part 11

37 11 8
                                    

"Jika keceriaan pagimu hanya kau ukur dengan terbit mentari, selamanya kau akan berkabung saat pagimu diselimuti mendung."
-kopibukudanpena

Bagaimana rasanya jika lu dateng terlalu pagi ke sekolah dan gerbang belum dibuka? Kalo bagi Iva sih, sial. Iva hanya bisa berdiri di depan pagar sekolahnya yang menjulang tinggi sambil mendengarkan lagu. Dan kepala yang tertunduk ke bawah akibat bermain hp.

Sampai seorang cowo datang dan berdiri disebelahnya. Tanpa di sadari Iva, Iva sedikit bergeser--untuk menjaga jarak. Tapi, kalo itu temen sendiri ngapain harus bergeser coba?

Iya, itu Bintang.

Di tepoklah bahu Iva oleh Bintang. Iva mengangkat kepalanya dan baru tersadar kalau itu Iva.

"Pagi Va."

"Oi Bin."

Kata mereka berdua berbarengan. Bintang yang sok manisnya. Dan Iva yang swag nya.

"Va,"ucap Bintang memulai pembicaraan.

"Hm?" jawabnya tapi matanya tetap saja di depan layar hpnya.

"Kemarin gue kalah."

"Ya gua tau. Terus?"

Bintang terkaget, apa benar?

"Lu ga mau ngelakuin sesuatu gitu buat gue?"

Kini Iva menatap tepat pada pupil Bintang,"Contohnya?"

Bintang tergugup dibuatnya,"Eu.. e.. ga tau. Hehe,"dan di akhiri dengan cengiran.

Iva hanya diam saja, tidak menanggapi Bintang.

Sampai seorang pria datang. Di antara Iva dan Bintang tidak tau siapa dia.

Dengan tingkat ke kepoan Bintang yang amat sangat tinggi, ia melihat bet sekolah dan kelas yang tertempel di lengan kanan seragamnya.

Kelas 11? Kayak ga pernah liat gue, batin Bintang.

Perlahan ia mendekatkan jaraknya untuk melihat badge nama. Perlahan tapi pasti. Malu-maluin yang penting ke kepoan Bintang bentar lagi terpecahkan.

Sebentar lagi.

Semakin mendekat.

"Bin, tuh pak satpamnya. Ntar kita masuk bareng okey?" ucap Iva

Bintang yang terkaget refleks memundurkan jaraknya dari pria itu.

Hingga akhirnya gerbang terbuka Iva dan Bintang jalan duluan dari pria itu.

"Va, lu tau dia ga?"

Iva terbingung,"Dia siapa?"

"Itu yang tadi berdiri bareng sebelah kita."

Iva hanya menjawab,"Mana gue tau."

. . .

Perlahan kelas Bintang semakin ramai dengan datangnya siswa siswi yang datang. Bahkan ada yang lari-larian ketika bel berbunyi. Belum masuk tapi udah keringetan. Hih.

NUTS[1]- BintangWhere stories live. Discover now