Kali ini Fira menoleh menatap langsung kearah Kevin yang juga sedang menatapnya. Fira benar - benar tidak yakin dengan apa yang ia dengar barusan. Kevin ingin bareng dengan dirinyalah? Kenapa? Tapi belum sempat Fira menyuarakan isi hatinya, Kevin sudah terlebih dahulu bangkit berdiri. Bahkan tangan pria itu tanpa permisi mengengam tanganya.
"Itu busnya kan? Ayo kita masuk."
Dan seperti orang bodoh, Fira manut. Kakinya melangkah mengikuti Kevin. Terlebih kini, tangannya juga masih di gengam oleh pria itu. Sama sekali tidak membantu karena kini jantungnya kembali berdebar. Ayolah, ini bukan karena syindrom penyakit lemot kan?
"Loe kenapa diem aja?" tanya Kevin setelah bus mulai berjalan kini keduanya sudah duduk berdampingan. Tak tau harus menjawab apa, Fira hanya mengeleng. Tak jelas apa maksutnya.
"Kenapa?" Kevin makin heran.
Terlebih dahulu menghela nafas, Fira menoleh. Menatap lurus kearah Kevin. Sejenak ia memikirkan ulang akan apa yang menganjal di kepalanya. Setelah meyakinkan diri, mulutnya terbuka.
"Loe itu sebenernya orangnya gimana sih?"
Kevin mengernyit. "Maksutnya?"
Fira mengalihkan tatapannya. Kepalanya menunduk, menatap kearah tanganya yang masih berada dalam gengaman Kevin. Sepertinya Kevin menyadari tatapan itu, tapi ia tetap tidak melepaskannya. Bahkan kini mengegamnya erat.
"Gue cuma penasaran sekaligus heran. Didepan anak anak, loe biasanya pendiem, nggak banyak omong. Gue bahkan ngerasa kalau loe itu kayak nggak kenal gue. Tapi di lain sisi, loe juga bisa terlihat bersahabat. Jadi orang yang asik di ajak ngobrol. Kayak sekarang."
"Loe keberatan?" tanya Kevin lirih.
Fira dengan cepat menggeleng. "Gue cuma bingung."
Untuk beberapa waktu suasana hening. Masing - masing terdiam. Sibuk dengan pikirannya sendiri. Bahkan penumpang yang lain juga tak banyak bicara. Sebagian ada yang berbicara lirih dengan teman, ada yang sibuk dengan gedgetnya, bahkan beberapa malah tanpa memejamkan mata, merasa ngantuk menunggu tiba ketempat tujuannya.
"Bukan cuma loe, gue juga," gumaman Kevin membuat Fira menoleh. Tapi pria itu tidak sedang menatap dirinya. Fira baru menyadari kalau Kevin sedang menatap gengaman tangannya. "Entah kenapa, menurut gue loe itu berbeda. Gue ngerasa, kalau bereng loe, gue nggak harus bersembunyi. Gue bisa jadi diri gue sendiri."
Bukannya mengerti, kerutan di kening Fira semakin bertambah.
"Kenapa loe harus sembunyi?" Fira memberanikan diri bertanya.
Kevin angkat bahu. "Entah lah. Mungkin karena gue takut kecewa, atau mungkin karena gue males aja."
![](https://img.wattpad.com/cover/95186153-288-k482196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Beautiful
RomanceSeorang murid baru yg bernama Fira, ia adalah murid pindahan. Fira mengaku kalau ia belum pernah merasakan pacaran dia hanya pernah merasakan "SUKA" saja. Penasaran,Apakah Fira akan menemukan cintanya?? Simak langsung saja guyss