarnya biaya sewa penginapan disini mahal, belum makan, pertujukkan, fasilitas, dll. Akira juga telah menyiapkan semua biaya nya. Akan tetapi setelah kakek mengetahui semua nya, ia dengan senang memberikan kami hadiah pernikahan berupa biaya bulan madu. Semua nya kakek tanggung.

Karena masalah voucher masuk ke pulau dan penginapan Akira telah membayarnya, jadi dana yang kakek berikan dipakai untuk biaya perjalanan, makan, pertunjukkan, fasilitas, dll.

Aku melihat Akira tertidur dengan posisi masih duduk ditepi ranjang sambil tangan nya memegang sebuah baju. Aku dan Akira sedang membongkar isi koper kami dan menata nya di lemari yang telah disediakan. Pasti Akira kelelahan karena perjalanan yang cukup panjang dan dia tidak tidur sama sekali, jadi sekarang ia mengantuk dan terlelap dalam posisi seperti itu. Sedangkan aku, selama perjalan hanya tertidur.

Aku lalu mengambil baju yang Akira pegang. Kemudian menjatuhkan kepala Akira di paha ku, aku menyenderkan diri di kepala ranjang dan mulai mengelus rambut Akira. Semoga bulan madu ini bisa membuat Akira lebih fresh, karena ia terlepas dari pekerjaan nya sejenak, dan menikmati liburan dengan keindahan pulau yang disajikan. Kudengar malam ini juga akan ada pertunjukkan yang keren, diperjalanan menuju penginapan banyak sekali spanduk mengenai acara malam nanti.

***

Bulan Madu ku dengan Akira itu selama 4 hari 3 malam, menurutku itu sangattt sebentar. Akan tetapi mengingat biaya yang mahal dan waktu cuti yang diberikan kantor untuk Akira sebentar, jadi lah seperti ini. Ah tapi tidak apa-apa. Kurasa semua ini cukup.

Kedatangan ku dipulau ini sejak jam 10 pagi tadi. Melakukan pendataan dan lain-lain sampai akhirnya jam sebelas siang bisa memasuki kamar penginapan. Lalu sepanjang siang Akira dan aku beristirahat, atau lebih tepat nya Akira tertidur pulas, sedangkan aku menata barang-barang dari koper ke lemari. Kemudian di sore hari nya, aku dan Akira berjalan santai ke sekeliling, mengenal resto disana, melihat-lihat fasilitas, dll.

Dan pada malam hari nya, sekarang ini aku dan Akira berada di tempat pementasan theater. Disini menampilan drama, menari, menyanyi, dan pertunjukkan alat musik.

"Eum mau kemana?" tanya ku pada Akira yang tiba tiba saja bangkit

"Ah aku lupa memberitahumu, hari ini aku akan menampilkan sesuatu. Untuk mu, semoga kau suka." balas nya sambil tersenyum kemudian Akira pergi menuju panggung melewati belakang penonton, itu adalah hal yang sopan, supaya tidak menganggu penonton.