Beradaptasi di sekolah baru ternyata tidak sesulit yang ia bayangkan. Bahkan Fira merasa kalau disini terasa lebih menyenangkan dibandingkan sekolahnya yang dulu. Padahal sebelumnya ia sudah ketakutan akan diasingkan. Tapi ternyata dugaannya salah. Arina dan Vindi benar - benar orang yang asik untuk di ajak berteman. Teman - teman yang lain juga. Bahkan tak jarang Yuni dan Bella juga ikut berkumpul. Walau sebelumnya Fira merasa agak menjaga jarak dengan Yuni yang di sangka menularkan sikap lemot kepada dirinya, namun kini tidak lagi. Bukan salah Yuni jika sampai ia ketularan.
Dan ngomong ngomong, tak terasa sudah hampir sebulan Fira disekolah tersebut. Hubungannya dengan Kevin masih sama seperti sebelumnya. Pria itu tetap pendiam. Walau kadang berbicara pada dirinya, itu juga hanya di lakukan jika mereka sedang berdua atau tidak terlalu ramai orang di sekitarnya. Fira tidak tau alasannya, walau ia merasa sedikit aneh akan hal itu.
"Baru mau pulang?"
Fira menoleh. Heran mendapati Kevin duduk disampingnya. Ia memang sedang duduk di halte sembari menunggu bus yang akan mengantarnya pulang kerumah. Masalahnya kenapa Kevin menghampiri dirinya. Tu anak kan biasanya pake motor.
"Kalau naik bus ini, lewat Perum.praya nggak ya?" tanya Kevin lagi.
Kali ini Fira tidak langsung menjawab. Bukan karen heran tapi ia sedang berpikir. Mengingat - ingat tempat yang di sebutkan Kevin barusan. Sepertinya ia sudah pernah mendengar nama tempat itu. Setelah sebulan ini ia tinggal di kota itu, Fira memang mulai mengerti arah jalurnya.
"Kayaknya sih lewat. Tapi berhenti cuma di haltenya deh. Memangnya kenapa?" Fira balik bertanya.
Kevin tersenyum sambil mengeleng. Membuat Fira merutuk dalam hati. Pria itu mungkin tidak tau, tapi senyumnya selalu memberikan efek tersendiri bagi Fira. Makanya sebisa mungkin Fira selalu mencoba menghindari. Karena untuk menghadapinya Fira jelas tidak tau bagaimana caranya.
"Gue belum pernah naik bus. Makanya gue nanya. Takutnya ntar salah lagi."
Fira melongo. Belum pernah naik katanya? Yang benar saja. Ia selaku warga baru aja udah hapal jalurnya. La ini malah takut salah. Tapi kemudian Fira segera ingat cerita Ana pas awal awal sekolah dulu. Kevin itu anak orang kaya. Mungkin bisa di maklumi walau Fira tetap sanksi pria itu benar benar tidak tau.
"Memangnya loe mau pulang naik bus?" Fira memberanikan diri bertanya. Kevin hanya membalas dengan anggukan.
"Motor loe kemana?" tanya Fira lagi.
"Dibengkel," Kevin hanya membalas singkat.
Fira ingin kembali bertanya. Kenapa pria itu lebih memilih bus. Ia kan bisa memanggil taxsi. Fira yakin, argo taksi pasti tidak seberapa untuk isi kantong Kevin. Tapi gadis itu urung, mendadak ia merasa canggung.
"Lagian gue pengen pulang bareng loe."
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Beautiful
RomanceSeorang murid baru yg bernama Fira, ia adalah murid pindahan. Fira mengaku kalau ia belum pernah merasakan pacaran dia hanya pernah merasakan "SUKA" saja. Penasaran,Apakah Fira akan menemukan cintanya?? Simak langsung saja guyss