Hari ini adalah hari biasa yang tidak terlalu istimewa. Hari dimana semua orang mulai beraktifitas kembali. Begitu pula dengan Ninda Alifia murid SMA Pelita Bangsa yang kembali ke sekolah setelah liburan semester. Ninda merupakan salah satu murid kelas 11IPS1 yang tidak terlalu terkenal, ramah, suka bergaul, polos, pintar, asik diajak curhat atau bercanda.
Hari pertama sekolah setelah liburan, biasanya diawali dengan Upacara Bendera, kemudian dilanjutkan oleh Kepala sekolah atau Pembina Osis untuk menyampaikan beberapa informasi.
"Ka Faiz, hari ini anterin Ninda kesekolah ya. Ninda lagi males naik angkutan umum gak ada temen. Lagi pula kampus kakak sama sekolah Ninda juga searah kan? Mau ya?" tanya Ninda memohon.
"Kenapa gak minta diantar sama Mang Danu?" Faiz menjadi bingung, karena biasanya Ninda ke sekolah naik angkutan umum atau tidak diantar oleh Mang Danu.
Mang danu adalah supir pribadi keluarga Ninda yang siap mengantar kemanapun Ninda atau keluarganya akan pergi.
"Gak mau, mau nya sama kak Faiz" Ninda memasang wajah cemberut, dan membuat Faiz menjadi berkata 'iya'.
"Iyaudah, tunggu sebentar kakak mau siap-siap. Mendingan kamu sarapan dulu deh nanti kamu upacara kan? Daripada nanti kamu pingsan dilapangan kayak waktu itu" ledek Faiz.
"Iya kak iya" Ninda memasang wajah jengkel.
Jadi, Suatu hari Ninda pernah pingsan disekolah saat hari pertama ia masuk ke SMA Pelita Bangsa. Kejadian itu dikarenakan Ninda tidak sarapan pagi, karena belum terbiasa. Karena menurut Ninda jika ia sarapan pagi, Perutnya menjadi sakit Seperti ada masalah dengan pencernaan nya. Sejak kejadian itu Ninda merasa malu ia berkata dalam hati 'Yaampun, gue malu-maluin banget. Hari pertama masuk SMA aja udah kayak gini'. Ninda menceritakan tentang kejadian itu ke Bunda nya dan kemudian Ninda dipaksa oleh Bunda untuk terbiasa sarapan pagi.
°°°°
"Nin,udah belum sarapan nya?Buruan, nanti jalanan nya keburu macet. Kamu juga nanti telat" teriak Faiz dengan nada serius.
Ahmad Faiz Al Ghifari adalah Kakak laki-lakinya Ninda. Ninda sering memanggilnya 'Kak faiz', ia adalah kakak satu-satunya Ninda.
Ayah mereka bernama Al Ghifari, bekerja sebagai pengusaha Batu bara di Kalimantan. Keluarga mereka memang jarang sekali berkumpul. Karena ayah nya tinggal di Kalimantan sedangkan Faiz dan Ninda tinggal di Jakarta bersama Bunda nya,tetapi jika memiliki waktu luang maka Ayah mereka menyempatkan waktu dari Kalimantan-Jakarta untuk mengunjungi mereka. Selama Ayah mereka berada di Kalimantan, Faiz bertugas untuk selalu menjaga Ninda dan Bunda.
"Udah.. Sebentar kak, Pamit dulu sama Bunda" Ninda meraih tasnya, sembari berjalan menghampiri bunda yang sedang menyiram tanaman di teras rumah.
"Bun, Ninda berangkat kesekolah ya. Diantar sama tukang ojek" Ninda melirik kearah faiz dan mencium tangan bunda.
"Gpp deh, dibilang tukang ojek yang penting ganteng" celetuk Faiz yang cengengesan menatap Ninda dan bunda.
"PD banget sih kak"
"Yaudah, kalian berangkat sana nanti telat, Faiz jagain adiknya ya. Bawa motornya hati-hati"
Faiz mencium punggung tangan bunda "Siap Bun!"
"Ayo nin. Bunda berangkat dulu ya"
"Iya,hati-hati nak".
****
"Nanti minta di jemput juga Nin?" tanya Faiz.
"Gak tau, kalau aku ada teman nanti aku naik Angkutan umum aja. Atau nggak minta Mang danu suruh jemput" Kata Ninda sembari melepas helm nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's My Prince? He or Him?
Teen FictionBerawal dari kisah Cinta di SMA Pelita Bangsa. Menceritakan seorang gadis bernama Ninda Alifia yang tidak terlalu terkenal di sekolahnya,polos,sederhana, Ramah,Humoris,Friendly namun agak cuek pada 1 pria,dan tidak pernah berpacaran. Adnan Rifa...