Author POV
Hari ini Ai dan Qilla sudah janjian untuk pergi ke mall. Qilla bilang ia akan menjemput Ai di rumahnya jam 10.
Namun hingga jam 11 Qilla tak kunjung tiba. Ai berpikir jika Qilla kesiangan dan terjebak macet. Jadi ia putuskan untuk menunggu lagi.
Sekarang sudah jam 12 tepat. Namun tidak ada tanda-tanda Qilla tiba di rumahnya.
Ai mencoba menelpon Qilla berkali-kali tapi tidak diangkat. Ia juga mengirimi banyak pesan pada Qilla. Namun tidak ada yang dibalas.
Ai pun pasrah dan mencoba pergi ke rumah Qilla.
Saat sampai di rumah Qilla ia segera mengetuk pintu rumah Qilla.
"Eh Ai ayo masuk. Udah lama lho gak ke sini"
Sambut tante Mira, mama Qilla."Iya nih tante. Oh ya Qilla mana ya tan?"
"Qilla masih tidur. Kamu belom janjian sama dia apa gimana?"
Ai membelalakkan matanya.
"Apa tan?! Masih tidur?! Ya ampun aku janjian sama dia dari jam 10""Wah tante ga tau kalau kamu ada janji sama Qilla. Kalau tau pasti Qilla tante bangunin. Ya sudah sekarang kamu ke kamar Qilla aja ya."
"Ya udah deh tan. Makasih ya tan."
Ai berjalan menuju kamar Qilla sambil mengucapkan sumpah serapah karena kesal.
Setelah sampai di kamar Qilla, Ai membuka pintu secara perlahan lalu menutupnya lagi.
"Gue apain ya?"
"Aha gue tau harus ngapain."
"Satu.. dua... ti-"
Ai menggelitiki seluruh badan Qilla. Dan asal kalian tahu. Qilla paling lemah jika digelitiki.
"Aaaa ahahahaha ini siapa sih? Udah ahaha ya ampun udah ahahahaha ampun"
Ucap Qilla sambil tertawa dan membalik-balikkan badannya."Lo pantes dapet ini. Lo tau gue udah nunggu lo dari 2 jam yang lalu."
Ucap Ai sebal sambil terus menggelitiki Qilla."Ahahaha stop dulu Ai sorry sorry ahaha"
Kata Qilla dengan nafas terengah-engah karena lelah digelitiki Ai.Ai menghentikan gelitikannya.
"Sekarang jam berapa Ai?"
"Sekarang jam 12 Maysa Aqilla Anindya yang cantik, imut, baik hati, dan tidak sombong."
Ujar Ai dengan senyum yang dibuat-buat dan muka menyebalkan."Anjir, demi apa? Ampun Ai, maaf. Semalam gue nyampe rumah jam 4 pagi tau ga sih? Gue capek. Di mobil gue gak bisa tidur nyenyak. Maafin gue yayaya?"
"Bodo amat Qill. Gak peduli gue. Udah kemarin ngerjain gue. Sampe gue harus jalan berduaan. Terus sekarang ditinggal tidur."
Ucap Ai ketus."Ya ampun Ai yang kemarin gue emang sengaja. Maafin ya. Kalau yang sekarang gue gak sengaja sumpah. Gue emang kecapekan. Lo tau kan gue kalau udah kecapekan gimana? Jadi maafin ya. Yayaya?"
Qilla menunjukkan puppy eyes nya."Kenapa puppy eyes lo selalu berhasil buat gue sedangkan puppy eyes gue gak pernah berhasil buat lo?"
"Hehe berarti puppy eyes gue lebih manis."
Ucap Qilla dengan enteng sambil menampilkan deretan gigi putihnya."Nyengir mulu lo kayak kuda."
"Anjir gue cantik kayak gini disamain sama kuda. Ai apa yang kamu lakukan padaku itu jahat."
Qilla menaruh tangan kanannya di dada kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Girls Meet Playboy
Teen FictionKarena pada dasarnya, gue yang terlalu bodoh. Kenapa gue bisa dengan mudahnya sayang sama lo, tanpa pernah lo ngelirik perasaan gue. Lo sayang dia, kan? Dan, gue cuma bisa nunggu lo kembali. Meskipun, lo gak akan mungkin kembali. -Ai Karena lo pusa...